10- sadar dan SAH!

335 23 1
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Gimana harinya??
Mau ada konflik lagi nggak?
Padahal konflik yang ini belum selesai...

Ga kerasa udah mau 4 bulan Ally nulis cerita ini
Ga sadar kalau bab nya udah ada 2 angka

Kali ini babnya panjang yaa jadi jangan bosenn!

Ya udahlah pantengin aja...

Voment nya jangan lupa!

HAPPY READING!

°
°
°
°

10- sadar dan SAH!

"Gu-s asfa" gumam nashwa ketika dia sadar dan kembali melihat dunia, Saat dia membuka mata, yang pertama ia lihat adalah pemandangan seorang Muhammad asfaka aldahlani yang menatap dirinya dengan senyum lebar

Nashwa memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing gus asfa pun panik di buatnya

"DOKTER DOKTER" teriakan gus asfa mengundang keluarga ndalem dan nyai Fatimah masuk kedalam namun datangnya dokter yasmin membuat mereka bubar

"Bisa saya periksa nashwa dulu ya pak Bu?" Izin dokter yasmin sopan dengan senyum yang sangat manis

"Iya dok" ucap mereka berbarengan

"Kalau gus Zaki lihat senyum dokter yasmin beuh bisa pingsan dia" guman gus azka sangat lirih

"Masyaallah, Kondisi nashwa sudah sangat membaik kuasa allah memang tidak bisa di tandingi mungkin dalam waktu 3 hari nashwa sudah di perbolehkan pulang" kata dokter yasmin dengan senyum lebar seperti ikut senang dalam sadarnya nashwa

"Alhamdulillah"

"Saya pamit keluar dulu karena saya harus memeriksa pasien lainnya" pamit dokter yasmin

"Terimakasih dok" jawab nyai Fatimah

Nashwa tak sengaja melihat gus asfa yang menatapnya dengan tatapan khawatir

"Saya tidak apa² gus" ujar nashwa seakan mengerti apa yang di pikiran gus asfa

"Benarkah?" Tanya gus asfa dengan raut wajah yang terlihat khawatir

Nashwa terkekeh pelan rasanya ia sudah sangat lama tidak melihat wajah itu lalu ia mengucap istighfar saat ingat bahwa dirinya dengan gus asfa belum halal

"Kenapa?" Tanya gus asfa

"Gpp gus tadi kelepasan ngelihatin wajah gus asfa padahal kita belum halal" jujur nashwa

Gus asfa tersenyum. "kayaknya kode-kode mau di halalin deh" goda gus asfa terhadap nashwa dia terkekeh melihat pipi nashwa yang memerah karena salting nashwa sangat menggemaskan di mata gus asfa

"A-paan sih gus enggak tuh" elak nashwa, pandangan nashwa terpaku pada umminya yang menatapnya teduh

"Ummi.."

"Nashwa..." Lirih nyai Fatimah lalu ia berlari menuju nashwa dan memeluknya ia sangat rindu terhadap putrinya itu mata nyai fatimah memanas, tanpa sadar air mata menetes dari pelupuk matanya dikarenakan terharu

ASTERA ASHWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang