Bukan tulisan karya ku, hanya terjemahan
Karena menurutku one piece x reader cukup langka yg one shot (yang bahasa Indonesia tentunya)
🔞Ada yang mengandung bahasan seksual🔞
Saya tau anda akan tetap membaca walaupun ditulis dilarang untuk anak ba...
Sejak awal Yonji tahu bahwa ayahnya membenci keberadaanmu, tapi Yonji tidak bisa menahannya. Dia telah jatuh cinta padamu, cara namanya keluar dari lidahmu dan melewati bibir lembutmu yang manis membuatnya mendambakan kehadiranmu. Caramu mengulurkan tangan kecil kepadanya untuk memegang wajahnya di tanganmu membuat hatinya menghadap, tetapi matamu, mata indahmu yang berkilauan membuatnya jatuh cinta padamu. Bahkan ketika dia tidak sopan terhadap orang lain, Yonji akan selalu memperhatikanmu sambil tersenyum ketika dia melihatmu melakukan tugas yang paling sederhana. Pangeran yang mencintai seorang pelayan sungguh kisah cinta yang klise. Bahkan jika dia adalah manusia yang dimodifikasi secara genetik di matamu, yonji hanyalah yonji, dan kamu hanyalah gadis manusia kecil normal yang sempurna.
"Pangeran Yonji, aku membuat kue hari ini. Maukah kamu mencoba-oh heehee.", kamu terkikik melihat Yonji memakan kue dari jarimu.
Bibirnya yang tertutup remah menempel di pipimu membuatmu tersenyum, tapi momen lembutmu bersama dimanjakan oleh semua cemoohan yang familiar dari Tuan Judge. Raksasa jangkung itu memelototimu sementara kamu dengan malu-malu tersenyum dan menyapanya, Yonji cemberut pada tatapan Ayahnya dan melingkarkan lengannya di pinggangmu dengan protektif.
"Teruslah bergerak, pak tua.", Dia menggeram yang membuat Judge jijik.
Cosette memanggilmu kembali ke dapur, kamu undur diri karena ragu untuk memberi Yonji ciuman di depan ayahnya tetapi pria berambut hijau itu tidak akan membiarkanmu pergi tanpa ciuman yang pantas. Begitu dia mendapatkan ciumannya, dia melepaskanmu, wajahmu memerah dan tersenyum saat kamu kembali ke tugasmu.
"Kenapa kau repot-repot dengan kegagalan seperti dia membuatku kesal, kau pantas mendapatkan seorang putri bukan pelayan kotor Yonji.", Judge menggeram kepada putra bungsunya.
Yonji mendengus kesal pada ayahnya dan pergi begitu saja meninggalkan ayahnya dengan keluhannya sendiri. Judge memutuskan bahwa jika kamu adalah orang yang diinginkan putranya maka dia akan mengubahmu sehingga kamu benar-benar berguna bagi keluarga. Setiap malam kamu akan datang untuk menemukan Yonji dan menciumnya selamat malam, itu adalah ritual yang menjadi ketergantungannya tetapi malam ini kamu tidak muncul. Jauh lewat tengah malam tidur akhirnya mulai mengambil alih tubuhnya tetapi dia mencoba untuk tetap terjaga berharap bahwa kamu baru saja sibuk dengan tugas-tugas. Dia bangun dengan marah keesokan harinya karena ketidakhadiranmu dan pergi mencarimu untuk memberimu sepotong pikirannya tetapi tidak ada yang melihat dimana kamu berada. Kamu selalu menunjukkan dirimu untuk bekerja bahkan jika kamu lelah atau sakit yang berarti sesuatu telah terjadi padamu. Yonji menggeram pelan mengetahui bahwa ayahnya ada hubungannya dengan itu. Salah satu dokter muncul di hadapannya meminta kehadirannya di ruang bawah tanah, Yonji tidak ingin repot dengan itu tetapi ayahnya sedang menunggunya. Baru saja memasuki ruangan dia bisa mendengar jeritan menyiksa bergema dari bawah, ayahnya pasti sangat marah.
"Apa yang kau inginkan pak tua?"
Ayahnya hanya menunjuk ke salah satu sel yang menjerit dan tersenyum, "Sekarang dia layak untukmu. Seorang prajurit yang siap memberikan nyawanya untukmu.", dia terkekeh.
Saat itulah Yonji melihatnya, matanya melebar kaget melihat tubuhmu yang berlumuran darah membunuh seorang tahanan. Kamu memegang pisau di atas kepalamu siap untuk membunuh mereka tetapi tangan Yonji menangkap pergelangan tanganmu saat dia memanggil namamu. Kamu menjawab tetapi sorot matamu sudah cukup untuk memberi tahu dia apa yang telah terjadi. Mata dingin, tak bernyawa, mata (e/c) yang mati, menatap matanya tidak ada percikan cahaya lagi di dalamnya.
"Apa yang kau lakukan padanya!?", geram Yonji menodongkan lengan mekaniknya tepat ke wajah ayahnya.
Judge tidak terkesan dengan kemarahan putranya dan mendorong tangannya menjauh, "Buat dia layak untukmu. Wanita menyebalkan seperti dia tidak cocok untuk menjadi kekasih bagi salah satu putraku yang berharga, tetapi dengan peningkatan genetiknya sekarang dia cocok. Anehnya dia bisa tetap waras selama sekitar 7 jam sebelum muatan listrik akhirnya menggoreng sel-sel otak kecil yang dia miliki. Satu-satunya pengorbanan adalah kewarasan mentalnya, emosinya, dan hatinya. Dia boneka kecil yang sempurna sekarang."
Wajah Yonji jatuh mendengar berita penyiksaanmu, dia berbalik ke bentuk bekumu dan mencium bibirmu berharap kamu akan bereaksi, berharap itu tidak benar tetapi tidak ada yang terjadi. Pipimu tidak memanas, matamu tidak berbinar cinta, kamu tidak memanggil namanya dengan manis, dia kehilanganmu.
"BALIKKAN ITU! BALIKKAN EFEKNYA SEKARANG!", Yonji memerintahkan sambil memegangi kepalamu dengan lembut di tangannya.
"Dia benar-benar akan mati kali ini, jika kita repot-repot mencoba. Beginilah cara dia bertahan jika kau menginginkannya di sisimu, begitu kau bosan dengannya, buang dia. Dia bukan lagi manusia, dia hanya cangkang kosong."
Yonji tidak bisa mempercayainya, dia menahanmu, memanggil namamu berulang-ulang sampai kamu menjawab tetapi kamu tidak pernah melakukannya. Kamu tidak pernah membuat suara, hanya diam. "T-tidak...(Y/n)...t-tidak seperti ini. Tolong jangan seperti ini, kumohon kembali padaku.", Yonji memohon dengan air mata tetapi sejak saat itu tidak akan pernah sama lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
