Dipagi hari yang mana matahari telah keluar menyinari dunia, Disebuah Apertemen sederhana bertingkat 5, disalah satu ruang rumah ditingkat 2 didalamnya terdapat sebuah kamar kecil anak laki laki remaja yang terlihat sedang terlelap diatas ranjang tidurnya dengan sebuah mimpi yang entah apa itu.
Hajime Kokonoi, seorang remaja berumur 17 tahun yang sedang duduk di bangku kelas 12، yang baru saja pindah kesekolah baru(lagi) terletak lumayan memakan waktu sehingga harus naik kendara teleportasi untuk sampai kesana. Dari usia 10 tahun sampai sekarang diselalu berpindah pindah tempat tinggal dikarenakan ibunya yang selalu berpindah pindah perkerjaan,ini semua terjadi dikarenakan kejadian 7 tahun yg silam menimpanya dan ibunya sehingga membuatnya harus kehilangan segalanya.
Suara alarm yang terpasang dihandphone pun berbunyi, sehingga membangunkan pria remaja itu dari tidurnya."Baik,baik...",gumamnya dengan tangan kanan yang bergerak menggapai hpnya yang terletak tak jauh dari atas kepalanya.
Setelah didapatkannya,dia pun mematikan alarm itu,lalu bangkit terduduk diatas ranjang tidurnya.
Koko mengelap nafas....
Jujur saja, dia sangat mengantuk sekarang dikarenakan dia tertidur larut kemarin untuk mengerjakan tugas sekolah yang akan dipresentasikannya dikelas hari ini.Tapi dia tidak bisa menuruti rasa kantuknya itu,dipaksakan dirinya bergerak turun dari ranjang lalu berjalan kearah pintu kamar untuk keluar.Sekeluarnya dia dari kamar sambil menguap dibalik telapak tangannya,dia mendapatkan ibunya sedang berbenah benah didapur.
"Pagi Bu..",serunya diambang ngantuk sambil berjalan menuju kamar mandi yang terletak disekitar sana.
"Pagi .",jawab lembut ibunya sambil sibuk berberes beres,"pagi ini mau sarapan apa?".
"Terserah ibu saja",jawab Koko yang kemudian masuk ke kamar mandi.
"Oke.".
Koko pun melakukan ritual paginya dengan membersihkan diri sekaligus menyegarkan dirinya agar menghilangkan rasa kantuknya.
Setelah membersihkan diri serta mengenakan seragam sekolah,koko pun duduk di kursi makan lalu menyantap sarapannya yang telah dimasak oleh ibunya.
"Hari ini kamu akan pulang telat lagi?",tanya ibunya.
"Iya,setelah pulang sekolah aku akan langsung ketempat kerjaku seperti biasa."jawab Koko"emangnya kenapa?".
"Tidak,hanya memastikan nya saja,"ucap ibunya,"jika perkerjaan itu terasa berat untukmu,kamu tidak perlu memaksakan diri",tuturnya
Koko menghentikan aktifitas menyuapnya,"yaampun ibu,emangnya aku ngapain sih?.ini bukanlah perkerjaan pertamaku,lagian perkerjaan ini tidaklah sulit.jangan khawatir oke?".jawabnya menyakinkan ibunya.
"Ya_,baiklah..".
Dari kecil sampai sekarang,Koko selalu berusaha untuk tidak membebani ibunya termasuklah masalah keuangan.Dia tahu ibunya selalu kesulitan mendapatkan perkerjaan tetap,makanya semenjak tragedi 7 tahun yg lalu sampai sekarang mereka selalu berpindah pindah tempat tinggal disebabkan ibunya selalu berpindah pindah perkerjaan.Seperti 2 Minggu yang lalu,mereka baru saja pindah ke apartemen sederhana yang dapat mereka tempati dan semoga ini menjadi yang terakhir.
Koko tidak ingin menyinggung perasaan ibunya dengan meminta beliau untuk tidak berkerja lagi,maka sejak dia kelas 10,dia mulai berinsiatif untuk mencari perkerjaan ringan yang bisa sedikit mengurangi beban keuangan ibunya.Awalnya beliau tidak setuju Koko melakukan itu karena takut pada akhirnya Koko akan putus sekolah karena perkerjaannya.Tapi setelah Koko memberi keyakinan dan berjanji kalau perkerjaanmu tidak akan menganggu sekolahnya apalagi sampai memutuskan sekolahnya,akhirnya ibunya pun mengizinkannya.Dan Syukurnya perkerjaan sampingan Koko dalam seminggu awal ini tidak berat,karena perkerjaan barunya kali ini adalah menjadi model pakaian disebuah Distro baju yang lumayan terkenal dikota tempat tinggalnya sekarang.
Setelah selesai sarapan,Koko pun berangkat kesekolah.Dengan memakan waktu 5 menit berjalan kaki dari rumahnya,akhirnya Koko pun sampai di stasiun kereta api.Dia pun berdiri dijalan tunggi untuk menunggu kereta api yang akan dinaiki mengantarnya sampai kedaerah sekolahnya.
"Yo,Koko!".
Koko menoleh kepanggilan itu.Dilihatnya seorang pria remaja seumuran nya,berbadan ideal dan tinggi yang kira kira 8 centi lebih tinggi darinya.Dia adalah teman pertama Koko disekolah barunya sekarang,yang juga tinggal dikota yang sama sepertinya.Namanya Ryuguji Ken,atau lebih sering(suka)dipanggil dengan nama Draken yang mana nama itu nama yang dia bikin sendiri dari singkatan kata 'Dragon ken',karena dibagian pelipis kiri kepalanya terdapat tato naga hitam kebanggaan nya tergambar disana."Yo,Draken."jawab sapa Koko.
"Hari ini sepertinya kereta akan datang sedikit terlambat."ucap Draken yang berdiri tepat disampingnya.
"Iya,sepertinya..".
"eh,liat-liat.bukankah dia model pakaian yang akhir akhir ini lagi trending.",
"ya...,kamu benar."
"wah,ternyata dia lebih keren jika dilihat langsung,"
Merasa diperhatikan,koko pun menoleh kebelakangnya.Dilihatnya sekelompok gadis muda yang berdiri berjarak 10 meter darinya.
"Kya!!,dia melihat kesini",heboh gadis gadis itu.
"dia tampan sekali".
"dia anak sekolah mana?",
"hai kak..."
"mau pingsan aku,astaga.."
"siapa yang disampinnya itu?"
"orang itu terlihat seperti model juga."
Koko dengan cepat memalingkan wajahnya kembali kedepan,"ha...,yang benar saja..",gumamnya jadi malu.
"untuk pemula yang berparas tampan sepertimu sudah tidak heran langsung menjadi trending topik.",goda Draken.
"apa itu?,kamu juga jika menerima tawaran itu pasti akan terkenal juga."ucap Koko.
"aku tidak tertarik dengan perkerjaan seperti itu,lagian saat itu kamu juga sedang mencari perkerjaan bukan?,kamu juga tidak menolak tawaran itu.Siapa yang menyangka kamu akan menjadi salah satu model muda yang lumayan terkenal sekarang."
"ya,aku sangat berterima kasih banyak atas itu.",seru Koko tersenyum.
Draken tersenyum tipis sebagai balasan.
Kereta api yang ditunggu pun sampai dihadapan,Mereka berdua pun menaiki kereta itu bersamaan dengan orang orang yang menaikinya juga.Setelah naim semua,Kereta pun berjalan.
******
/Ryuguji Ken(18 tahun)./
See next chapter!_👍😎
KAMU SEDANG MEMBACA
KO.PI.(Koko dan inupi)/the another lifestory TOKREV/
Teen Fiction"Inupi?,siapa yang kamu maksud?", "Namaku Inui Seishu,bukan Inupi!". Hajime Kokonoi,seorang pelajar berumur 17 tahun yang sering berpindah pindah daerah tinggal dan sekolah,setelah menetap ketempat terakhir kalinya diSibuya dan bersekolah dit...