Pelajaran yang berharga

3 0 0
                                    

Setelah semua kalimat pedas dari orang"pun aku masih tetap pada pikirannku yang keras, lalu aku tertidur dan bangun lalu menangis, menyeselasi semua yang terjadi begitu jahatnya aku menyakiti hati orang yg tulus, berusaha sabar saat menghadapi aku padahal sifat aslinya kasar,  berapa persen kamu harus berubah agar aku tetap baik",aku egois memaksakan cinta, hidup aku seakan akan bijak dalam berkata tapi ternyata tidak dalam nyata,  meminta pada tuhan agar tuhan menjodohkan aku dengan kamu  itu juga bentuk keegoisaan diriku padahal aku sendiri tidak tau pasti aku benar" mencintaimu atau tidak,  lalu bagaimana bisa aku harus menagisi saat kau memilih pergi?  Harusnya aku malu,  karna jika aku yang berada diposisimu tidak ada kata maaf atau kesempatan,  kamu butuh hidupmu sendiri juga, aku selalu bilang pada orang orang bahwa dunia ini tidak melulu tentang diri kalian tapi aku sendiri ingin dunia ini tentang aku, sampai di titik terkahir kamu tetap menjadi baik dengan menyalahkan dirimu agar aku tetap tidak terluka perasaan, kamu menjelekan dirimu agar aku menjauh,  makin berfikir lebih dalam begitu baiknya dirimu,  sampai aku berkata dalam doa ku aku yg tidak pantas buatmu bukan kamu yg tidak pantas buatku dan tuhan tolong beri ia jodoh yang jauh lebih baik dariku dan insyaallah aku ikhlas dan maaf tuhan jika selama ini aku selalu memaksakan kehendakku kepadamu dan kepadanya,  maaf telah menyakiti hati hambah mu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang