Sepulang sekolah Alice tidak keluar dari kamarnya, walau dari luar Maria terus saja memanggilnya agar Alice mau makan lebih dulu, tapi sepertinya gadis itu mengabaikan panggilan Maria, dan lebih memilih fokus pada laptopnya. Di layar laptop Alice terpampang banyak foto sexsy milik Maria dula, saat wanita itu menjadi seorang model, Alice terkejut mengetahui siapa Maria sebenarnya, dan nama Maria pun ternyata buka nama aslinya.
"Alice buka pintunya hari hampir sore, tapi kau belum mau makan juga, aku bisa dapat masalah dari Mama mu." mendengar teriakan itu Alice menutup laptopnya, dan beranjak untuk membuka pintu.
"Maaf Suater Aria." Maria memicingkan matanya mendengar panggilan Alice padanya yang terdengar aneh
"Cukup sulit bisa mengetahui tentang mu, tapi beruntunnya aku bisa membobol data yang sudah hilang di web." Alice tersenyum smirk menatap Maria
"Kau terlalu cerdas untuk di tipu." kata Maria, yang berjalan masuk ke dalam kamar Alice, dan duduk di tepi ranjang milik Alice
Alice tersenyum melihat Maria, beranjak mendekat ke arahnya dan duduk di bangkuan Maria. Alice menatap wajah Maria yang memang cantik dan terawat, pantas saja jika dulu Maria adalah mantan model, dan bintang iklan yang cukup ternama.
"Aria, model majalah dewasa yang sangat cantik, dia juga menjadi model di berbagai iklan pakaian dewasa." ujar Alice, membuat Maria seketika melumat bibir Alice ganas
"Kenapa kau begitu ingin tau tentang diri ku?" tanya Maria, setelah ia mengakhiri ciumannya
"Wajah mu tidak mencerminkan seorang Babby Sister, dan tubuh mu sangat terawat. Aku menyukai mu, Maria."
"Kau menyukai Maria seorang Babby Sister atau Aria seorang model?" Alice tersenyum mendengar pertanyaan Maria, bukanya menjawab justru Alice membuka kancing baju Suster Maria
Maria menghentikan tangan nakal Alice, memangku tubuh Alice tanpa terlihat ke sulitan, membawa Alice pergi ke meja makan, karena gadis itu belum makan sedari pulang sekolah. Maria menyiapkan makanan untuk Alice, tapi gadis itu enggan memakannya, sampai Maria menyuapinya dan akhirnya Alice mau memakan makanannya.
"Hari ini Mama lembur." kata Alice, ia tau hal itu, karena tadi setelah mengantarkannya ke sekolah Mamanya mengatakan hal itu
"Kau sedih?" tanya Maria, karena pastinya Alice sangat ke kurangan kasih sayang dari orang tuanya yang selalu sibuk bekerja
"Tidak, hanya terkadang Alice merasa kesepian saat tidak ada orang di rumah ini, mungkin hanya ada si Mbok dan mamang kebun, tapi sekarang tidak karena ada Maria," jawab Alice, sambil melahap makanannya
"Lalu apa Papa mu juga sibuk bekerja?" raut wajah Alice langsung berubah, menatap Maria penuh arti
"Dia sibuk bersama keluarga barunya. Maria tidak perlu tanya hal itu sama Alice."
Maria hanya mengangguk, ia terus menyuapi Alice sampai nasi di piring Alice habis. Begitu Alice selesai makan gadis itu menuntun Maria ke sebuah ruangan, di mana ruangan itu selalu terkunci, Alice mengajak Maria masuk ke dalam ruangan itu, dan ternyata ruangan itu hanyalah kamar yang tampak begitu mewah dan sangat rapih.
"Sudah lama kamar ini tidak di tempati, tapi selalu di bersihkan Mbok setiap hari, karena di tempat ini Mama hampir bunuh diri." kata Alice, kembali mengajak Maria keluar dan menutup kamar itu
"Boleh aku tau alasannya?" Alice ragu, tapi ia merasa Maria berhak tau tentang dirinya karena ia juga mencari informasi tentang Maria tanpa seizinnya
"Dula saat Mama pergi ke rumah nenek untuk beberapa hari, karena kala itu nenek sakit, dan aku ikut bersama Mama. Namun, saat kami pulang Papa melakukan hal yang membuat Mama terluka di kamar itu bersama Istri seorang pejabat." jelas Alice
Alice berlalu pergi kembali ke kamarnya di ikuti Maria dari belakang, Alice mengambil beberapa foto dirinya bersama keluarganya yang harmonis dulu, dan di saat itu Alice tidak membutuhkan seorang Babby Sister, hanya karena keluarga berantakan dan Mamanya selalu sibuk di kantor, akhirnya Mamanya memutuskan untuk memperkerjakan seorang Babby Sister.
"Papa mu lebih memilih wanita itu di bandingkan Mama mu dan anaknya sendiri?"
"Mungkin lebih tepatnya Mama yang mengakhiri pernikahan mereka lebih dulu, dan pada akhirnya juga Papa tidak menikah dengan wanita itu," balas Alice, kembali menyimpan foto foto itu, dan duduk di tepi ranjang
"Yang ku dengar wanita itu tewas dalam kecelakaan bersama Suaminya, dan Papa menikah dengan sekertarisnya." lanjutnya
"Aku mengerti perasaan mu, dan maaf pertanyaan ku membuat mu mengingat hal menyakitkan itu."
Maria meraih tubuh Alice memeluknya, dan membawa Alice duduk di tepi ranjang. Keduanya diam hanya saling menatap, perlahan pasokan udara terasa semakin menipis di saat bibir mungil Alice hampir saja menyentuh bibir tebal dan sexy milik Maria. Namun, Maria langsung menjauhkan wajahnya.
"Alice liat di beberapa foto Maria sering berpose intim bersama model pria, apa Maria juga tidur bersama mereka?" tanya Alice berani, membuat Maria menatapnya
"Itu sudah jadi hal biasa," balas Maria enteng, dan Alice hanya mengangguk angguk
"Tapi aku bukan tipe wanita seperti itu, aku hanya tidur bersama pacar ku itu pun dia yang memaksa, dan aku setuju karena kami akan menikah, tapi dia memiliki wanita lain saat tau aku bangkrut." lanjutnya
"Baguslah, soalnya Alice tidak suka punya Babby Sister pelacur." Dari perkataan Alice, gadis itu bukanlah gadis polos yang mudah di bodohi
Kini tangan Maria yang menarik tengkuk Alice, melumat bibir mungil gadis itu brutal, membuat Alice memukul dada Maria karena hampir ke habisan nafas, dan Maria malah tersenyum tanpa rasa bersalah. Maria menarik rok Alice, menurunkannya, dan menyisakan celah dalam berwarna pink berenda.
"Berjanjilah hanya Alice satu satunya." kata Alice, sontak menghentikan gerakan tangan Maria
"Kenapa aku harus berjanji, di sini aku hanya berjanji menjalankan tugas seorang Babby Sister dengan baik," jawab Maria, membuat Alice mendorongnya kasar
"Maria mempermainkan Alice!" gertak Alice, dengan tatapan penuh amarah
"Tidak. Hanya saja aku butuh setatus yang pasti, dengan itu kau akan menjadi satu satunya." bisik Maria, membuat Alice menyambar bibirnya brutal
"Kalau begitu sekarang kita pacaran." tegas Alice, penuh penekanan.
...
Terimakasih yang udah mampir 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MY BABBY SISTER {GxG}
Romantik"Suster Maria, Alice mau di mandiin, terus pake baju pink yang Alice suka." Alice Gretta Anathan Maria Keylle Elvaro, Anak konglomerat kaya yang akhirnya terjebak dalam kehidupan Alice, gadis manja yang tidak bisa melakukan hal apapun sendiri. Mari...