FARHAN [Segera Terbit]

045

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

Zara terbangun dari tidurnya, ia tak sadar jika ketiduran di kamar Zafran.

Gadis itu dengan cepat duduk namun pandangannya beralih melihat Zafran yang sedang tertidur di sofa. Zara tersenyum tipis.

Ia mengambil selimut dan menutupi tubuh Zafran lalu melangkah keluar. Saat ia melangkah keluar, Zafran memegang tangannya membuat langkahnya terhenti.

"Panggilin Amberley untuk gue..." Lirih Zafran seperti menahan sesuatu. Tentu Zara terbelalak tak mengerti.

"E-ee, iya-iya Zara panggilin Kak Amber dulu, tunggu ya!" Gadis itu berlari mengambil handphone Zafran di atas nakas.

Dengan cepat ia mencari nomor Amberley dan langsung menelponnya.

"Hay, sayang!"

"Ini gue, Zara."

"Kenapa lo telpon gue? Mana pake handphone Zafran lagi."

"Ck, Bang Zafran suruh gue panggil lo ke sini, cepetan!"

"Kenapa?"

"Ga usah banyak tanya, ini darurat."

Gadis itu mematikan sambungan telpon karna tak ingin semakin kesal. Ia menghela nafas berat lalu duduk di kursi depan meja belajar Zafran.

Karena bosan menunggu Amberley, ia memilih untuk memainkan handphone milik Zafran.

Awalnya ia biasa saja namun ekspresinya berubah saat menemukan sesuatu yang tak ia sangka.

"Anj-" Ia menutup mulutnya menggunakan tangan. Ia terlihat syok.

Klek!

Knop pintu kamar Zafran terbuka menampilkan perempuan bule bernama Amberley yang hanya mengenakan lingerie merah dengan rambut terurai.

"Lo mending keluar, Zafran biar urusan gue aja." Usir Amberley mendorong Zara kasar.

Gadis itu terjatuh di depan pintu kamar Zafran yang sudah di tutup rapat oleh Amberley.

"Anjing lah! Awas aja, ga gue restuin hubungan kalian!" Gumam Zara kesal sembari berdiri dan berjalan ke kamarnya sendiri.

"Sebenarnya apa sih yang di lakuin si tante cabe itu di sana?" -Batin Zara bertanya-tanya. Sebenarnya tersirat sedikit pikiran buruk namun ia selalu berusaha menepisnya.

Tiba-tiba ia teringat dengan surat yang di berikan Senja kemarin. Dengan cepat ia mengambilnya dari dalam tas lalu membacanya.

Dari Adik Kakak yang paling ganteng
Untuk Kakak yang paling Langit sayang<3

Hay, Kak!
Gimana kabarnya? Semoga baik-baik aja yaa:D
Langit kangen banget sama Kakak, maaf ya, selama Kakak sakit, Langit ga sempat jenguk Kakak:(
Langit juga lagi sakit soalnya, tapi Kakak jangan khawatir ya! Ih Langit kok gr banget sii'(
Oh ya! Katanya hari ini Kakak berangkat ke London? Hati-hati ya Kak! Langit pasti akan kangen banget, banget, banget, banget, banget, banget, bangetttttt deh pokonya:(
Kakak jaga diri ya! Jangan kangen sama Langit, hehe:^
Kakak perginya mendadak, padahal minggu depan ulang tahun Langit:(
Tapi ga papa, Langit berharap Kakak orang pertama yang ucapin walau Langit ga liat langsung wajah Kakak!
Langit berharap banget Kakak segera menerima kehadiran Langit. Maaf kalo kehadiran Langit buat keluarga Kakak hancur.
Langit sama kaya Kakak, cuma korban keegoisan orang tua. Semoga Kakak ngerti ya! Langit cuma pengen Kakak anggap ada walau Langit tau itu ga pantas untuk Langit. Biarin orang tua kita ga akur tapi kita tetap akur, Kak. Biar gimana pun kita sedarah:D