More Than Mission!! || SPY × FAMILY ALTERNATIVE UNIVERSE

1. Katanya Sih Keluarga Sakinah

Pernah ngebayangin, kalau punya keluarga yang sengaja dibuat demi kepentingan misi? Tapi kerennya di keluarga itu isinya orang-orang dengan kemampuan spesial yang berbeda dari orang biasa.

Yeah, keanehan itu terjadi di keluarga Forger yang dirangkai dengan sempurna sekaligus tak sengaja oleh sang pencetus misi—Loid Forger.

Loid merekrut 2 orang yang menurut dia cocok menjadi keluarga palsunya.

Yang pertama ada Anya. Bocah ini masih berumur sekitar 5 tahun. Loid membawa Anya dari panti asuhan dengan mudah tanpa hambatan sama sekali. Tetapi menurut Loid, Anya sangatlah sulit diatur dan sedikit menyusahkan dengan tingkah randomnya. Atau Loid yang belum terbiasa dengan kelakuan anak kecil?

Yang kedua ada Yor. Nah, Yor ini tidak sengaja bertemu Loid di tukang jahit alias toko pakaian langganan Yor. Mereka berdua berkenalan, dan Yor meminta Loid untuk menjadi kekasih palsunya di pesta teman kantornya. Eh, tak sengaja Loid keceplosan dan malah mengaku sebagai suami Yor. Dari sinilah mereka menjadi suami istri palsu yang dilamar diantara ledakan granat, cincin yang digunakannya pun pin granat. Memang agak lain.

Awalnya Loid gak yakin punya keluarga yang latar belakangnya gak jelas kayak gini. Mana mungkin bisa masukin Anya ke sekolah elite, dimana itu adalah jalan utama dalam misinya.

Tanpa disangka-sangka, mereka bertiga malah saling menyemangati, dan meyakinkan kalau mereka bisa berjuang agar Anya bisa bersekolah di sekolah elite itu. Dari situlah ikatan keluarga mereka terjalin tanpa mereka sadari.

"Anya ingin selamanya bersama Bunda dan Ayah."

Pfft, bentar ya Nak... Jujur aja author bikin ni cerita demi mengurangi overthingkingan dari sad ending🙏 -SSSWXRV Numpang lewat bentar

Yaudah, kita mulai aja ceritanya dari sini.

🦸‍♂️🦸‍♂️🦸‍♂️
*ini Loid ceritanya ya ges ya.

Pagi hari yang indah di apartemen keluarga Forger.

"Anyaaaaa, bangun sayangg!! Hari ini, hari pertama kamu sekolah." Yor berjalan menuju kamar Anya sambil meneriaki anak itu agar bangun. Bisa bahaya kalau di hari pertamanya, Anya malah telat.

"Anyaaa..." Panggil Yor lagi, sebelum akhirnya dia membuka pintu kamar Anya.

Dan... Jeng, jeng, jeng.

Ternyata Anya belum bangun, dia masih tertidur pulas di kasurnya sambil memeluk boneka kesayangannya.

"Anya sayang, bangun yukkk." Yor menepuk nepuk pipi Anya, berharap anak itu segera bangun, "Anya nanti kesiangan lohh."

Belum ada respon dari Anya, dia masih sibuk menjadi peran utama di dalam mimpinya.

"Aduhh..."

"Ada apa, Yor?" Tiba-tiba saja Loid datang dari kamarnya dan masuk ke kamar Anya, "Belum bangun ya?"

"Iya. Mau digimanain dong?" Tanya Yor.

"Teriakin."

"Hah?"

"Bujuk saja dulu, Yor."

"Udah, daritadi gak bangun-bangun."

"Saya ada cara ampuhnya, sebentar."

Loid berlari ke arah dapur, dia mengambil sesuatu dari lemari makanan. Sepertinya Yor tahu apa yang akan dilakukan Loid untuk membangunkan Anya.

"Pasti bangun kalau pakai ini."

Loid membuka bungkus makanan itu, dia mengambil satu buah makanannya dan tersenyum jahil.

"Anya, nanti kacangnya Ayah habisin lohh."