"Ekskul Band Artista udah mau dibuka lagi! Kan kemaren mereka sempet hiatus setaun."
Keenan tak dapat menyembunyikan senyumannya. Ekskul Band Artista adalah salah satu ekstra kurikuler yang sangat diminati di sekolah mereka. Salah satu peminatnya adalah Keenan.
Tahun lalu, mereka memutuskan untuk menutup pendaftaran sementara waktu tanpa alasan yang jelas. Membuat mereka yang tertarik untuk bergabung merasa kecewa dan harus menunggu entah sampai kapan.
Dan sekarang mereka membukanya kembali. Keenan sudah siap bersaing dengan mereka untuk membuat anggota Artista tertarik dan memasukannya kedalam grup inti.
Keenan sudah mendalami alat musik drum sejak sekolah menengah pertama. Sangat menyebalkan baginya jika ia hanya dapat masuk kedalam grup pemula.
"Kee?"
"Eh! Sorry Bas." Tanpa sadar ia melamun, mengabaikan temannya.
"Jadi lo mau langsung daftar kesana? Udah dibuka mulai hari ini, btw."
"HAH? Kok lu baru bilang sekarang, keburu kehabisan formulir guee"
"Tap-"
Belum sempat Adnan menyelesaikan omongannya, Keenan terlanjur lari meninggalkan dirinya sendiri di koridor.
"Kee! Habis istirahat di bukanya!" Teriak Adnan, meski ia tau akan sia-sia karena Keenan sudah menghilang dari sana.
"Bodo amat dah, yang penting udah ngasih tau." Adnan menaikan kedua bahunya, lalu memutuskan untuk masuk ke kelasnya.
______________
Keenan membenarkan letak tas yang hanya ia sampirkan di tangan sebelah kanan nya. Mata bambi nya memperhatikan tiap nama ruangan yang ada disana.
"Disini kan?" Bingung nya sendiri.
Baru pertama kali ia menginjakan kaki di gedung bagian timur sekolahnya. Gedung khusus ekstra kurikuler. Karena sebelumnya dia tak mengikuti kegiatan sekolah apapun.
Sebelum melanjutkan langkah, telinganya menangkap alunan irama dari salah satu ruangan disana. Petikan gitar yang seseorangan mainkan didalam sana, mampu membuat Keenan berhenti didepan pintu ruangan tersebut.
Kepalanya mendongkak, melihat papan nama di dekat pintu masuk.
Ekstra kurikuler Band.
Ternyata letak ruangannya berada dibagian paling ujung. Mungkin karena salah satu ekstra kurikuler yang menimbulkan suara sangat berisik, tak menutup kemungkinan akan terdengar hingga luar meski ruangan kedap suara.
Suara permainan gitar itu juga terdengar karena pintu masuk yang terbuka sedikit. Tak tertutup rapat. Membuat Keenan penasaran, siapa yang memainkan gitar didalam sana?
Saat hendak membuka pintu, sebuah suara mengintrupsi kegiatannya. Keenan terlonjak kecil, lalu tanpa sadar membuatnya gelagapan seperti kepergok ingin mencuri.
"Tertarik untuk bergabung?"
Tanya pria itu sambil menghampiri Keenan yang diam mematung di depan pintu. Dengan gerakan kaku, Keenan mengangguk dua kali membenarkan ucapan pria tersebut.
"Pendaftaran dibuka habis bel istirahat bunyi. Tapi kaga papa, lo bisa ambil sekarang, mumpung disini." Ucapnya sambil tersenyum ramah.
Keenan membulatkan matanya, Adnan tak memberitahu jika formulir dibagikan setelah istirahat. Rasa malu mulai hinggap di dalam dirinya, tapi tak menutupi juga bahwa dia senang bisa mendapatkan formulir lebih dahulu dari yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rhythm - Taekook
FanfictionAlunan irama musik yang dimainkan seseorang di ruangan itu, membuat Keenan Nandana merasa tertarik hingga tak ingin ia lewatkan begitu saja. Belum sempat ia membuka pintu ruangan, sebuah suara mengintrupsi kegiatannya. "Tertarik untuk bergabung?" _...