1. when we meet

600 92 25
                                    

|•|•|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


|•|•|

Seorang gadis dengan kuncir kepang satunya sedang sibuk memasukkan beberapa buku ke dalam tas berwarna merah maroon nya. Senyum tipis terukir di bibirnya, entah senang atau takut semua bercampur aduk menjadi satu.

Ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah menengah akhir, SMA negeri yang sangat favorit di kota ini. Hatinya berbunga bunga saat mendengar dia mendapat kan beasiswa untuk memasuki sekolah favorit, walaupun dia masuk agak terlambat dari siswa lainnya itu tidak membuatnya menyerah untuk mengejar tahunnya.

Gadis itu mengambil pin namanya yang berada di atas meja dan menempelkannya di seragam, nama Kim Sohyun tertera disana.

Sekali lagi dia menata rambutnya dan menatap jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul enam pagi, langkahnya memilih beranjak dari tempat nya dan keluar kamar.

Pandangan yang pertama ia lihat adalah seorang wanita, ya.. ibu tirinya berjalan angkuh ke arahnya dengan tangan di silangkan di dadanya. "Baru bangun?" Desis nya.

Sohyun menghela nafasnya, dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Sebelum kau berangkat, kerjakan dulu masalah dapur! Dan jangan lupa kau juga harus mengurus somi!" Tekan wanita itu sebelum beranjak dari tempatnya.

Sohyun mengepalkan tangannya, "tapi aku baru saja masuk sekolah hari ini, aku tidak boleh terlambat" lirih Sohyun berusaha membuat wanita berstatus ibu tirinya ini mengerti.

Bukannya perduli wanita itu berdecak sinis, "kau hanya anak beasiswa, jangan melebihkan"

Bukankah karna dirinya seorang siswa yang mendapat kan beasiswa harus memberi contoh yang baik?, Ayolah dia notabene anak terpintar, mana mungkin dia dengan seenaknya masuk pertama kali ke sekolah yang dia inginkan harus terlambat?

"Jangan banyak bicara, tugas ku belum selesai. Cepat kerjakan!" Seorang gadis baru saja keluar dari kamarnya dengan berkacak pinggang menatap Sohyun. Dia berjalan menuju ruang makan dengan satu buku di tangannya.

Sohyun membulatkan matanya dengan spontan menangkap buku yang baru dilempar olehnya, gadis itu tertawa melihat wajah panik Sohyun. Sedangkan Sohyun hanya bisa menatap gadis itu dengan sendu, apa dia tau bahwa dirinya lebih tua? Apakah gadis itu tidak memiliki sopan santun?

Sohyun menghela nafasnya, apa setiap pagi dia harus melakukan ini?

Dengan helaan nafas dia berjalan menuju ruang makan dan duduk di kursi untuk mengerjakan tugas adik tirinya itu, dia tidak bisa menolak.

"Biasakan bangun pagi, dan siapkan sarapan kami sebelum kau pergi kesekolah mu" ucapan itu keluar begitu saja dari wanita itu.

On Apart.

"Ku dengar ada anak beasiswa baru disekolah kita"

"Anak beasiswa?"

Pria dengan rambut hitam pekatnya menganggukkan kepala, "sepintar apa dia sampai bisa masuk ke sekolah ternama kita" kekeh nya.

When We Meet | Min Yoongi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang