3.Pertemuan

9 2 0
                                    

Arin sudah tiba dikantornya di pagi hari dengan tepat waktu ,Hari ini ia berdoa agar bossnya itu tidak menghantuinya dengan tugas yang berat lagi.

"Hai arinn,tumben pagi banget udah dikantor"-tanya lia

"Ih lia kaya gatau aja sibosss kaya apa , entar gaji gue dipotong ga rela banget gue kerja mati matian kalo gaji berkecukupan dipotongg segala entar gue malah gabisa shopping dan healing lagi " -Jawab Arin

"Yaelahh.. Cepet nikah sanaaa , Biar hidup lo ga sendiri lagii dan ga galo galo lagii - canda Lia

"Ih Liaa nyebeliinn ,lo aja yang nikah duluu ,inget ntr undang gue ,Btw pak rangga udah sampai kantor belum ya?-Tanya Arin

"Belum Arin, Jadi lo santai aja duluu ,,rilekkss-jawab Lia

"Syukurlah gue mau nyiapin mental dulu buat ngadepin si boss ,Abisnya dia ngeselin sih , muka datar kaya tripleks ,sikap dingginnya beuhhh gada tandingg sama es dikutub utara , pokoknya ya pak rangga suka bebani gue , setiap liat gue ada aja pekerjaan berat dan buat gue lelah , Ga munafik sih dia emang ganteng apalagi ya gue sempet stalker instagramnya dia ngeliatin tubuhnya yang kekar dan ada roti rotinya oyy diperutnya,tapi tetep aja gue punya dendam pribadi sama dia - ucap arin yang mengeluarkan uneg -unegnya yang ia pendam.

"Wkwkkk , beroti roti gatuhh ,Gue doain lo berjodoh sama pak rangga -ucap Lia dengan candanya.

"Ih Lia apaan sihh, ngeselinn gue tabok ya lo" -ucap Arin kesal

"Ehh pak Rangga udah datengg,,,, ucap para karyawan yang langsung menyapa Rangga yang melewati meja meja mereka , Arin dan Lia yang mendengar itu juga ikut serta menyapa bossnya itu.

"selamat pagi pakk" -ucap Lia dibalas dengan anggukan kecil oleh Rangga

"Datar banget mukanya -batin Arin

Rangga adalah seorang CEO sekaligus boss diperusahaan itu ,Rangga mendirikan perusahaan itu sekitar ia berumur 25 tahun .perusahaan itu sendiri iya beri nama Rangtama Corp's yang ia singkat dengan nama lengkapnya Rangga Aditama.Diusianya yang terbilang muda itu sudah mampu mendirikan perusahaan dan perusahaan ini sudah sangat terkenal dengan bisnis Ekonomi dan masih banyak bisnis lainnya lagi yang sudah terkenal merajalela.

Semua karyawan karyawan pun melakukan pekerjaannya masing masing termasuk Arin dan Lia merekapun bekerja dengan serius ,Jarang jarang mereka serius dalam bekerja paling lebih sering mereka bertiga menggibah dan membahas hal hal yang lucu dan akhirnya membuat mereka tertawa, vany tidak hadir hari ini karena ia diberi tugas untuk sosialisasi mengenai hotel dan bisnis bisnis center lainnya dilapangan.

"Cerly tolong panggilkan Arin suruh dia keruangan saya sekarang"-Ucap rangga dengan tatapan datar dan dingin kepada sekertarisnya itu .

"Baik pak"- ucap Cerly

Cerly pun keluar dari ruangan bossnya dan berjalan menuju meja Arin.

"Arin lo dipanggil tuh sama pak Rangga" - Ucap cerly dengan tatapan sinisnya

"Ada apa? Disuruh ngapain ?- tanya Arin

"Gatauu gue cuman disuruh manggilin lo doang disuruh keruangannya "Cerly pun pergi meninggalkan meja arin dan menuju ke mejanya sendiri.

"ih dasar Cerly babi gada baik baiknya tu orang, pak rangga ngapain lagi sihh manggil manggil segala pasti mau ngasih gue kerjaan banyak lagii bos sama sekertaris emang sama sama gada ahlak - ucap arin kesal

"sabar rin palinng lo dikasih bonus tuh sama bos wkwkwkw - Canda lia

"pala lo bonus ,,,gue cabut duluu byee liaa -ucap arin

sesampainya Arin didepan ruangan bossnya arin pun mengetuk pintu sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Tok!.... Tok!....Tok!

Ceklek!

"Permisi pakk , bapak ada manggil saya? - Tanya Arin

Rangga yang berkutik dengan laptopnya pun berhenti langsung tatapannya beralih menuju kearah Arin.

"Ck lama! 10 menit terbuang sia sia waktu saya !"- Ucap Rangga

"Tuhhkan mulai lagi kan ni orangg , mukanya udahh mendeskripsikan bahwa ni orang lagi mikirin beban yang akan gue pikul"- Batin Arin

"Maaf pakk, Apa ada yang bisa saya bantu pak? "-Ucap Arin basa basi

" Berkas laporannya bukannya ada 10 kenapa yang ada dimeja saya cuman 9 ,Kamu taruh dimana lagi 1? -Tanya Rangga mengitimidasi dengan sorot matanya yang tajam

"hah bukannya sudah lengkap ya pak,kemarin saya cek sudah lengkap kok pak" - Jawab arin

"Lengkap gimana ? jelas jelas saya berulang kali mengeceknya memang kurang satu , Jika perlu kamu langsung saja mengecek jumlahnya kembali apakah kurang atau lengkap! " - ucap Rangga yang langsung membuat arin bergidik ngeri .

Setelah Arin mengecek berkas berkasnya kembali dan alhasil memang benar berkasnya kurang satu dan itu membuat jantung arin berdegup dengan kencang ,ia sangat panik dalam batinnya bertanya dimana berkas yang satu lagi itu menghilang jelas jelas ia menghitungnya berulang kali dengan benar.

"Bagaimana Arin lengkap atau kurang ? hm -tanya Rangga

"Kurang pak ,,,Saya akan coba mencarinya dimeja saya ,siapa tau keselip disana - Ucap Srin dengan keringat dingin

"Okee,,baik besok berkas itu sudah ada dimeja saya jika kamu tidak temukan berkas itu saya tidak mau mendengar alasan apapun lagi dan cepat buat ulang kembali, mengerti Arin?

"Mengerti pak ,sekali lagi saya minta maaf"

***

Hari sudah mulai sore , mengingat dengan pertemuan keluarga hari ini Arin dengan secepat kilat mandi dan memakai dress berwarna maroon yang sudah disiapkan mamanya dan berdandan dengan simple , arin melihat tampilan dirinya dicermin , ia sangat gugup akan pertemuan keluarga hari ini, Arin menarik nafasnya dalam dalam dan menghembuskannya. Arin segera bergegas turun kebawah .Mereka langsung bergegas pergi menggunakan mobil sport hitam menuju Restoran mewah yang sudah ditentukan kedua pihak.

"Akhirnya kalian datanggg juga "- Ucap seorang pria yang sudah berkepala 5 itu.

"Maaf ya kalian sudah menunggu lama , Arin kenalin ini sahabat papa namanya Om Devan ."-ucap papa arin

Arin menyalami pria paruh baya itu dan matanya tertuju pada wanita yang seumuran mamanya itu.

"Ohh jadi ini ya yang namanya Arinn ,cantikk banget anak kamu rina , Kenalin nama tante Mira -ucap mira dengan senyum ramahnya.

"Anak kamu kemana ? Kok dari tadi ga keliatan? Tanya papa Arin

"sebentar lagi dia sampai, Ayo silahkan duduk - Ucap Devan

Papa Arin pun berbincang bincang dan membahas masalalu mereka dan membuat semua orang tertawa kecuali Arin ia masih bingung dengan semua ini.

"Mohon maaf semuanya saya terlambat ,tadi ada sedikit urusan mendesak- Ucap seseorang dengan suara berat yang tidak asing bagi Arin.

Arin yang tak Asing dengan suara itu membalikan tubuhnya , saat berbalik ia benar benar tak percaya apa yang dilihatnya sekarang .

"Pak Rangga " - Ucap arin dengan terkejut

Jangan Lupa vote and comment ya ✨

See You Next part ....

MY HUSBAND CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang