1

4.5K 234 2
                                    

Hai namaku Harri Ardeson, aku anak dari pasangan
Arkan Ardeson dan Ditha Ardeson, aku memiliki dua abang
abang pertamaku bernama Robert Ardeson dan abang
Keduaku bernama Arial Ardeson. aku merupakan anak kesayangan keluarga Ardeson. Keluarga Ardeson merupakan keluarga terkarya no 1 di indonesia.





pagi di kediaman Ardeson

"Harri cepat bangun, ini udah siang nanti telat kesekolahnya"
Teriak Mamah Ditha, sambil mengedor-gedor pintu kamar Harri.

"mah kenapa sih pagi-pagi udah teriak aja?"tanya dadyy Arkan.

"itu Harri dad masih belum bangun padahal ini udah siang nanti dia bisa telat kesekolahnya."jawab mamah Ditha.

"anak siapa sih susah amat bangunnya"gerutu Mamah Ditha.

Dadyy Arkan yang mendengar gerutu Mamah Ditha pun menjawabnya.
"anak kamu lah masa anak tetangga" jawabnya




Dikamar Harri

didalam Kamar Harri Masih tidur dengan nyenyaknya
Dikejutkan dengan teriakan Mamah Ditha, sampai dia jatuh dari kasur.

"Astaga pantat Harri tambah tepos deh"gerutu Harri
Sambil mengelus pantatnya.

"Lagian Mamah kenapa teriak-teriak sih masih pagi juga?"
Tanya Harri.

Sambil berdiri dari lantai akibat jatuh tadi, dia melirik ke jam Ternyata Sudah jam 6.

"Astaga Harri harus cepat Mandi nih bisa telat entar kesekolah,"ucap Harri sambil mengambil handuknya dan
Menunju kamar mandi.
Ia telat Bangun Karena begadang membaca novel semalam.




Diluar kamar Harri

"Eh iyalah anak aku." ucap Mamah Ditha.

Dadyy Arkan yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya.

"udahlah mah nanti juga bangun Harri nya, lebih baik kita ke ruang makan aja, pasti Robert dan Ariel udah nunggu disana."
Ucap dadyy Arkan.

"iyapah."ucap Mamah Ditha.




Skip Ruang makan

"Papah Sama Mamah lama banget deh."gerutu Arial

"gak tau."ucap Robert malas.

Tiba Tiba lift terbuka munculah Mamah Ditha dan Papah Arkan.

"eh Pah Mah, ku Lama banget sih?"ucap Heran Arial.

"biasalah bang adekmu itu susah bangunnya"jawab Mamah Ditha.

Saat Arial mau tanya lagi, terhenti oleh teriakan membahana
Harri yang melebihi toa.

"Good Morning Family" teriak Harri.

"pagi sayang, dek/sayang" Jawab mereka.

"Astaga Dek jangan teriak-teriak" ucap Robert.

"he he he peace bang" Jawab Harri sambil menunjukkan dua jarinya.

"udah lebih baik kita sarapan duly, entar Kalian bisa telat loh" ucap Mamah Ditha.

"siap mah" jawab mereka, setelah itu hanya terdengar dentingan sendok, Karena di keluarga Ardeson dilarang berbicara saat Akan.




Skip selesai Makan

"Mah Aku udah selesai, aku berangkat dulu ya" ucap Harri

"mah aku juga" ucap kedua abang Harri

"iya hati hati ya, dijalan jangan-jangan gebut bawa motornya"
Ujar Mamah Ditha

"Siap"jawab mereka serentak, sambil mengambil sikap hormat.

"hahaha... Kalian ini ada-ada ja, udah sana berangkat"
Ucap Mamah Ditha

"iya," ujar Harri dan kedua abangnya

"ingat kata Mamah tadi jangan gebut-gebut bawa motornya"
Ucap dadyy Arkan

"iya." jawab Robert




Skip dijalan

Sambil menjalankan motornya Harri
Nyanyi yang tidak jelas sampai tidak melihat ada mobil
Berlawanan arah melaju sangat cepat menunju kearahnya.

Brukkkk

Suara tabrakan terdengar nyaring

"astaga ada kecelakaan"ujar orang yang melihat kecelakaan tersebut.

"Ayo cepat telpon ambulan"ujar orang itu kepada orang yang berdiri di sebelahnya.

"iya,"jawab orang itu

"hallo tolong cepat datang kesini jalan gamon no 3, disini telah terjadi kecelakaan."ucap orang itu

"dadyy, Mamah, abang Robert, abang Arial. Kalau ini memang akhir Harri tolong maaf Harri ya kalau ada salah sama kalian."
Batin Harry, sebelum dia kehilangan kesedarannya.




Sampai disini dulu ya
Maaf kalau ceritanya gk nyambung
Soalnya aku iseng iseng bikin
Ide nya terus berkeliaran di otak.

Oh iya aku up gk bisa tiap hari
Tapi nanti aku usahain buat terus up

Jangan lupa vote and follow ya!
Vote and follow gratis kok jadi gk perlu bayar☺

Next

Transmigrasi Harri (Diberhentikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang