Persoalan mencari pendamping hidup bukan hanya tentang paras wajah, bukan hanya tentang harta.
Melainkan adalah memilih seseorang yang bersedia menemanimu hingga akhir.
Ketika wajah tak lagi terlihat muda,
Ketika rambut semakin menipis dan memutih...
Kemudian Tzuyu mendekati pembuat tembikar dan bertanya bagaimana pendapatnya tentang mereka saat membuat tembikar.
"Saya merasa bahwa Dahyun penasaran dan teliti, Tzuyu feminin dan murni. Keduanya serius tentang tembikar dan mereka cukup bagus! Terimakasih untuk kenangan berharga ini."
Dahyun dan Tzuyu lalu bertepuk tangan. Tiba-tiba seseorang datang untuk menjemput Dahyun.
"Tzuyu, Dahyun aku bawa, ya. Kami mau rekaman soalnya." ucap laki-laki dengan name tag "Kim Hanbin"
Tzuyu mengangguk dan langsung memeluk Dahyun.
"Makasih udah nemenin aku hari ini. Jangan lupa kalau aku nanti nikah, kamu datang, ya." ucapnya.
Dahyun mengangguk.
"Iya, pasti kok. Berarti kamu terima Jaehyun kan?" Dahyun bertanya usai melepaskan pelukan mereka.
"Belum tau sih, doain aja."
Dahyun menatap Hanbin yang ikutan tersenyum.
"Kenapa?" heran Dahyun.
"Nggak papa, kamu cantik." jawab Hanbin.
Tzuyu tertawa karena Hanbin suka sekali memuji Dahyun di depannya.
"Nanti kamu bakal ngerasain kek gitu juga kok, kalau udah jadi istrinya Jaehyun." ucap Hanbin.
Tzuyu menghela nafas.
"Ya kalau aku nikah sama dia, sih. Kalau nggak kan belum tau."
