"My journey starts now"
Given takenSetelah kejadian semalam, hampir seluruh warga suku chearlate tiada.hanya tersisa beberapa orang saja termasuk ariayana dan Samuel yang sekarang sedang mencari jasad orang tua ariyana.
"Nona ariayana,kau harus makan dulu,kita lanjutkan pencarian nya setelah kau makan"
"Tidak,aku harus segera mencari ayah dan ibuku,aku yakin mereka masih selamat!"ariayana menjawab dengan tatapan yang kosong.
"Tapi,kau belum makan nona,perut mu kosong, kumohon makan lah sedikit saja"
"Seluruh warga desa yang masih hidup membutuhkan mu nona,mereka sekarang bergantung padamu, jika kau sakit itu malah akan membuat mereka kehilangan harapan"
"Tapi bagaimana dengan orang tua ku?"
"Kita akan melanjutkan pencarian nya setelah kau makan!"
"Baiklah"Saat ariyana sedang makan didalam tenda yang dibangun didalam hutan tiba tiba seorang perempuan tua menghampiri mereka
"Nona ariayana, syukur lah kau selamat nona"ucap perempuan tua tersebut sambil memeluk ariyana
"Nekkkk,apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa pasukan kerajaan menyerang suku kita?"ariyana bertanya kepada perempuan yang dia panggil nenek itu yang ternyata adalah sesepuh suku chearlate bernama Aira Hera Allen"Sebenarnya...."
Flashback on
"Tuan Demian" Demian pun langsung berbalik dan menatap kearah nenek Aira
"Ada apa tuan memanggil saya,dan kenapa wajah tuan begitu khawatir?"
"Duduk lah bik,aku mendengar kan saran mu"nek Aira pun duduk
"Perasaan ku sekarang sedang tidak enak,tadi saat pertemuan antara kepala suku terjadi perdebatan Antara aku dan pangeran Dominick"Aira yang mendengar hal itu pun terkejut
"Bagaimana bisa kau berdebat dengan nya, tuan?itu akan bahaya untuk suku kita,aku yakin merekam tidak akan tinggal diam,tuan"
"Aku tau nek, tetapi jika aku tak protes suku suku yang ada di levaron barat pasti akan mengalami kemiskinan dan kesengsaraan"
"Pangeran Dominick menaikkan pajak sampai 10x dan meminta kepada kita untuk menyerahkan seluruh hasil panennya kepada istana"Aira yang mendengar hal itu pun langsung bangun dan menuju ke jendela
"Apakah yang mulia raja Louis tau akan hal ini?"
"Tidak, beliau tidak tau hal ini,karena keputusan tersebut dibuat oleh pangeran Dominick"Aira menghela nafas panjang
"Kita harus bisa bertahan sampai yang mulia raja kembali,dan perketat keamanan,tuan!! Aku khawatir pangeran pengecut itu datang dan menghancurkan suku kita"
"Kau benar bi"Demian pun langsung menyuruh Samuel untuk memperkuat pertahanan diperbatasan.Flashback off
"Dominick Gerald Philip,bukan kah dia adik tiri raja?"Samuel langsung menatap kearah nenek Aira
"Benar dia adik tiri raja"
"Tapi mengapa dia bisa mengambil keputusan,bukan kah dia hanya seorang pangeran?"
"Raja sekarang sedang tidak ada di kerajaan nya,dia memberikan kekuasaan nya untuk sementara waktu kepada sang adik atas permintaan ibu tirinya"
"Mungkin sebentar lagi raja akan pulang ke kerajaan levaron dan itu pun percuma karena aku yakin semua orang diistana yang mengetahui penyerangan disuku kita pasti akan bungkam, tetapi jika kita sendiri yang memberitahukan kepada raja Louis, pangeran pengecut itu pasti akan dihukum sangat berat"Aira menjelaskan dengan panjang lebar.
"Baiklah aku akan ke kerajaan dan meminta keadilan kepada Yang mulia raja"ariyana berbicara dengan begitu yakin
"Aku akan ikut bersama mu nona"
"Tidak sam,aku akan pergi sendiri kesana" ariyana menjeda omongan nya"kau harus menjaga warga suku yang masih hidup!"
"Nona,itu terlalu berbahaya bagi mu"
Sam berkata dengan wajah khawatir nya
"Aku bisa menjaga diriku sendiri sam, aku janji aku akan pulang dengan kabar gembira nantinya""Tapi tetap saja kau seorang perempuan dan perjalanan kesana itu cukup berbahaya,nona"Samuel menatap gadis didepannya dengan kesal
"Sudah kubilang aku bisa menjaga diri ku sendiri"nek Aira yang mendengar perdebatan antara kedua remaja itu pun menghela nafas
"Baiklah nona jika itu mau mu aku tak bisa berbuat banyak,masa depan desa ada ditanganmu"helaan nafas terdengar dari Sam
"Biarkan aku ikut bersama mu nona"
"Tidak sam, ini adalah tanggung jawab ku sebagai seorang anak dari kepala suku di sini,tugas mu disini untuk mengamankan warga desa yang tersisa"
"Aku akan berangkat malam ini juga,tapi sebelum berangkat aku harus menemukan ayah dan ibuku dulu"
"Baiklah mari kita cari sekarang"
Mereka bergegas pergi menuju desa mereka yang sudah hancurMalam hari pun tiba ariyan sudah bersiap siap membawa busur panah nya dan perbekalan secukupnya
"Nona,berhati hati lah kami menunggumu disini"
"Kakak perginya jangan lama lama"
"Iyha kakak harus segera kembali"
"Hiks hiks Kakak aku ikut Dengan kakak yha"
Ariyana tersenyum mendengar ucapan yang dilontarkan anak anak kepada nya."Kakak pasti akan baik baik saja"
"Sean aku memberikan tugas padamu yha tolong jaga yang lain saat aku pergi!"
"Siap nona,aku pasti akan menjaga mereka""Aku pergi dulu jaga diri Kalian baik baik yha, sampai Jumpa lagi"ariyana melambaikan tangan setelah itu bergegas pergi menuju perbatasan dihutan.
"Dahhhhh kakak"Ariyana berjalan menyusuri hutan seorang diri.
"Aku penasaran bagaimana rupa wajah raja Louis,apakah dia begitu tampan seperti yang sering aku dengar atau hanya seorang raja yang angkuh seperti adiknya"ariayana begitu penasaran dengan tampang wajah dari raja Louis hingga dia terus berbicara sendiri tanpa berhenti.dan tanpa disadari iya sudah hampir keluar dari hutan.tetapi, sebelum keluar dari hutan dia mendengar seseorang meminta tolong dari dekat jurang dipinggir hutan
"Arah nya suara nya dari pinggir,apa Jangan jangan...."
"Aku harus menolong nya"ariayana bergegas menuju ke pinggir jurang tersebutDia terkejut melihat seorang pemuda bergelantungan di dahan pohon yang ada dipinggir jurang
"Tolonggg,heyyy kau cepat tolong aku,Aku janji jika kau menolong kuh,aku akan memberikan sepatu ku kepadamu aku janji"teriak pemuda itu dengan wajah tengil nya
"Ckk,diamlah Jangan berisik,aku akan menolong mu"pemuda itu diam,dan saat itu juga ariayana langsung mencari sesuatu yang kuat untuk menarik pemuda itu keatas"Bagus,rotan ini cukup kuat untuk menarik nya"ariayana langsung melempar kan tali rotan itu kepada si pemuda.
"Pegang tali itu Dengan kuat"
"Okee". ariyana dengan sekuat tenaga menarik pemuda itu dengan kuat dan tak butuh waktu lama pemuda itu pun bisa langsung naik keatasMereka berdua sama Sama menghela nafas Lelah"terimakasih nona cantik"pemuda itu pun langsung melepaskan sepatu nya itu
Ariayana bingung dengan hal itu
"Apa yang kau lakukan?"
"Ini untuk mu"ariayana bertambah bingung karena tiba tiba pemuda itu memberikan kedua sepatu nya kepada nya
"Terimalah sepatu ini,tadikan aku sudah berjanji jika kau menolong ku maka akan kuberikan sepatuku untukmu,ini ambilah"
"Tidak perlu aku tak butuh sepatu mu"
"Yaaak,apa maksud mu kau menolak sepatu ku hahh,kau tau banyak orang yang menginginkan sepatuku dan kau dengan seenaknya bilang tidak butuh sepatu ku,ishhh kau membuat harga diri sepatu ku jatuh,nona"pemuda itu mengomel tidak jelasAriayana memandang pemuda didepan nya dengan raut wajah jengkel
"Apa apaan pemuda ini,apakah dia gila"batin ariyan"Diamlah,kau sungguh berisik"
"Isshhh,kau meyebalkan nona"Ariayana memutar bola matanya jengah dengan tingkah pemuda didepan Nya
"Aku harus segera pergi sekarang, sebelum aku ketularan virus gila orang ini"batin ariyana
Ariayana pergi begitu saja dari hadapan pemuda itu
"Heyy nona,kau mau kemana?aku ingin ikut denganmu nona"
"Heyyy tunggu dulu nona,heyyyy aku belum tau namamu"Pemuda itu langsung berlari dan menghalangi jalan ariyana
Ariyana menatap jengah kearah pemuda ituSee you dipart selanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
The King
RandomKisah seorang gadis,anak dari seorang kepala suku di daerah kerajaan levaron bagian barat. Gadis yang berjuang untuk bertemu sang raja untuk meminta keadilan untuk desanya dan kedua orang tuanya yang tewas karena secara tiba tiba desany disereng ole...