"Felix apa tidak mau menemani Jeongin kepertemuan nanti malam?" 2 minggu berlalu begitu cepat bagi Felix maupun Jeongin, keduanya begitu sibuk dengan kegiatan masing masing hingga jarang bertemu atau berkomunikasi
Tentu jarak diantara keduanya disadari oleh kedua belah pihak keluarga, yang mana tiba tiba ide jahil dari mama Lee juga mama Yang muncul
"Kenapa harus ma?"
"Tentu untuk pamer dong, Jeongin kan sudah punya pasangan masa tidak dipameri si" ini yang membuat Felix malas bicara pada mama nya
"Aku sibuk ma" tentu kalimat itu membuat mama Lee murung dan sedih
"Sekali saja ya, kesampingkan kesibukanmu dulu ok?" Felix ingin menolak tapi biar bagaimana pun dia harus menerimanya, ini mama nya sendiri orang yang membuat Felix hidup
"Aku akan pikirkan dulu ..." kalimat barusan tidak membuat mama Lee senang
"Mama!!!" Felix menjerit sakit, daun telinganya ditarik oleh sang mama
"Iya atau tidak?!" Felix menggusap telinganya pelan, sakit sekali dijewer
"Huh ... iya ..." mama lee bersorak senang, dia segera berlalu menuju ruang kerjanya entah untuk apa, sementara Felix sudah mengghela nafas panjang
Pasti mama nya akan melakukan suatu hal yang tak terduga
Dan benar tebakan Felix, 30 menit berselang sang mama membawa Felix ke butiknya, mencari tuxedo terbaik dan juga yang sepasang karna beliau sudah menggundang Jeongin untuk datang
Dengan alasan Felix ingin Jeongin mendatanginya karna rindu, tentu Jeongin percaya tentang hal itu pada
hal semuanya hanya rencana sang mama Lee"Keluarlah Felix!! Ayo!!" Sejujurnya Felix malu keluar sekarang, masalahnya bukan karna tuxedo cantik nan mahal yang dia pakai, tapi MODEL BAJUNYA!!!
HELLO DIA MENGGUNAKAN JAS TAPI BAGIAN PUNGGUNGNYA SANGAT TEREKSPOS DAN FELIX BENCI MELIHATNYA!!
"Ma ... apa mama yakin?" Felix menyembulkan kepalanya diantara tirai penutup
"Iya!! Ayo keluar!! Mama mau lihat ..." Felix menghela nafas lagi, lalu keluar dari balik tirai, membuat mama lee berteriak senang
"Cantik!!! Aaaaaa mama suka!!!" Felix tersenyum senang saat melihat mama nya sangat senang sampai berjingkrak jingkrak kecil
"Wow ... you look sexy .." Felix menatap sang pembicara terkejut, lalu menarik sebuah kain untuk menutupi punggungnya
"Ekhem ... kenapa disini?" Felix bertanya serius karna justru dia malah tertawa tawa pelan
"Mama memanggilku kesini, dia bilang kau merindukanku, benarkah Lee Felix?" Felix menatap kesal lawan bicaranya
"Tidak terimakasih Yang Jeongin, masih ada hal lain yang bisa aku rindukan selain dirimu" Jeongin bersmrik tipis, dia tertawa atas jawaban dari Felix barusan
Sungguh Felix sangat tidak terduga dalam beberapa aspek
"Oh Jeongin!! Syukurlah sudah datang!! Ayo cepat coba tuxedo yang sudah mama pilih!!" Mama Lee dengan segera mendorong semangat Jeongin sembari memberikan set jas pada pemuda itu
Jeongin cuman bisa pasrah saja didorong oleh mama Lee, Jeongin cukup lama diruang ganti membuat mama Lee cemberut kesal
30 menit pemuda itu tidak keluar juga, mama lee pikir Jeongin kesulitan, tentu dia dengan refleks masuk kedalam ruang ganti ternyata Jeongin tengah merapihkan dasi yang dari tadi melenceng
"Liat sini!!!" Suara mama lee menggintrupsikan Jeongin untuk fokus pada wanita paruh baya itu, tentu mama Lee berbinar senang melihat Jeongin bergitu mempesona dengan tuxedo hitam putih dan dasi prada
"Bagus sekali, cuman kurang besar ya?" Jeongin mengangguk sebagai jawaban, mama lee mulai sibuk mengukur ulang jas yang tengah Jeongin kenakan, tentu Felix yang diabaikan lebih memilih mencari jas untuk dirinya sendiri
Lihatlah bagaimana lucunya Felix yang mundar mandir kesana kesini, sangat lucu sekali pemuda itu yang matanya berbinar melihat banyak pakaian bagus yang berjajar, Jeongin tersenyum tanpa sadar melihatnya dan tentu mama lele peka akan hal itu, beliau juga tersenyum melihatnya
Ah hubungan keduanya sangat manis walau moment nya sedikit
.
Pulang dari fitting jas Felix dan Jeongin disuruh dinner berdua, tadinya mama lee ingin pulang namun tampaknya ide jahil berikutnya mama lee tiba tiba muncul
"Mau kemana?" Jeongin bertanya masih sambil fokus menyetir
"Kemana pun yang kamu mau ..." diam menyelimuti keduanya, Felix jadi merasa bersalah pasal menjawab pertanyaan dari Jeongin
"Aku jarang makan diluar, lebih baik aku menggikuti saranmu" Felix hanya mengganguk sebagai jawaban
Selang 15 kemudian keduanya tiba disebuah resto sederhana yang mana berhasil membuat Jeongin terkejut kaget
"Ayo kita sudah sampai!!" Felix berujar antusias, yang lebih tua turun duluan, tapi Jeongin tidak bergerak sama sekali dari tempatnya
Felix yang sudah percaya diri bahwa Jeongin tengah menggekorinya jadi berbalik mencari keberadaan pemuda itu
"Apa kamu tidak suka? Ah baiklah ayo ..." Felix mengghampiri Jeongin didalam mobil
"Tidak tadi ada yang tertinggal saja, ayo turun" Felix baru saja duduk kembali dibangku penumpang, ingin memakai seatebell tapi keburu Jeongin bersuara membuat kegiatannya terhenti
Felix bingung sekarang harus beraksi apa, pasalnya Jeongin tampak sangat tertekan dengan pilihan Felix barusan
####################
Hallow~ aku back kesini~ udah agak lama sejak terakhir aku update :) so sorry aku lupa sama cerita ini :(Enjoy~ vote or koment~
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji? [Felix X Jeongin]
Fanfiction"Hanya diatas hitam dan putih kita menikah" - Felix "Tidak bisakah kau mencintaiku?" - Jeongin 18+ / 21+ BXB Area Mpreg Hards word