bagian 3

431 72 9
                                    

Sekarang Om Umar Lubis sedang emosi dan begitu kecewa dengan adanya artikel itu.Bahkan Dia begitu marah dengan yang menulis artikel tersebut dan menyuruh anak buahnya untuk mencari Rey.

Dan membawa Rey ke hadapannya sekarang juga untuk bertanggung jawab dengan kekacauan yang terjadi sekarang karna artikel yang Dia buat itu.Ternyata artikel itu begitu berdampak serius.

"Kalian cepat bawah pria kurang ajar itu .. dan pastikan kalian membawahnya dengan keadaan hidup .. biar saya sendiri yang akan kasih dia perhitungan dengan apa yang dia lakukan kepada saya .. pergiiii"suruh Om umar emosi.

"Dan satu lagi .. bawah gadis yang sudah berbicara yang tidak-tidak kepada wartawan itu .. bawah dia kesini .. kalau dia menolak paksa dia bagaimana pun caranya"suruh Om Umar lagi.

"Dan kalian hanya punya waktu 2 jam untuk mencari mereka berdua"lanjut Om Umar yang masih terlihat emosi.4 anak buahnya pun cepat-cepat melakukan tugasnya.

"Bagus pi .. orang seperti mereka memang harus di kasih pelajaran .. mereka sudah mempermalukan keluarga kita dan sekolahan kita"ujar Saskia serasa duduk di sofa di ikuti yang lain.

"mereka juga sudah buat kita ngak bisa ke sekolah karna di depan rumah banyak wartawan"ujar Vio serasa duduk di sofa yang ada di depan Om umar.Vio adalah putri Om Umar yang nomor 1.

"Bener yang di bilang kak kicu sama kak vio .. mereka harus papi kasih pelajaran .. agar tidak melakukan hal seperti ini lagi kepada keluarga kita"saut Aqeela yang sedari tadi sudah duduk di samping Vio.

Aqeela ini anak Om Umar nomor 7 paling bungsu.Saskia dan Vio memang memiliki syifat seperti ayahnya yang cepat marah dan tegas.

"Kalian tenang saja .. papi ngak akan membiarkan mereka hidup tenang diluar sana setelah mereka mempermalukan keluarga kita"ujar Om Umar serasa tersenyum kepada putri-putrinya.

"yah sudah papi ke ruang kerja dulu .. kalian semua jangan pergi kemana-mana karna wartawan masih banyak di luar sana"lanjut Om Umar kemudian pamit ke ruang kerjanya.

"Ihh .. tega banget si mereka .. apasi salah keluarga kita ke mereka ? ... sampai-sampai mereka tega memfitna keluarga kita seperti ini ?"ujar Ratu kesal.Ratu adalah anak Om umar yang nomor 2.Vio pun menatap Ratu kemudian mengelah nafas panjang.

"Yah palingan juga mereka iri sama kita .. atau ada sesuatu yang membuat mereka tega menjelekan papi .. mungkin rekan bisnisnya yang iri dan menyuruh mereka untuk melakukan semua itu"saut Vio.Ratu pun hanya mengganguk-angukkan kepalanya.

"Oh iyah .. si princess mana ? .. kenapa dia ngak ada diantara kita ? .. apa dia ngak tahu tentang masalah ini ? .. sampai dia ngak marah-marah ngak jelas jika ada berita seperti ini "tanya Alin serasa memasang muka binggungnya.

Alin adalah putri nomor 4 dan yang lainnya pun hanya menggeleng karna sedari tadi sibuk melihat ponselnya yang melihat masalah Artikel itu.

"Kak princess ada di kamarnya .. dia sedang tidur tadi gue lihat"jawab Laura yang membuat semuanya menatap ke arahnya yang sedang menuruni anak tangga.Laura pun kemudian duduk di samping Aqeela.

Laura ini adalah putri Om Umar yang nomer 5.Dia lebih suka menghabiskan waktunya di depan laptopnya karna Dia suka sekali dengan yang berbau internet.

"Tumben dia tidur .. biasanya petakilan .. engak di amrik engak di rumah engak mau diam tuh anak .. makannya apa yah kira-kira sampai over aktif gitu ?"ujar dan tanya Alin sembari membenarkan kacamatanya.

"Ihhh .. kak Alin .. princess yah makan nasi .. emangnya kakak ngak lihat apa waktu dia makan ?"saut laura dengan muka seriusnya.Alin yang mendengarnya pun langsung tertawa.

JOURNALIST MY LOVE [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang