Mansion Romsaithong
Tontawan sudah berada mansion ini ,dia melihat Tasya yang terduduk merenung di taman dan langsung menghampiri nya
"Tasya ..."panggil tontawan
"Kenapa kamu datang kesini lagi phii,belum cukup udah ngerusak keluarga Tasya "tangis Tasya pecah seketika
"Maafkan phii,ini kesalahan phii,phii berjanji tidak akan mengulangi lagi "ujar tontawan memeluk erat tubuh mungil Tasya
"Hikss...hiksss,dimana papa sekarang"tanya Tasya sesegukan
"Papa mu ada dirumah sakit,dia habis kecelakaan"ujar tontawan dengan nada sesal
" Phii antarkan Tasya sekarang ke tempat papa ,apa papa baik baik aja sekarang"ujar Tasya memaksa
"Papa kamu baik baik saja ,ikutlah besok ke tempat syuting ,papa mu akan datang ,jangan bilang pada siapapun jika papa mu habis kecelakaan"ujar tontawan
"Iya phii,makasih sudah berada di sisi papa ,maafkan Tasya juga yang sudah pernah berburuk sangka sama phii"ujar Tasya
"Tidak papa gadis kecil,lihatlah adik kecil mu"ujar tontawan menampilkan layar hp yang ada foto bayi nya Apo
"Ini adik nya Tasya ,lucu sekali,Tasya ingin cepat cepat menemui nya ,Tasya titip salam padanya dan papa "ujar Tasya tersenyum sambil memandang foto adik kecil nya
.
.Pagi tiba
Semua orang sudah melakukan aktivitas mereka masing masing ,Apo yang sudah melepas semua perban yang ada di kepala nya langsung menghampiri ruang inkubator tempat sang anak berada
"Anda boleh menggendongnya tapi hati hati,anak anda cepat sekali tumbuh nya ,berat badan nya sudah naik seperti berat badan pada usia nya ,dia anak yang pintar ,nanti sore anda bisa membawa nya pulang"ujar perawat yang berada diruang bayi
"Terima kasih ..."ujar Apo
"Kalau begitu saya permisi "ujar perawat itu langsung keluar dari ruangan bayi
"Selamat datang kedunia anak papa,maaf papa tidak berhati hati waktu itu hampir membuat mu celaka,untuk sekarang kamu tidak bisa bertemu dengan daddy,tapi mungkin beberapa hari kedepan kita bisa berkumpul bersama"ujar Apo mencium pipi seira dengan gemas ,memegang tangan kecil nya
"P'Apo ..."panggil barcode yang tiba tiba sudah berada di depan pintu ruangan bayi ,kenapa bisa ada barcode di pagi hari karena Apo yang menyuruh nya untuk menjemput nya hari ini
"Masuk lah sebentar ,lihatlah ponakan mu"ujar Apo yang sudah menganggap barcode sebagai adik kandung nya
"Apakah boleh masuk,aku habis dari luar ,tidak baik untuk bayi"ujar barcode
"Cucilah tangan mu dahulu,kamar mandi ada di sebelah sana "tunjuk Apo ke ujung pojok kiri ruangan disana ada kamar mandi
Seira yang dari tadi mendusel di dada Apo hanya bisa tersenyum ,dia haus tapi tidak mau menyusu,masih bayi sudah terlihat jelas sifat siapa yang dia miliki ,tidak lama kemudian barcode kembali dan langsung berdiri di samping Apo melihat bayi kecil itu terus bergerak
"Hai adik kecil..."panggil barcode memegang tangan seira dan di balas dengan senyuman oleh seira
"Dia tersenyum padamu berrti dia menyukai mu" ujar Apo yang mendapat pukulan kecil di tangan nya
"Haishh phii,jangan membuat ku malu,bisa jadi dia hanya ingin tersenyum bukan karena ku"malu barcode dengan wajah yang memerah
"Kamu dengan anak kecil saja ngeblush ,lucu sekali"ujar Apo
"Phii,bentar lagi kita akan terlambat"ujar barcode melihat jam di tangan nya ,hampir menunjukkan pukul 10.00 siang
"Baiklah kita akan pergi,seira tinggal disini dulu ya sayang,nanti sore papa akan menjemput mu "ujar Apo yang meletakkan seira tapi kemudian bayi kecil itu menangis dengan keras
"Oekkk...oekkk...oekkk"seira menangis dengan sangat kencang sampai wajah nya memerah ,dia tidak ingin berpisah dengan papa nya ,dia ingin papa nya tetap bersama nya
"Phii dia menangis ..."ujar barcode ikut berkaca kaca matanya ,bayi sekecil itu sudah bisa merasakan kehadiran orang berharga nya ,barcode kagum ,ini pertama kalinya dia melihat pemandangan interaksi anak dan orang tua secara langsung
"Seira ...dengerin papa ya ,papa enggak lama berada diluar sana ,hanya beberapa jam lagi kita akan bertemu kembali,jadi diam lah jangan menangis anak pintar"ujar Apo mencium bibir seira dan bayi kecil itu menjilati bibir Apo langsung tersenyum ,tangisan nya berhenti seketika
"Ajaib ...dia berhenti menangis phii"lagi lagi barcode kagum dengan apa yang dia lihat
"Baiklah waktu jam berkunjung sudah habis "ujar perawat yang baru masuk kedalam ruangan sambil membawa beberapa pakaian ganti untuk seira
"Saya titip dia,jaga dia baik baik "ujar Apo yang mendapat anggukan dari sang perawat langsung keluar dari ruangan
.
.
.
.
.
Mau sad ending atau happy ending nih 😉
Next ?
Jangan lupa Vote dan Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Aktor ( MileApo ) ✓
RandomTidak pandai membuat deskripsi BXB ! Homophobic diharap menjauh !