Alvaro Varenza Nughara, satu-satunya cowok yang menempati leader utama The vagos. Geng yang didirikan lebih dari 3 tahun ini dan lebih dari 400 anggota di dalamnya dan juga tiga inti lainnya. Kejam, berwibawa dan membantai apa yang harus dibantainya. Walaupun The vagos dikenal dengan kejam tapi mereka memiliki salah satu kelebihan, mereka sering membantu orang-orang yang kurang mampu, dan juga soladaritas antar anggota yang kuat. Hanya saja, ada kekurangan lainnya yang membuat nama The vagos jelek di mata orang lain.
Langkah kaki 4 cowok menyusuri koridor sekolah yang masih terlihat sangat sepi hanya terlihat 2 atau 4 orang yang menginjakkan kaki di sekolah.
"Gila ini sekolahannya libur atau cuaca memang sengaja gelap? padahal udah jam 7 lewat ini mah" ucap azkals, cowok berperawakan tinggi yang mengambil posisi wakil ketua The vagos.
Azkals menoleh dan mendapati Albert yang ketawa-ketiwi nggak jelas kayak hubungan kamu dengan dia. cowok itu menarik kerah baju Albert hingga cukup kencang. "lu ngapain sih sat?"
Albert membenarkan bajunya yang sedikit lusuh, kemudian berkata "siapa tau anak lainnya nge-prank kita dengan cara sembunyi makannya sekolahan kita kelihatan sepi" ucap Albert. Cowok dengan jambul celar serta dasi yang selalu melingkar di dahinya, cowok itu mengambil posisi sebagai sekretaris utama The vagos.
"Nggak jelas lu, nyet!" maki Samuel, cowok dengan alis tebal serta bibir yang merah merona seperti memakai liptint tersebut mengambil posisi sebagai bendahara The vagos
Selanjutnya mereka melangkahkan kakinya menyusul Alvaro yang sepertinya ketuanya itu tengah meluncur di kantin milik Mbak Yuyun. Kantin dengan makanan tradisional apalagi ada semur jengkol dan nasi goreng pete. beuhhh! itu pokoknya kesukaan Albert banget deh!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO [𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠]
Teen Fiction•𝐋𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 Pernahkah kamu dianggap istimewa oleh seseorang? Pernahkah dibuat terbang setinggi tinggin...