Cr fanart : Pinterest
Credit to owner : xiaodan_joe
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pria itu tetap menyeret Lesley. Dengan cengkraman yang kuat, Lesley merintih kesakitan. Rasanya pergelangan tangannya ingin putus dari anggota tubuhnya.
"HEY BERHENTI!" Teriak Lesley pada pria itu.
Pria itu tidak menghiraukannya. Dia terus menggeret perempuan itu hingga berhenti tepat di depan kantor keamanan istana."Sebelum memasuki ruangan ini, aku ingin bertanya. Kau siapa?" Tanya pria itu dengan tatapan intimidasi yang mampu membuat banyak orang tidak sanggup menatapnya berlama – lama.
Dengan gugup, Lesley hanya berdeham sambil mengarahkan pandangannya ke yang lain. Dia jadi kicep karena tatapan pria itu sungguh benar – benar merusak mentalnya.
"Pria ini, seram sekali." Batin Lesley.
"Kalau kau tidak menjawab, baiklah. Kau akan dijerumuskan ke penjara istana karena telah menyusup dalam istana tanpa ada surat ijin dari petugas keamanan!
Dan juga,, menyusup ke toilet pria,, sungguh perbuatan yang memalukan. Ikut aku!" Pria itu kembali menyeret Lesley"Hey, Hey, Hey! Kamu belum mendengarkan penjelasanku!" Lesley mencoba menghentikan langkah pria itu. Pria itu membalikkan badan dan menatapnya heran namun terlihat seperti tidak menunjukkan ekspresi yang seharusnya.
"Lalu? Ada yang perlu dijelaskan? Kau diam berarti mengatakan iya. Ikut aku!" Pria itu tetap menyeret Lesley tanpa menghiraukan perkataannya.
Sementara itu Miya yang sedari tadi menunggu Lesley yang tak kunjung muncul mulai panik. Kemana perginya dia? Batin Miya. Miya mencoba bertanya kepada petugas keamanan.
"Apakah bapak melihat teman saya yang pergi ke toilet tadi?" Miya bertanya dengan nada mulai panic
"Tadi dia pergi ke arah toilet... Toilet mana ya tadi? Tadi aku tidak melihat dia pergi ke arah mana. Nanti kita coba ke tempat bagian keamanan saja ya?"
"Kenapa harus pergi ke bagian keamanan?" Miya mulai merasa ada hal yang aneh.
"Siapa tahu temanmu ada di sana. Ikut saja!"
"Hnng, baiklah, pak!"
'Kalau saja bapak-bapak satu ini mulai berbuat mesum, akan ku buat leher bahkan kaki mereka patah' batin Miya yang mulai merasa tidak nyaman.
Miya mulai mengikuti para pengawal istana ke bagian keamanan. Walau dia merasa ada hal janggal tapi dia penasaran dengan perkataan para pengawal.
Apakah benar Lesley berada di ruang bagian keamanan? Bukankah tadi Lesley pamit ke Miya untuk pergi ke toilet? Kenapa dia harus diarahkan ke ruang bagian keamanan?
Pertanyaan itu terus muncul di benak Miya.
Pria berambut pirang dengan tubuhnya tegap, kekar dan juga tampan sedang membaca beberapa laporan mengenai keamanan di Istana selama bulan berjalan. Matanya bergerak sesuai dengan isi laporan yang ia baca.
BRAK!!
"WOY!! Siapa sih yang.. Hey Granger! Apa yang—" Alucard berusaha tenang. Namun dia kaget karena ada wanita yang dibawa oleh Granger.
"Maaf Alu, aku membawa penyusup dari toilet pria." Granger langsung menarik lengan Lesley dan menyerahkannya ke Alucard.
Alucard tidak mengerti situasi apa yang terjadi saat ini. Namun tiba-tiba Granger berkata :
YOU ARE READING
Cold Eyes
FanfictionSince this is my first thing that I have to write this fanfic of mlbb, i hope u can enjoy this f&&king story. I am sorry for my bad language. Enjoy~ By : @liaguk