04🖤

39 9 1
                                    

𝐑𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐚𝐬𝐯𝐚𝐠𝐛𝐫𝐨𝐬𝐬♡︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐑𝐚𝐭𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐚𝐬𝐯𝐚𝐠𝐛𝐫𝐨𝐬𝐬♡︎

🖤🖤🖤

"Lyora ultinya gamaen maen njir" Gibran masih tidak percaya.

"Lahh tas nya Lyora ketinggalan" Dewa mengambil tas Lyora yang terletak di sofa.

Naila mengambil tas itu "Biar gw yang bawa" Naila mengambil alih tas Lyora.

🖤🖤🖤

"Kamu gapapa sayang?" Febby menggenggam tangan Lyora, Lyora menggeleng, sekarang Lyora sedang berada di rumah Ardhan.

"Maaf ya, Ardhan emang gitu orangnya" Febby merasa bersalah, Lyora menggeleng lagi "Gak papa tan" balas Lyora.

"Kamu... udah ada rasa sama Ardhan?" tanya Febby, Lyora mengangguk pelan.

"Semangat ya sayang, kamu...pasti bisa dapet hati nya Ardhan" Febby memeluk Lyora erat dan mengelus kepala Lyora.

🖤🖤🖤

"Dadaaah" Febby melambailkan tangan nya, begitupun Lyora, Lyora pulang diantar Pak Salim, supir keluarga Ardhan.

🖤🖤🖤

"Dhann, Zafena masih marah?" tanya Rabka kepada Ardhan, Ardhan menoleh, "Shitt!!, ini semua gara gara cewek murahan itu!!" Ardhan melempar handphone nya asal.

"Lyora, namanya Lyora, Dhan" Rendra membenarkan, Ardhan berdecak pelan.

"Lyora cakep anjirr, mantan mantan gw aja kalah" Jean memuji foto Lyora.

Jean memiliki puluhan mantan yang meminta putus kepadanya dengan alasan Jean lebih mementingkan Ayamnya daripada pacar sendiri.

"Lo mau jadiin Lyora pacar lo gak je?" Andre yang sedang bermain congklak bersama Rabka berbicara asal.

"Emang Lyora mau sama spek kayak gw?" Jean memelas.

"Sok imut anjengg!" Dewa menepak muka jean, "Bagsat lo!!" Jean mengusap mukanya.

🖤🖤🖤

"Non Lyora bisa turun sebentar nggak non?" Pak Salim bertanya pelan, Lyora mengangguk.

Lyora dan Pak Salim turun dari mobil dan mengecek mesin mobil.

saat ditengah perjalanan, mobil yang mereka tumpangi berhenti tiba tiba di jalanan yang cukup sepi.

Saat pak salim mengecek mesin mobil Lyora memilih duduk di bangku kayu dibawah pohon mangga, Lyora memainkan bebatuan dengan kakinya.

Dia Ardhan [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang