𝐓𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫
•
•
•Pagi yang cerah membangunkan seorang pria dari tidurnya,menguap pelan lalu melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 6.25 WIB.
Dia menuju kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya, setelah selesai pria tersebut bersiap untuk pergi ke sekolah. dia pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Good morning" ucap anggota keluarga tersebut
"Hm,too" balas pria tersebut.Pria itu tersenyum singkat, lalu ia mengambil kursi dan duduk disebelah abangnya.
"Mau sarapan apa sayang?" Yura, ibu dari pria tersebut bertanya.
Pria itu beroleh ke arah bundanya "roti dengan selai coklat saja".
"Kalo abang mau sarapan apa?"
"Emm, nasi goreng pakai ayam aja ya bund" kata abang dari pria tersebut.
Yura memberi jempol kepada anaknya, lalu menyiapkan makanan anak-anak tersayangnya dan memberikan kepada kedua putranya.
"Bang, gw nanti bareng lu ya" pria tersebut melihat kearah abangnya
Abang dari pria tersebut menoleh kearah adiknya, lalu menganggukkan kepalanya.
Mereka pun makan dengan tenang dan hening, setelah sarapan mereka berangkat sekolah.
......Sesampainya di sekolah, mobil mereka mulai menjadi pusat perhatian murid-murid yang ada di sana.
"Lo mau ikut?" Tanya Gilang, abang dari pria tersebut
Pria tersebut menyeritkan dahi bingung "ke?" tanyanya.
Gilang tersenyum singkat "biasa ketempat teman-teman gw, ikut ga?".
Pria tersebut mengatakan "ga dulu"
૮₍´˶• . • ⑅ ₎ა
Pria tersebut pergi ke kelasnya dan menemukan teman temannya yang sedang asyik menggibah tentang buaya betina
Pria tersebut duduk di tempatnya lalu mengeluarkan ponselnya untuk bermain game
Kring.... kring....kring.....
Bel pertanda sudah masuk berbunyi nyaring ke seluruh penjuru SMA galaksi, salah satu sekolah elit di kota Jakarta. seluruh siswa-siswi berhamburan ke kelas karena kalau mereka telat mereka bakalan dihukum sama guru killer yang botak itu
"Buka halaman 188 kerjakan no 1-35" ucap Pak Dudi tersebut.
"WTF!? Dengan entengnya ngomong begitu, padahal materi yang di jelaskan sudah berbeda dengan soalnya " ucap batin siswa-siswi dikelas tersebut
Kring..... Kring......
Setelah 3 jam penantian murid-murid tersebut, akhirnya istirahat dengan bebas tanpa gangguan pak Dodi. seluruh siswa-siswi berhamburan keluar hanya untuk menjemput surga kecilnya yaitu kantin sekolah. sama halnya dengan ke empat cowok yang banyak dikagumi bagi warga sekolah
Alvaro Varenza Nughara atau kerap disapa dengan Varo, berjalan di barisan tengah dengan gaya khasnya. Wajahnya yang datar serta tatapannya yang tajam tidak berhenti membuat kaum hawa tergila-gila kepadanya.
Di samping kiri Varo terdapat laki-laki tampan yang berstatus sahabatnya, yang bernama lengkap Azkals Putra Dirgantara atau kerap disapa dengan Azkals memiliki sikap ramah dan murah senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO [𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠]
Teen Fiction•𝐋𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 Pernahkah kamu dianggap istimewa oleh seseorang? Pernahkah dibuat terbang setinggi tinggin...