Harusnya di prolog ada quote nya tapi belum jadi, kapan kapan aja kalo nemu...
Baca garis besarnya dulu, dan jan lupa voment biar gak aku santet 🤪 okey
Selamat membaca
***
"Kalo gue bilang gue suka sama lo, lo percaya gak?" Tanya Red kesal sejak tadi dianggurin, apa cowok ini kira Red cuma pajangan?
Cowok itu menatap datar tanpa menoleh, kemudian membalas singkat.
"Nggak."Red membulatkan matanya, ia tidak salah dengar kan? Ini pertama kalinya cewek itu mendengar suaranya. "Ternyata... lo bisa ngomong." Takjubnya.
"Terus kenapa selama ini lo gak pernah ngomong sama gue!" Namun di detik berikutnya berubah menjadi amukan.
Si cowok berkacamata menghela napas.
"Karena gak penting."Tiga kata singkat yang sangat sangat membuat Red ingin menebas kepala orang ini.
"Seenggaknya lo kasih tau ke gue nama lo siapa! Nama gue Red, dan ini udah ke gak kehitung kalinya gue ngajak kenalan sama lo. Jadi jangan coba coba kabur lagi." Red memegangi baju cowok itu agar tidak bisa kabur. Cowok batu tidak suka berisik, apalagi kalau itu Setha alias Red.
Baginya, Setha itu tidak ada bedanya dengan serangga, lebih tepatnya hama.
Menepis tangan Red. Tanpa berpamitan, ia keluar dari Uks tempat lesnya disusul lemparan sepatu oleh Setha.
Mengambil sepatu dan membuangnya ke tempat sampah, kembali pergi dengan tanpa rasa dosa. Di belakang, jangan ditanya. Red sudah mencak mencak ingin menjambak cowok sok beku itu.
Liat saja, ia akan segera mengetahui identitas cowok itu dan memenangkan taruhannya dengan Rez!
***
Segini dulu ya...Maap kalo absurd, nanti bakalan update rajin mulai bulan februari.. okey
Kalo ada yang baca tapi...🤧

KAMU SEDANG MEMBACA
Seth & Rez
Teen FictionRed dibuat penasaran oleh cowok batu, beku, bisu, budeg lagi. Habisnya cowok itu tidak pernah mau berbicara dengan Red meski Red sudah berulang kali membantunya, langsung pergi tanpa menoleh apalagi menjawab teriakan kesal Red padanya. Jangan mengha...