jangan lupa vote and komen
maaf typo bertebaran
hari ini jisung berjalan dengan enggan menuju Sekolah,benar-benar terlihat tidak bersemangat.
"Woi sung!"
chenle berlari kecil kearah sahabatnya, tanganya melingkar pada lengan jisung
"Kok muka lo kek baju lecek sih? Kusut bener"
jisung tidak menanggapi ucapan chenle,pria itu hanya terus berjalan. Lalu dimana jaemin ? Pria itu memang tidak pernah menjemput jisung,tapi pasti akan selalu mengantarnya pulang. Jadi waktu terfavorit jisung adalah sebelum bel pelajaran pertama berbunyi.
"Lo kenapa sih?"
chenle kembali menghadap ke arah jisung,keduanya sudah duduk di kursi masing-masing.
"Galauin kak renjun lo? Atau galauin kak jaemin?"
Jangan heran, chenle adalah salah satu dari tiga orang yang mengetahui jika jisung memiliki dua pacar, yang satunya lagi jisung sendiri dan satunya lagi jaemin, tapi pria itu pura-pura tidak tahu.
"Ih lo mah ngga seru! Eh btw gue kangen si oncom"
"Dia ke rumah gue semalem"
"DEMI APA?! IHH KAN GUE JUGA MAU OUT SAMA KALIAN"
chenle menghentak hentakan kakinya
tidak terima.
"Kita ngga out"
"Terus?"
"Dia bawain gue titipan renjun"
chenle hanya ber 'O' ria. Ia mengayunkan tanganya kesana kemari, sesekali melambaik dengan senyum secerah mentari kepada teman-temanya yang lewat.
"Hai chenle"
"HAI EUNWOO IH MAKIN GANTENG AJA"
"Morning chenle"
"MORNING TOO JUNED"
"PAGI BABY HONEY chenle"
"PAGI TONGGOSS!!"
chenle tergelak saat Boby melemparinya dengan batu kerikil. Sebenarnya sapaan itu juga tertuju pada jisung, tapi mereka semua memilih diam agar tidak mendapat amukan dari sosok menyeramkan Jaemin
"Gue mau putus"
"HAH?!Demi apa?! Sama siapa nih? Kak renjun? Atau kak Jaemin?"
jisung menghela nafas berat.
"Kak Jaemin"
"Kok tiba-tiba banget sih? Perasaan kemaren lo baek-baek aja deh"
jisung menatap chenle lamat-lamat.
"Hubungan gue sama kak Jaemin itu emang udah salah dari awal, gue punya kak renjun,dan kak jaemin dateng maksa gue, dan gue sendiri ngga bisa nolak paksaan kak jaemin"
Ada jeda sebentar sebelum jisung melanjutkan perkataannya.
"Raga gue emang punya kak Jaemin,tapi hati gue Selamanya buat kak renjun . Tapi gue sadar kalau gue ngebiarin hubungan gue sama kak Jaemin,ngga nutup kemungkinan gue bakalan suka sama dia,gue bakalan nyerahin hati ke dia"
Rasanya chenle ingin menangis saja melihat jisung yang terlihat sangat putus asa.
"Yang setia bakalan kalah sama yang selalu ada"
Jisung menatap tangannya yang kini di usap lembut oleh chenle.
"Gue tau kok perasaan lo sekacau apa. Tapi lo yakin? Gue ngga mau kak Jaemim nyakitin lo lagi"