Lost Prince

MIMPI BURUK? Atau FIRASAT?!

"Apa yang harus saya lakukan agar ayah mencintai saya?

Apa saya harus seperti Jennette? 

Apakah dengan begitu ayah akan memanggilku dengan lembut?

Menatap saya dengan tatapan mata penuh kehangatan seperti Jennette?

Apakah ayah tidak akan membuang dan memelukku dengan tangan itu?"

Athanasia menatap dengan berlinang air mata orang di depannya degan berlutut, menarik celana sang ayah. Namun naas hati orang yang ada di depannya, ayahnya, sang kaisar tak tersentuh sedikitpun, dan hanya menatapnya tanpa emosi di matanya.

"Hal seperti itu tidak akan terjadi sampai aku mati"

"Kenapa?"

"Saya juga adalah anak ayah. saya telah berada disamping ayah jauh sebelum Jennette."

"Bodoh"

Kata-kata hinaan yang tegas.

Suaranya yang masuk menggali telinga sangatlah kejam.

"Aku tidak pernah sekalipun menganggapmu sebagai putriku."

Tubuh Athanasia bergetar. Tatapannya menunjukkan keputusasaan yang paling dalam daripada siapapun. Akhirnya dia menangis dalam keputusasaan...

~LOST PRINCE~

DEG!

Gadis kecil itu terbangun dengan napas tak beraturan dan keringat mengalir deras dari pelipisnya. Tak hanya itu, dapat dia rasakan air mata mengalir dari kedua matanya.

Lagi-lagi dia memimpikannya, kutipan novel romantis yang ditinggalkan seorang pengunjung. Kutipan novel itu menghantui tidurnya akhir-akhir ini.

Dia sangat takut setiap kali mengingatnya. Padahal hanya sebuah kutipan di novel. Tapi setiap kali memimpikannya, gadis kecil itu merasa seperti adegan didalam drama.

Alasan mengapa dia mempermasalahkan itu karena namanya Athanasia, dan tidak... dia suka namanya. Tapi namanya itu nama tokoh yang sama seperti di novel Lovely Princess itu.

Judul dan isinya klise dan kekanak-kanakan. Tapi yang menjadi masalah bukan itu, melainkan fakta mengejutkan yang dia alami. Terakhir kali yang dia ingat hanya meminum obat tidur karena tidak bisa tidur setelah membaca novel itu. Namun ketika bangun, dia menjadi balita usia 2 tahun.

Dia bereinkarnasi menjadi salah satu tokoh di novel Lovely Princess. Yaitu menjadi Athanasia De Alger Obelia. Putri tunggal dari kaisar Claude De Alger Obelia. Putri suram tanpa kasih sayang, yang ditakdirkan mati dieksekusi oleh ayahnya sendiri tepat diusianya genap 18 tahun yaitu pada hari ulang tahunnya.

Sudah lama sejak terakhir kali dia memimpikannya, kalau tidak salah mimpi ini berhenti pada saat pertama kali dia bertemu papanya. Dan itu sudah 2 tahun sejak terakhir kali memimpikannya. Dan mengapa setelah 2 tahun dia tidak memimpikannya, tiba-tiba dia memimpikannya lagi akhir-akhir ini.  

Mengapa terasa seperti firasat? 

Karena dia merasa mimpi kali ini dengan yang terakhir kali berbeda. 

Jika terakhir kali, dia memimpikan itu karena takut akan kematian yang akan terjadi padanya saat berumur 18 tahun. Tapi sekarang, saat memimpikannya. Dia merasa jika hubungannya dengan papanya yang telah diperbaiki dimana dia yang berusaha bersikap imut untuk mendapatkan kasih sayang papanya itu hanya sementara yang tiada hasil.

Dia hanya berharap itu hanya sebuah firasat dan tidak nyata. Karena dalam 2 tahun ini hubungannya dengan papa lebih baik. Dan dia sekarang sangat menyayangi sang papa, karena dia tidak mau perjuangannya dalam mengambil hati sang papa selama 2 tahun ini sia-sia.

Ah benar juga!

Daripada dia memikirkan mimpi buruk itu, lebih baik dia memikirkan bagaimana cara menangkap pencuri coklatnya. Sudah 2 tahun sejak pencuri itu mencuri coklatnya. Sungguh menyebalkan! Dia berusaha dengan semua upaya, tenaga, dan otak untuk menemukan pencuri itu, tapi selalu gagal!

Dia berfikir jika pencuri itu mencuri dengan menggelindingkan dirinya di taman pada malam hari.

Hufft! Dia tidak bisa tidur karena memikirkan mimpi buruk dan pencuri coklat itu. Jadi dia memutuskan untuk mengambil buku acak secara diam-diam di lemari yang hanya berisi beberapa buku.

Bulan dan bintang-bintang bersinar sangat terang dan sangat indah malam ini.

Lalu dia  mendengar gemersik disemak-semak. Dia berhenti mendengar suara itu.

Hah? Apa itu?

Melihat sesuatu melalui semak-semak, dia bertanya-tanya apa itu.

Berdesir

Terkesiap.

Benda itu bergerak lagi. Saat keingintahuannya semakin besar mengambil alih, dia mendekatinya dan menghampirinya dengan langkah pelan. Kemudian mendorong semak dengan benda itu akan terlihat...

"Imut... Imut sekalli."

Mata bulat besar menatapku. Terkesiap, apa ini? Mengapa makhluk imut dan terlalu manis!

Karena terlalu bersemangat daia mengulurkan tangan ke makhluk imut itu. Dia ingin... tidak sangat ingin menyentuhnya! Dan Ingin membelainya.

Tapi makhluk itu menatapnya sebentar, dan kemudian melesat pergi.

"Tunggu!"

Makhluk imut itu berlari cepat ke semak-semak. Ah, tidak! Biarkan dia menyentuhmu dulu! Tidak akan dia biarkan makhluk imut itu pergi sebelum dia menyentuhnya!

Dia mulai mengejar Si imut itu.

"Hitam!"

"Hitam! Kamu dimana?"

Kemarilah, dia akan memberikanmu makanan dan menyikat bulumu.

Dia mencari hitam di semua tempat.

Ah! Disana! Dia mendengar beberapa gemersik disana. Diam-Diam berjalan kearahnya dan melompati hitam dan menarik bulu si Hitam.

GREP

"Ketangkap kamu, hitam!" Serunya.

"Ugh!"