02

552 88 11
                                    

.
.
.

"Sajangnim, ada orang yang ingin bertemu dengan anda"

"Siapa? Apa sudah membuat janji?"

"Sepertinya belum tapi dia bersikeras untuk bertemu dengan sajangnim"

"Bilang padanya aku tidak akan menemui sebelum ada janji" tekan jennie mematikan telepon kantor nya

Jennie mendengus 'menyebalkan' memang siapa yang ingin bertemu dengan nya tanpa janji.

Sebagai pimpinan yang tegas jika ingin bertemu dengan nya harus membuat janji terlebih dahulu kecuali keluarganya.

Sudah hampir tiga kali hari ini resepsionis menelpon nya karena ada orang yang ingin bertemu dengan nya tanpa janji.

Jennie melirik jam yang melingkar di tangan nya, sebentar lagi jam makan siang mungkin rosé sedang di jalan pikir jennie.

_/\_/\_

"Maaf tapi anda tidak bisa bertemu dengan pimpinan sebelum membuat janji terlebih dahulu"

"Dia bilang seperti itu" tanya nya pada wanita resepsionis itu.

Perempuan itu mengangguk sebagai jawaban.

"Baiklah kalau begitu, terima kasih" dia berbalik untuk meninggalkan tempat ini.

Memakai kaca mata hitam nya dan keluar dengan perasaan sedikit marah karena secara tidak langsung dia diusir dari sini.

Langkahnya terhenti saat sudah sampai tepat di depan kantor milik kim jennie.

Dia menoleh ke belakang melihat bangunan tinggi dan indah ini.

Tersenyun meremehkan dan kembali berjalan untuk pergi.

"Aku datang kembali sayang.." guman nya tersenyum seperti orang bodoh. Berjalan meninggalkan untuk pergi ke arah mobil yang di parkirnya.

"Bukankah dia orang yang sering ke sini dulu" tanya salah satu staff pada teman nya.

"Siapa?"

"Itu, lelaki yang memakai jas hitam. Ku rasa dia dulu sangat sering berkunjung kesini dan keluar dengan pimpinan bahkan dulu banyak rumor bahwa dia kekasih pimpinan"

"Benarkah?" Teman nya mengangguk sebagai jawaban.

"Iya, dulu mereka sangat dekat. Setiap hari dia akan datang untuk menjemput pimpinan kim, bahkan mengantar nya setiap pagi.. dulu pimpinan kim sering ijin karena kondisi kesehatannya yang menurun dan tidak jarang pula dia yang menggantikan posisi pimpinan kim" ceritanya pada teman nya

"Siapa nama nya?"

"Entahlah, seingat ku nama nya kim j-"

Ucapan nya terpotong karena suara yang sangat familiar.

"jangan bergosip.. kembali bekerja" tegur salah satu wanita yang diketahui adalah sahabat sekaligus rekan kerja pimpinan kim.

Membubarkan obrolan dua sahabat itu. 

Mereka tersenyum kaku karena kepergok sedang bergosip. Segera membungkuk untuk kembali bekerja.

Sedangkan wanita tadi memperhatikan seorang yang mereka bicarakan. Hanya terlihat punggung tegap nya dari belakang.

Dia mengangkat bahu nya tidak tahu dan berjalan untuk kembali bekerja.

Semua orang memanggilnya nona manoban atau lisa. Sahabat sekaligus orang kepercayaan jennie.

_/\_/\_

Tok

Tok

Jennie mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang baru saja di ketuk, apa rosé sudah sampai?.

LALU -CHAENNIE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang