Yeen menangis pilu karena sang suami yang tak kunjung menjemputnya dari penangkaran buaya.
"Hiks...hikss...kenapa...h-hikss...Oppa...hiksss... jahat... kepadaku...." Isaknya yang semakin membuat gendang telinga pelatih buaya serta buayanya seakan ingin pergi dari wajah mereka. Sang buaya hanya menatapnya siap menerkamnya untuk menjadikannya sebagai santapan makan siangnya. Karena kebetulan yayasan yang mengurusi penangkaran ini sedang kehabisan dana.
"Hey, hey, mengapa menangis? Jangan menangis nanti make up mu yang dempul itu luntur." Tiba-tiba muncul pria tampan rupawan dengan kuda poni pinknya yang sudah mengulurkan tangannya untuk memberikan recehan kepada Yeen.
"HIKSSS...HIKSSS....SLURPPP." Yeen menyedot keras keras ingus hijaunya itu. Pria tadi lantas pergi meninggalkannya karena ilfeel.
"YEEN! SEDANG APA KAU DISANA?!" Jaehyun datang diiringi cahaya ilahi dari langit yang mengikuti setiap langkah kakinya. Secercah harapan untuk selamat muncul kembali pada diri Yeen.
"Jae...?" Lirih Yeen pelan karena tenggorokannya tersendat ingusnya. Jaehyun melemparkan sebuah balon berbentuk Upin Ipin kepada Yeen.
"Lepaskan batu pemberatnya agar kau bisa naik keatas." Yeen mengikuti perintah Jaehyun dengan matanya yang masih merah cabe. Karena tubunya yang seringan KAPAS, Yeen jadi sampai ke Jaehyun dengan drees yang sudah sobek akibat digigit nyamuk.
"Jaee...hiksss..." Yeen menangis bahagia hendak memeluk suaminya, namun naas Jaehyun menghindarinya karena wajah Yeen penuh dengan ingus.
Mereka berdua berjalan beriringan dengan Yeen yang membawa koper penuh gummy bear milik Jaehyun. Jaehyun juga sudah memberikan Yeen kanebo yang ia temukan di kolong mobilnya untuk mengelap wajah Yeen.
"Jae...m-mak-kas-s-sih." Jaehyun hanya mengangguk untuk menujukan image cowok cool nya. Mereka kemudian masuk kedalam mobil dengan Yeen yang duduk di bagasi untuk menjaga para gummy bear milik Jaehyun.
Sesampainya dirumah Jaehyun yang sebesar Istana Merdeka itu, Yeen masih perlu mengepelnya, mengelap kaca, menyapu kolam, memberi makan piranha, menyapu genteng, mencukur rumput dengan model ala anak punk, dan masih banyak lagi dan itu ia kerjakan sendirian dibantu dengan para jin jin mantan kuli candi Borobudur.
"YEEN! BUATKAN AKU ES BATU GORENG!" Jaehyun memerintah Yeen yang saat itu sedang mengukur luas segitiga.
"B-baik Jae..." Yeen langsung bergegas menuju ke dapur sedangkan Jaehyun bersantai sambil menonton sinema pintu taubat.
Tililit tililit wawanyuk
Notifikasi di handphone Jaehyun berbunyi yang menampilkan sebuah pesan dari seseorang. Yeen yang sedari tadi memperhatikan Jaehyun membalas pesan sambil kayang mulai menaruh curiga. Pasalnya suaminya itu jarang sekali membalas pesan dengan senyum kudanya.
"J-j-ja-a-e-e-e-e-e i-n-i e-s b-a ba t-u tu g-o go r-e re ng n-y-a nya." Yeen dengan sengaja melemparkan piringnya hingga tersangkut di gigi Jaehyun. Hal itu langsung memantik amarah Jaehyun.
"M-maaf Jae..." Jaehyun langsung mengelap wajahnya dan berlalu pergi dari rumahnya.
"Hiks...hiks...hiks..." Yeen kembali menangis sambil memungut serpihan piring yang berceceran di lantai.
"Akh!" Yeen menggorekan serpihan piring tersebut ke tangannya agara terlihat lebih dramatis lagi.
"Hiks...s-sakit." Ia mengelus luka yang mengeluarkan sedikit cairan darah itu. Yeen kemudian mengambil kotak perkakas dan membalutkan amplas dilukanya.
Yeen melamun memandangi foto pernikahannya dengan Jaehyun. Matanya kembali berkaca kaca mengingat momen yang dimana seharusnya bahagia namun menjadi hancur karena kucing tetangga berak di pelaminan.
"Jae... kenapa Kamu berubah?" Yeen berdialog dengan angin lalu. Ia mengelus bingkai foto berukuran 4×8 = 32 itu. Karena sudah kehabisan drama akhirnya Yeen memutuskan untuk tertidur.
|
|
|
|
|
Keesokan paginya Yeen terbangun dengan Jaehyun yang sudah berdiri bersidekap didepannya. Yeen langsung bangun dari tidurnya sambil mengucek matanya sok imut najis."J-aae???" Senangnya karena melihat Jaehyun yang membawa surat cerai sehingga dia memiliki pasokan drama baru.
"Tanda tangan disini." Jaehyun menarik tangan Yeen dan memaksanya untuk menandatanganinya. Yeen memberontak dengan lemah lembut.
"Tidak Jae! Aku tidak mau! Nanti Aku tidak mendapat sepeserpun dari hartamu!" Jaehyun melotot marah, ia langsung mencoret asal surat talaknya dan pergi lagi.
Yeen dengan segenap jiwa raga berjalan mengejar Jaehyun dengan langkah terseok-seok karena tersandung ujung meja.
"J-jae! Tunggu dulu!" Yeen masih berusaha mengejar Jaehyun yang sudah masuk kedalam mobilnya. Yeen dengan kekuatan super sonicnya sudah berada di atas kap mobil Jaehyun, memukul mukulnya menggunakan palu Thor agar Jaehyun berhenti melajukan mobilnya.
Jaehyun refleks menginjak pedal remnya kala melihat barisan bebek sedang menyebrang jalan, hal itu membuat Yeen terbang dan tersangkut diatas pohon. Karena badannya yang seringan KAPAS akhirnya Yeen terjatuh dan meninggal ditempat.
Sebagai bentuk formalitas dan kesempatan emas bagi Jaehyun, akhirnya ia membawa jasad Yeen ke dokter Indosiar. Setelah dicek kembali ternyata Gurunya Lebih Keren! Akhirnya setelah disiram air got Yeen kembali terbangun.
"Hahahah pasti Oppa menyesal setelah kehilangan Aku kan?! Dulu kemana saja Oppa?! Kenapa baru menyesal sekarang?!" Yeen marah marah sambil menjungkir balikkan para suster yang sedang berjaga.
"Berisik!" Jaehyun menyumpal Yeen dengan surat undangan pernikahannya.
"Apa ini Oppa?!" Yeen mengambil surat yang sudah robek akibat ia gigit.
"Kau tidak bisa membaca HAH?!" Marah Jaehyun.
"K-kau ak-kan m-m-meni-kah???" Gagapnya mencoba tidak percaya.
"T-ta-p-p-p-i ken-na-pa ? Ke- napa harus dengan waifu mu ???" Yeen menumpahkan air matanya dengan deras, bahkan air terjun pun kalah deranya.
"Hiks...hik...hik..." Yeen kembali menangis meratapi hidupnya. Jaehyun pergi keluar ruangan dengan langkah super idolnya. Yeen langsung kesurupan reog dan kembali mengejar Jaehyun agar peletnya kembali kuat. Namun naas ia malah terjatuh dari brankar hal itu membuat dokter Indosiar mendapat dialog.
"Maaf Saya sudah berusaha semaksimal mungkin." Dokter tersebut berkata dengan wajah memelasnya akibat belum mendapat gaji untuk perannya.
Jaehyun yang saat itu kembali ke ruang rawat Yeen langsung bersorak gembira karena ia dapat melangsungkan pernikahannya dengan khidmat.
"SHIZUKA KITA KAWEENNN." Jaehyun memeluk Shizuka gepeng yang dari tadi diam saja.
|THE END|
Halloo( ◜‿◝ )
Makasih yang buat yang mau baca cerita gajelas ini!!!♡(> ਊ <)♡
Luvvv banyak banyak dari Arca❤️❤️❤️
Bye bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Name ||Oneshoot
RandomYeen adalah gadis paling cupu paling jelek se-kabupaten Konoha, sedangkan Jung Jaehyun ialah pria terkaya nomor satu di Mars dengan ketampanan diatas garis kesadaran. Jaehyun menikahi Yeen karena terkena pelet oleh Yeen. • • • • • • • • ⛔DISCLAIMER...