"Hahahahaha, goblok." Jakva tertawa garing, bisa bisanya dia mikir Malvin mau coming out, dipikir pikir dirinya juga goblok.
Setelahnya hening dengan pandangan masing masing, Jakva yang ngeliatin jendela dan Malvin yang masih netralin kesadarannya, padahal udah sadar, sampe akhirnya ada notif banyak dari kedua Handphone anak adam itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah anjing ngikutin gua lu?" Jakva yang nanya duluan, mukanya udah sewot. Padahal harusnya biasa aja gasih perkara profile doang, aneh Jakva mah.
"Gua masang ini 4 bulan yang lalu." Bales Malvin datar,
"Ganti Mal, biar ga dikira apa apaan."
Malvin ngangkat kedua alisnya, serius ni Jakva jadi mikir aneh aneh terus, "Apasih, Va? ini cuman profile doang lo ribet banget dah." Kata Malvin sambil berdiri dari kasurnya,
"— Lagian mereka juga tau, Va. Lo suka cewe, gua suka Mikasa. Panik banget lo?"
untuk chap ini seginii duluu yaa, tunggu dinextchap
