1

216 19 1
                                    

Pertemuan keluarga Lee dan Yang berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, kedua belah keluarga bersuka cita merayakan pesta kecil kecilan

"Bersulang atas pertunangan putra bungsu keluarga Lee dengan putra sulung keluarga Yang" semua menganggkat gelas menggikuti yang tertua dari keluarga Lee

Bersorak bersama setelahnya meminum alcohol digelas masing masing, sementara diaudut ruangan 2 tokoh utama dalam pesta tersebut berdiri memperhatikan

"Kau yakin dengan semuanya?" Yang muda berbicara duluan, membuat yang tua hanya menggulirkan matanya

"Sedikit" jawaban sekenanya dari yang tua cukup membuat yang muda bungkam

Yang muda memberikan sejumlah uang pada yang tua, tentu diberi tatapan bertanya oleh yang tua

"Untukmu anggap sebagai ucapan terimakasih atas acting mu" yang tua tentu menerimanya dengan suka cita, lumayan juga jika dia lihat

"Itu lebih dari nominal yang aku janjikan" tentu mata yang tua berbinar senang, menggitung terlebih dahulu jumlah uang yang berada ditangganya

"Terimakasih" kalimat dengan nada lebih lembut itu membuat senyum tipis dibibir yang muda naik

.
.

"Menikahlah denganku Lee Felix, jadilah pasanganku sehidup semati dan satu satunya" yang muda berjongkok dihadapan Felix, menggengam telapak tanggan mungil itu dengan hati hati sembari memberikan tatapan memohon

"Baiklah Jeongin" yang dipanggil Jeongin tersenyum lembut memasangkan sebuah cincin silver dijari manis Felix lalu menggecup cincin itu

"Terimakasih Felix" setelah berdiri suara tepuk tanggan mulai menggema dengan kencang disekitar keduanya

Senyum keduanya naikkan untuk membuat situasi semakin membaik, tapi jauh dilubuk hati masing masing menggatakan sebaliknya

Penolakan yang teramat besar berteriak dikedua hati masing masing, masih tidak mau menerima keadaan dan berdamai pada diri sendiri, tentu Jeongin juga Felix hanya bisa berpura pura

Terlalu banyak senyum yang cantik, terlalu banyak kata kata pujian, terlalu banyak kata kata doa, terlalu banyak hal yang membuat keduanya bungkam dan memendam rasanya masing masing

Hanya mereka sendiri dan tuhan yang tau, biarkan ... biarkan semuanya, Jeongin dan Felix hanya ingin menjalani kebebasan masing masing

Walau dengan cara orangtua mereka, tak apa selagi keduanya tak bersedih

























####################

Hmm ... okei lumayan lancar idenya ... cuman ga tau nanti seterusnya akan tetap lancar atau engga ... voment jangan lupa~ enjoy~

Janji? [Felix X Jeongin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang