1..

7.9K 418 54
                                    




.....

"Sepertinya aku harus banyak memakan sayuran-sayuran ini, agar sperma yang kau tumpahkan ditubuhku tadi malam, langsung hancur dan tidak menggumpal di perutku."
Sakura berucap sembari terus menyantap sayuran hijau didepannya itu, dengan lahap.

Sementara pria tampan yang tengah duduk di depan Sakura,, terlihat mendengus pelan saat mendengar ucapan wanita cantik itu.

Namun Sasuke (nama dari pria tampan itu), tidak bisa menyembunyikan senyum kecilnya, saat ia melihat Sakura yang terlihat sangat lahap menyantap semua makanan di atas meja makan didepan mereka.

"Oh, yaampun... Jika aku banyak makan seperti ini,, aku bisa benar-benar akan berubah menjadi gemuk nantinya. "

"Ya, kau memang akan berubah gemuk.
Dan itu karena kau akan mengandung anakku nantinya. "
Celetuk Sasuke dengan senyum miringnya.

"Hey, no! " Sakura memicingkan matanya menatap kearah Sasuke.
"Itu tidak akan pernah terjadi, Sasuke.. Itu benar-benar tidak akan pernah terjadi. "

Sasuke hanya mengangkat kedua bahunya acuh menanggapi ucapan Sakura.

"Ah,, sepertinya aku harus segera pergi sebelum seseorang menendang bokong seksiku ini dengan tangisannya. " Sakura berdiri setelah membersihkan mulutnya menggunakan beberapa lembar tissu.
"Baiklah.. Dimana uangku, Sasuke.. " ucap Sakura seraya menyodorkan telapak tangannya kearah pria tampan itu.

"Kau bisa mengambilnya sendiri didompetku. "

"Oke."
Sakura bergegas kembali menuju kamar, lalu diapun mengambil semua uang yang berada di dalam dompet itu.

"Aku mengambil semuanya. " ucap Sakura saat dia sudah kembali berdiri didepan pria jangkung itu.

Sementara Sasuke hanya bergumam pelan menanggapi ucapan Sakura.

Ting tong..
Ting tong..

Bel Apartemen Sasuke terdengar berbunyi.

Ada seseorang diluar.

Dan perhatian Sakura pun langsung teralihkan kearah pintu besar itu.

"Itu pasti kekasihmu. " ucap Sakura yang kemudian diapun berjalan menuju pintu berwarna coklat itu, lalu membukanya perlahan.
"Ah.. Hai, Hinata.. "

Gadis dibalik pintu itu terlihat menatap Sakura dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Masuklah Hinata. Maafkan aku, karena aku sudah memakai kekasihmu tadi malam. "
Dengan tanpa dosanya,, Sakura tersenyum kearah gadis bermata bulan itu yang terus menatapnya.

Entah apa yang tengah dipikirkan gadis itu saat ini, yang jelas Sakura tidak ingin mempedulikannya.

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Daah... "
Sakura pun menghilang dari pandangan keduanya.

Hinata pun melangkah memasuki Apartemen Sasuke, setelah kepergian Sakura.

"Sasuke_kun.. "
Hinata menghampiri Sasuke.
"Aku membawakan sarapan untukmu.
Tapi sepertinya kau baru saja selesai sarapan. "
Hinata berucap sembari melirik kecil kearah meja makan Sasuke yang terlihat berantakan.

Sasuke mengabaikan Hinata dan dia malah melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

'Sampai kapan kau akan terus mengabaikanku seperti ini, Sasuke_kun.. '
Hinata menghela nafas pelan menatap punggung Sasuke yang semakin menjauhi dari pandangannya.

...

Sasuke kembali memasuki kamarnya, dan dia langsung tersenyum tipis menatap kearah tempat tidurnya yang masih terlihat berantakan.

nakal : Sisi Lain (End)pdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang