eun woo menaruh kembali stetoskop milik nyaa, ia baru saja memeriksa dada milik lisa eun woo kembali heran ia mendengar detak jantung di dalam sana walau tidak terlalu kuat
"apa kau akan berubah jadi manusia li?" gumam eun woo dalam hatinya
jennie masih setia menunggu lisa dengan perasaan was was nyaa, dan tentu beribu ribu pertanyaan muncul di kepala nya tentang memar lisa yang ia lihat perlahan menghilang dan juga lisa yang selalu pingsan setelah bersentuhan dengan nya
"eun wooshi" panggil jennie, eun woo menoleh
"aku tidak bisa menahan nya lagi, sebenernya siapa lisa? maafkan aku kalau aku tidak sopan hanya saja bukan kah sangat aneh lisa yang selalu pingsan ketika bersentuhan denganku, terus aku tadi melihat memar di badan nya perlahan menghilang, dan lagi memar darimana ? apa ia sering berkelahi?" tanya jennie panjang lebar, eun woo menghela nafas
"aku takan menjawab nya jennie, itu tugas lisa untuk memberi tahu mu, maafkan aku" ucap eun woo penuh sesal karna ia tak bisa memberitahu jennie
"jennie apa kau selama berdekatan dengan lisa tidak merasakan apapun pada tubuhmu itu?" tanya eun woo, jennie menggeleng
"aku tidak merasakan apapun, hanya saja aku em jujur saja jika dekat dengan nya begitu tenang nyaman dan juga aman" ucap jennie pelan dan sedikit malu malu, dalam hati jennie memohon agar lisa tak mendengar nya
namun salah lisa mendengar itu, jiwa lisa tetap bangun yang tidur hanya raga nya saja
"bagaimana keadaan nya woo?" tanya krystal yang baru saja masuk kedalam kamar lisa
"dia tidak apa apa, hanya seperti biasa aja" ucap eun woo krystal pun mengangguk
"aku ada urusan dan harus terbang ke paris sekarang, kantor kita yang disana ada sedikit kendala, bisakah jika lisa bangun kau sampaikan padanya?" ucap krystal pada eun woo
"tentu saja, kalau begitu aku akan mengantarmu ke bandara, ada hal yang ingin aku bicarakan juga" ucap eun woo, krytal mengangguk
"jennie titip lisa sebentar ya" ucap krystal, jennie mengangguk
eun woo dan krystal pun meninggalkan kamar milik lisa, tak lama kemudian lisa pun bangun dan itu sukses membuat jennie lagi lagi terkejut
"kauuuu" geram jennie, yang kesal pada lisa karna selalu saja mengagetkannya
"jennie?" panggil lisa
"wae?" jawab jennie ketus
"aku ingin pizza,burger, ah sepertinya steak juga enak tappoki juga ahh satu lagi mandu, Jajangmyeon aku ingin itu sekarang" ucap lisa jennie melotot
"kau pingsan dan bangun bangun langsung ngidam apa bagaimana hah?" tanya jennie
"jennie jebbal" mohon lisa
"lisa ini sudah jam 1 malam bagaimana bisa ya Tuhann" ucap jennie frustasi
lisa juga tidak mengerti kenapa ia begitu lapar sekarang, tapi bukan daging mentah yang lisa inginkan melainkan makanan manusia
"kenapa lapar sekali" gumam Lisa, lantas ia menatap jennie dengan tatapan yang begitu lapar seperti akan menerkam
jennie menelan Silva nya melihat tatapan lisa, dengan sekejap mata lisa sudah berada di depan mata Jennie
"llliii.." ucap jennie tersentak karna serangan lisa yang tiba tiba
"kau begitu menggiurkan jennie, apalagi bibirmu" ucap lisa dengan nada parau nya
"lisa" panik jennie karna tiba tiba lisa mencengkram leher nyaa
lisa mencium aroma leher milik jennie, jennie memejamkan matanya karna merasakan deruan nafas lisa di leher milik nyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Zombie
Детектив / ТриллерTentang dia yang terlahir sebagai monster dan harus menemukan sang obat , obat yang entah akan membawa kebahagiaan atau justru kematian story by keylimario 29 September 2020