//Masa lalu__//Koko mendatangi ibunya yang masih berada didapur.
"Apa ada lagi yang bisa kubantu,ibu?",tanya Koko yang sekarang berdiri dibelakang ibunya.
"Tidak ada.terima kasih Koko."jawab ibunya tersenyum sambil melepaskan celemek yang ia kenakan tadi.
"Ano..,ibu."
"Iya?".
"Kak Akane dan inupi mengundang kita untuk makan siang bersama dirumahnya."
"Sungguh?mereka baik sekali mengundang kita.tapi.._",ibunya tersenyum sayu kepadanya,"maaf,tampaknya ibu tidak bisa hadir diundangan itu,karena setelah ini ibun harus ketempat kerja sebab bos ibu memanggil dan akan kembali kerumah sebelum jam makan malam.",tuturnya sambil mengelus lembut Surai atas kepala putranya.
"Bergitu ya...",gumam Koko yang tampak sedih mendengarnya.
"Kamu saja yang datang,sampaikan permintaan maaf ibu kepada Akane dan she-chan ya."titah ibunya.
"Oke."
"Oh iya,jangan lupa bawakan buah ini juga untuk mereka.tadinya ibu juga berniat untuk memberikan ini kepada mereka."lanjut ibunya menunjukkan kepada Koko sekeranjang buah jeruk segar yang terletak diatas meja dekat mereka berdiri.
"Baik,aku mengerti.".
Ibunya tersenyum,kemudian berlalu meninggalkannya.
*Siangnya,pukul 11.15...*
Koko sampai didepan pintu rumah tetangganya dan memencet bel.._
Terdengar suara gadis kecil dari dalam memberitahu nya untuk menunggu sebentar.Tak lama kemudian pintu terbuka dan tampaklah seorang gadis seumurannya yang membukakannya.
"Selamat datang Koko..."sambut Gadis sambil tersenyum kepadanya,"kamu datang sendiri,ibumu mana?".
"Maaf,ibuku ada kesibukan lain jadi hanya aku saja yang bisa datang.",jawab Koko tak enak hati.
"Bergitu ya..,tak apa apa,masuklah."seru gadis itu mempersilahkan Koko masuk kerumahnya.
"Permisi...",Koko memasuki rumah itu.
"Ayo Koko..!",ajak gadis itu yang kemudian diikuti oleh Koko dari belakang.
"Kakak...,Koko datang...!",seru gadis itu sesampainya kedua anak itu ketempat makan.
Seorang gadis remaja berparas cantik yang baru saja meletakkan semangkuk makanan diatas meja,lalu melihat kepada mereka.
"Selamat datang koko-kun,",sambutnya ramah dengan senyuman indahnya.
Gadis remaja itu bernama Inui Akane,beserta dengan gadis seumuran Koko yang merupakan adiknya bernama Inui Seishu.Perbedaan umur keduanya lumayan jauh,kira kira berjarak 7 tahun.Akane sekarang berstatus seorang pelajar berumur 17 tahun yang menduduki kelas 12.Mereka hanya tinggal berdua dirumah itu,kedua orang tua mereka belum lama ini meninggalkan karena kecelakaan lalulintas,Maka sekarang Akanelah yang menjadi tulang punggung keluarga.Akane tidak bisa kalau hanya bergantung dengan harta warisan,dia berinsiatif untuk belajar sekaligus berkerja dalam membiayai kehidupannya bersama adiknya.Walaupun hanya berdua ,tetapi mereka terlihat bahagia.Sesibuk apapun Akane,dia selalu berusaha dalam meluangkan waktu untuk adiknya,Seishu.Dengan kegigihan nya dalam menjalani hidup,membuat Koko menyukai gadis dewasa itu.Entah kenapa diusianya yang sangat muda ini dia malah tertarik dengan wanita yang lebih tua 7 tahun darinya.
"Ibumu dimana,koko-kun?",tanya Akane.
"Maaf kak Akane,ibuku sebenarnya ingin datang hanya saja sekarang dia sedang sibuk dengan pekerjaannya."terang Koko lalu berjalan agak mendekati Akane dan menyodorkan sekeranjang buah kepadanya,"ibuku juga sebenarnya ingin bertemu denganmu untuk memberikan ini,tapi dia tidak bisa.Maka dia memohon maaf atas itu.".jelasnya.
"Sayang sekali...",gumam Akane lalu menerima pemberian dari kedua tangan kecil Koko,"tapi, terima kasih.beliau pasti sibuk sekali hari ini.Kedatanganmu pun sudah cukup menyenangkan hatiku.".
Koko yang mendengarnya menunduk malu.
"Silahkan duduk,Koko",pinta Akane mempersilahkan.
"Duduklah,Koko..!",tutur Inupi sambil menduduki Koko secara hormat.
Koko duduk diatas bangku bantal,lalu disambung oleh Inupi yang duduk disampingnya dan Akane yang duduk dihadapan mereka.
"Silahkan.."tutur Akane mempersilahkan makan.
Mereka pun menyantap makanan yang disediakan.Koko terdiam sejenak setelah memakan salah satu lauk masakan Akane.
"Enak..",kata gumam yang terucap langsung dari mulutnya,terdengar oleh Akane.
"Benarkah?,makasih...",sahut Akane tersenyum.
Koko menunduk malu karena telah mengucapkan kata itu,dia tidak sanggup melihat senyuman dari Akane.
"Koko,makanlah ini juga."tutur Inupi menyudurkan udang krispi kemangkuk nasi Koko dengan sumpitnya diiringi dengan senyuman.(senyuman dari kedua saudara Inui ini memang beda).
Koko pun mengambil lauk itu dengan sumpitnya,lalu memakannya.
"Gimana?"tanya semangat Inupi.
"Enak."jawab jujur Koko setelah mengunyah dan menelan makanan itu.
"Semua ini kakak yang memasaknya."terang Inupi berbinar binar,"oh,kamu juga harus memakan ini,dan_ini."tuturnya meletakkan dua jenis lauk yang berbeda kemangkuk nasi Koko.
"Sei-chan,pelan pelan.Koko pasti akan memakan itu semua,biarkan dia yang memilih."tegur Akane lembut.
"UPS,maaf.",kekeh Inupi jadi malu kepada Koko.
"Ak,tidak apa-apa.ini sangat membantu,makasih."ucap Koko kepadanya.
"Makanlah semuanya Koko,aku senang melihat mu menikmati masakkanku.",tutur Akane.
"Ba_baik.",jawab gumam Koko yang lagi lagi malu atas perkataan Akane tadi.
Mereka pun kembali menyantap makanan dengan damai.
Koko yang masih dilanda malu,tiba tiba saja tersedak makanan setelah menyuap satu lauk yang diberikan Inupi tadi,sontak membuat kedua gadis didekatnya panik.
"Eh,Koko.Kamu gak papa?",cemas Inupi sambil menyudurkan segelas air kepada Koko.
"Ukh!,maafkan aku.ukh!",Koko kesulitan mengontrol dirinya karena gugup dan menerima segelas air itu.
"Minumlah Koko.",cemas Akane juga.
Dari kejadian itu,benar benar membuat Koko mati rasa serta menahan rasa malu sampai acara makan siang selesai.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
KO.PI.(Koko dan inupi)/the another lifestory TOKREV/
Teen Fiction"Inupi?,siapa yang kamu maksud?", "Namaku Inui Seishu,bukan Inupi!". Hajime Kokonoi,seorang pelajar berumur 17 tahun yang sering berpindah pindah daerah tinggal dan sekolah,setelah menetap ketempat terakhir kalinya diSibuya dan bersekolah dit...