#21 Liburan dan kenyataan pt. 2

8 1 0
                                    

Setelah itu Yuta mengambil satu foto lagi dan disana hanya ada gambar rumah besar dengan plang bertuliskan " Panti asuhan mengejar layangan "

"Ini papa ambil di bandung, disana papa bertemu sama jaehyun, Yeonjun dan jaemin. Kalian waktu itu suka banget ngintilin papa, jadi daripada pusing mikirin biar papa gk bikin kalian nangis jadi papa bawa pulang kalian" Ucap Yuta sambil menyodorkan foto itu ke arah jaemin yang duduk disamping kanannya.

"Dan yang terakhir ini papa ambil di Medan, papa ketemu sama Sunwoo waktu itu lgi jajan gulali sambil bawa bola, mana waktu itu dekil banget lgi mukanya, ingus meluber kemana². Karena papa ngira dia lgi ngemis jadi papa ajak makan lah di restoran trs bawa pulang ke panti dimana dia tinggal " Ucap Yuta sambil menyodorkan foto itu ke arah Sunwoo.

"Yang dari panti asuhan gurita goreng ini siapa aja pa?" Tanya Sunwoo.

"Y sisanya... Kmu, Q, Mark, subin, haknyeon, hyunsuk dan Beomgyu" Jawab Yuta.

Beberapa menit mereka semua terdiam dengan pikirannya masing-masing. Semua anak-anaknya Yuta itu merasa kecewa atas kenyataan yang terjadi tapi apalah daya? Nasi  sudah menjadi nasi goreng, tidak bisa kembali menjadi nasi putih.

"Gapapa deh pa, selagi aku ngerasa nyaman dan bahagia seperti sekarang, rasa kecewa aku tidak sebesar rasa bersyukur aku karena sudah dipertemukan dengan papa dan kalian semuaa" Ucap Haruto yang daritadi hanya diam dan hanya melontarkan satu pertanyaan diawal.

"Bener kata haru, aku emang kecewa pas denger kenyataannya tapi aku tidak mau munafik dengan bilang aku tidak bahagia bisa bertemu papa dan abang adek semuanya" Seru Haknyeon.

Semuanya mengangguk setuju dengan Haruto dan Haknyeon. Karena pada dasarnya, walaupun mereka sering bertengkar dan berselisih faham tapi mereka semua saling sayang dan saling menjaga satu sama lain.

Di beberapa waktu emang banyak dari abang line yang bertanya-tanya, diumur bapaknya yang masih 30an itu kenapa bisa memiliki anak lebih dari selusin, bahkan banyak dari anak-anaknya yang memiliki tahun lahir yang sama. Sekarang semuanya sudah terjawab dengan jelas, bahkan sangat jelas.

"Aku harap setelah ini kita nggak jadi canggung sihh, aneh nanti. Masa keluarga Na yang terkenal kompak malah jadi canggung, kn gk ateez" Celetuk Beomgyu setelah beberapa menit semuanya terdiam.

"Lu fanboy sih fanboy, tapi liat situasi dong ganteng" Ucap Yeonjun sambil mengelus kepala belakang Beomgyu lalu ditempeleng setelahnya.

Semuanya jadi tertawa melihat perdebatan antara Yeonjun yang emosian dan Beomgyu yang tengil itu. Yeahh bahagia itu memang sesederhana itu.

Yuta melihat itu merasa lega. Sebenarnya dia merencanakan ini sudah dari lama, tapi dia terlalu takut anak-anaknya akan kecewa dan marah kepadanya. Yuta mengadopsi mereka bukan hanya untuk senang-senang atau berbagai macam pikiran negatif, tapi Yuta memang suka sama mereka dari waktu mereka masih kecil.

Yuta bahkan sempat berniat untuk membuka panti asuhan sendiri setelah itu, tapi tidak jadi karena dia fikir sudah cukup dengan mereka saja.

Dalam lubuk hati yang paling deep mah dia tuh bilang gini "klo nambah lgi mah pusing nanti, segini aja udh macam sirkus klo kumpul, apalagi klo lbh dr ini"

"Yaudah kalau gtu kalian masuk terus istirahat, besok kita akan pulang, ini biar papa yang beresin semuanya" Ucap Yuta sambil berdiri membereskan perabotan yang habis dipakai.

Yuta yang sedang berjalan ke arah alat panggang itu terkejut karena dari arah belakang hanyu memeluknya, bisa dikata backhug lah ya. Lalu setelah itu semua anak-anaknya berkumpul mengelilingi Yuta sambil memeluknya.

"Hey hey hey... Sengaja ya mau bikin saya nangis" Ucap Yuta sambil mendongakkan kepalanya agar air matanya tidak jatuh.

Semuanya melepaskan pelukannya dan tanpa banyak bicara pun semuanya membantu membersihkan halaman belakang vila itu dan alhasil halaman bersih juga Yuta yang tidak mengerjakan apapun.

"PAPA NA, KAMI SAYANG KAMU. TERIMAKASIH TELAH MENJAGA KAMI SEPERTI MALIKA" Teriak Jungwoo yang hampir masuk kedalam vila.

"SEPERTI ANAK SENDIRI GOBS" Protes Q sambil melemparkan sendal yang dia pakai ke arah Jungwoo, untung sendalnya swallow jadi gk begitu sakit waktu kena kepalanya Jungwoo

Yuta yang melihat itu hanya terkekeh dan semua anak-anaknya sudah masuk kekamar nya masing-masing.

Yuta mendongakkan kepalanya dan mengucapkan terimakasih kepada Tuhan sebanyak-banyaknya.

















***
TBC

Ayo dikit lagi dikit lagiiiii....

Semngat yorobun, selamat membaca juga😊

KELUARGA CEM MANA? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang