"Kak ino mau kan jadi pacar aku?"
Seungmin mengarahkan kedua tangannya yg memegang box besar kearah minho yg berdiri dengan wajah datar lalu melepaskan earbuds yg terpasang di telinganya.
"Udah berapa kali saya tolak?"
Seungmin mengangkat satu tangannya lalu mulai menekuk satu persatu jarinya sambil beberapa kali membenarkan kaca mata bulat nya.
"Sepuluh"
Seungmin tersenyum lebar memamerkan deretan giginya terpasang behel.
Minho tersenyum remeh kearah seungmin lalu kembali memasang earbudsnya. Lalu melangkah pergi meninggalkan seungmin yg langsung sadar dan berlari-lari kecil menghampiri minho dengan kado besar yg masih ada ditangannya.
Minho masuk kedalam kelasnya yg ramai. Seungmin yg sadar posisi jika ia adik kelas. Ia hanya berdiri didepan pintu dan memperhatikan beberapa kakak kelas yg keluar sambil memperhatikannya.
"Kasian itu anak orang"
Changbin duduk di sebelah minho lalu menyerahkan sebotol minuman keteman nya itu.
"Bentar lagi juga bakal pergi. Ga ada yg minta dia begitu"
Minho membuka botol minuman yg di beri changbin dengan mata yg masih fokus pada buku yg ada di atas mejanya.
"Ngapain si hyunjin nyamperin tuh bocah?"
Minho langsung mengalihkan perhatiannya untuk melihat kearah hyunjin yg sedang berdiri di depan seungmin.
********
"Oh hai kak hyunjin"
Sapa seungmin dengan senyuman polos nya.
Yang disapa langsung menghentikan langkahnya lalu menatap seungmin.
"Kamu bawa kado buat siapa?"
"Siapa lagi?"
Seungmin menunjuk minho dengan sebelah tangannya dan tanpa sadar memergoki minho yg sedang melihat kearahnya.
Tanpa ragu seungmin melambaikan tangannya antusias dan langsung membuat minho kembali membuang muka.
Hyunjin yg melihat itu pun tersenyum tipis yg berhasil mengundang decak kagum dari seungmin.
"Woah... orang bilang kak hyunjin tidak bisa tersenyum. Tapi sepertinya orang-orang salah menilai. Kak hyunjin sangat tampan jika tersenyum.
Yg di puji salah tingkah lalu dengan cepat melangkahkan kakinya masuk kekelas.
"Loh kan tadi niatnya mau titip kak hyunjin tapi malah kabur"
Seungmin mengembungkan pipinya gemas sambil beberapa kali curi pandang kearah dalam kelas.
********
Seungmin menaruh kepalanya diatas meja sambil memperhatikan kotak berisi hadiah selama sepuluh kali menembak kak ino nya.
Minho tidak menjawab iya ataupun tidak dan itu membuat seungmin berpikir jika masih ada kesempatan untuk mendapatkan hati kakak kelas tampannya itu.
"Kapan sih capeknya?"
Felix mendengus kesal lalu mendudukkan dirinya di kursi depan seungmin.