Happy reading 💐
Jangan lupa follow akun ku, vote dan komen atau bagikan ke teman teman kalian karena itu sangat berharga bagiku
Selamat membaca cerita ku<3
Tandai jika ada typo di setiap paragraf nya.••••
Tepat pada jam 23.00 dini hari jantung salsa berhenti dokter beserta para suster kembali menangani salsa. Dokter Rian mengambil alat pacu jantung dan melakukan penanganan tersebut terhadap salsa berulang kali mencoba hingga ke 2 kalinya berharap bahwa pasiennya kali ini bisa bertahan, tapi jika gagal itu adalah takdir tuhan yang memang harus diterima karena disini ia pun hanya manusia biasa dan bukan tuhan yang bisa menyembuhkan dan menentukan takdir manusia kapan mereka bisa sembuh dan kapan mereka bisa kembali kepada sang pencipta. Dokter Rian kembali mencoba sekali lagi melakukan alat pacu jantung terhadap jantung salsa namun nihil, Tak ada perubahan pada alat monitor yang semula bergelombang menjadi sebuah garis lurus Dokter Rian menghelai napas panjang."Suter tolong Catat tanggal kematian pasien." Ucap dokter Rian membuat suster mengangguk. Salsabila Wijaya wafat pada tanggal 22 juli 2024 pada usia 22 tahun. Salsa meninggal diusia muda bahkan salsa belum sempat mengungkapkan perasaannya kepada Vano setelah menjalani pernikahan kurang lebih 3 bulan tersebut membuat salsa semakin lama semakin jatuh hati, tapi salsa Engan untuk mengungkapkan hingga takdir berkata lain.
Dokter Rian membuka pintu dan keluar dari ruang rawat tersebut bisa dokter Rian lihat bahwa kali ini terdapat keluarga besar yang menunggu. Dengan melepaskan masker medis tersebut dokter Rian menatap Vano dengan tatapan sendu sedangkan Vano yang melihat tatapan itu membuat hati Vano tak tenang hingga gelisah dibuatnya."Maaf tuan Vano, saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi," dokter Vano menjeda ucapannya membuat keluarga besar termasuk Vano menjadi tak tenang."tapi Allah berkehendak." Ucap dokter rian menunduk.
Sekeluarga tercengang. Tidak! Tidak mungkinkan? Sinta yang mendengar kalimat itu pingsan tak sadarkan diri dipelukan Wijaya, Manda menangis dipelukan Edgar, Anggel menutup mulut seolah tak percaya jika kakak iparnya tersebut meninggal dunia, sedangkan Vano mengepalkan tangannya kuat hingga jari-jarinya memutih."LO BOHONGKAN SAMA GUE!! BILANG SIALAN!!!" ucap Vano emosi
BUGH
Dokter Rian tersungkur dilantai akibat pukulan yang cukup keras mengenai plipisnya. Anggel terkejut melihat itu terlebih Edgar dan Manda yang baru pertama kali melihat seorang Vano begitu penuh dengan amarah. Edgar memilih untuk memisahkan mereka namun tenaga Vano begitu kuat hingga dirinya sulit untuk memisahkan.
"Ini takdir tuhan." Ucap dokter seraya mengelap darah yang keluar dari ujung bibirnya.
"SIALAN!!"
BUGH
"VANO CUKUP!!" teriak Edgar mendorong sang Anak untuk menjauh.
Dengan napas yang tidak beraturan Vano menatap dokter Rian dengan Tatapan penuh amarah seakan tak percaya apa yang dikatakan oleh sang dokter membuat amarah Vano timbul hingga Vano kembali berjalan ketika Edgar tengah lengah. Ia menarik kerah baju sang dokter kemudian menatap dokter Rian dengan tatapan tajam."KALAU LO GAK BECUS JADI DOKTER!! GAK USAH JADI DOKTER SIALAN!!" ucap Vano ingin kembali memukul dokter Rian yang saat ini sudah pasrah.
"CUKUP!!!" teriak Anggel yang berusaha menarik lengan sang kakak."emosi gak akan nyelesain masalah! Temui istri lo sekarang!!" Ucap Anggel kesal.
Vano melepaskan cengkramannya dan mendorong tubuh dokter Rian ke dinding dan pergi meninggal kan 2 orang yang tengah menatapnya, Anggel menghelai napas ia membantu dokter Rian untuk bangkit."maafin kakak saya ya dok." Ucap Anggel tak enak hati.
Dokter Rian tersenyum."tidak papa, saya mengerti. Saya juga pernah merasakan diposisi itu."
Perlahan kaki Vano masuk keruangan bulir-bulir berwarna putih keluar dari ujung mata Vano, seakan tak percaya bahwa yang dihadapannya kali ini adalah sang istri."G-gue" ucap Vano terputus lidahnya keluh untuk sekedar mengucapkan kata datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI DOSEN! [SEGERA TERBIT!]
Teen Fiction[ Follow sebelum membaca ] Menceritakan tentang seorang anak motor yang mengajar di salah satu universitas ternama. Siapa yang tidak tertarik dengan seorang anak motor sekaligus dosen yang mengajar di kampus? Hingga banyak kaum hawa yang histeris ke...