#29 Piala Galaksi pt. 2

9 1 0
                                    

Setelah puas dengan istirahat mereka, pertandingan pun dimulai kembali. Tanpa disadari semua pemain dan para sponsor yang berada di pinggir lapangan. Ternyata sudah ada beberapa penonton yang datang untuk melihat. Salah duanya ada yuta dan sorn.

"Anak-anak kamu pinter olahraga ternyata hahaha" Celetuk sorn setelah beberapa menit terdiam.

"Iya dong, siapa dulu bapaknya" Sahit yuta dengan sombong.

Sorn cuma terkekeh geli mendengar jawaban yuta yang terkesan terlalu bangga dengan dirinya sendiri. Itu masih sama seperti yuta sewaktu SMA.

Kembali kepada pertandingan. Dibabak pertama tadi dimenangkan oleh tim si udin satu poin. Tapi tim anak yuta sudah berhasil mencetak gol 2 kali di babak kedua ini.

"Oh sekarang bola berada di kaki buluknya tim udin yang memakai kaos merah. Rupanya dia mengumpat kepada si udin—" Ucap haruto dengan mic karaoke nya, berbicara seolah dia seorang komentator sepak bola.

"Mengumpan gk sih to harusnya?" Bisik Renjun dengan geram.

Haruto yang mendengar itu mengingat kembali apa yang diucapkannya tadi. Setelah sadar pun dia langsung melanjutkan kegiatannya menjadi komentator.

"AAAAA RUPANYA TIM UDIN KECOLONGAN OLEH TIM ORGAN, SEKARANG BOLA SUDAH BERADA DI KAKINYA JUNGWOO, BANG BANG BANG, DIKIT LAGI.... GOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOLLLLLLLLLLLLLLL" Teriak haruto sambil joget joget gk jelas.

Pertandingan pun berakhir dan tentunya dimenangkan oleh tim anak yuta dengan skor 1:3. Okey itu cukup bagus dibandingkan tidk cetak gol sama sekali.

Sekarang mereka semua berkumpul menjadi satu, tim udin juga gabung. Bikin lingkaran gede mreka tuh, untung gk tengah lapangan, jadi gk dikira sekte sesat.

"Mix*e ya sebulan? Gampang dah" Celetuk si udin setelah beberapa menit terdiam.

"Iya, tapi gk cuma pemain yg menang doang. Semua adek-adek gua sama tim lu juga" Celetuk Winwin dengan watadosnya.

"GILA LU YA? BISA BANGKRUT GUA" Kaget si udin.

"Mkanya jangan mau taruhan sma abang-abang gua lu, jantungan kn lu jadinya" Ucap haruto yang lgi maenin bola bekel.

Setelah itu Winwin cengengesan ngeliat si udin mukanya udh ditekuk masam. Padahal Winwin cuma becanda, lagian disini si udin seumuran sma jaemin dan 00l adeknya, jadi wajar aja klo kelakuannya kurang ajar, soalnya udh biasa digituin sma adek-adeknya.

"Eh ehh, tadi gua mungutin uang dr penonton" Ucap Beomgyu sambil naro kardus bekas akua gelas ditengah-tengah.

"HEH SOLIMEH LU" Teriak Renjun shock.

"Denger dulu napa bang" Ucap Beomgyu malas.

Renjun dan yang lainnya lngsung terdiam. Disana juga masih ada udin dan kawanannya.

"Gua gk matok harga sih, seikhlasnya aja dan gua juga berniat buat sumbangin ini uang ke panti asuhan atau buat pengamen dan pengemis" Jelas Beomgyu.

Semuanya masih terdiam. Kaget. Pake banget. Soalnya tumben si Beomgyu bener otaknya. Kn biasanya kek Abu Lahab.

"Lu gk salah makan kn?" Tanya Jaemin sambil ngelus punggung Beomgyu pelan.

"Nggk bang, gua bnran dah. Napa sih? Keknya gk percaya bnr sma gua" Jwb Beomgyu dengan wajah kesal.

"Boleh tuh bagus, jarang-jarang kn kita-kita anak muda berperilaku seperti malaikat" Ucap temennya si udin.

"Emang hasilnya dpt berapa?" Tanya jaehyun melihat kardus itu.

"Ada sekitar 1,5 jt" Jwb Beomgyu.

Y karena sebelumnya Beomgyu udh itung dulu uangnya, cuma gk keburu karena pemain udh selesai.

"Banyak juga. Lu ngerampok ya?" Tuduh Sunwoo.

"Gua gk bajingan kek elu y bang" Sahut Beomgyu dengan kesal.

Sunwoo cuma cengengesan doang. Ketauan dah dia suka ngerampok. Ngerampok semvaknya si yeonjun.

"Tadi ada papa sama tante sorn juga, mreka berdua yg ngasih banyak" Celetuk Beomgyu dengan pelan.

Semuanya terdiam, mereka takut. Yuta memang terlihat santai, tapi dia itu adalah contoh strict parents yg mereka alami. Udin dan kawanannya juga ngerti karena mereka tau klo yuta adalah duda kaya yang disegani di komplek sana.

"Yaudah. Sekarang udh sore. Kalian pulang dulu gih, kita juga mau pulang. Besok kita kumpul di warungnya mak iyeng sekitar jam 2" Ucap jaehyun lalu bangun dr duduknya.

Setelah itu anak-anaknya yuta pun jalan kaki menuju rumahnya. Di perjalanan tidak ada yg bersuara sedikitpun. Beomgyu yang lgi megangin kardus itu pun jadi sedikit panik melihat isi dari kardus nya.

"Udah. Mukanya jangan ditekuk gtu, nanti biar gege yg bilang sma papa. Kalian langsung masuk kamar Oke?" Ucap Winwin setelah sampai didepan pintu rumahnya.























***
TBC

Makin gaje, udh gk tau ini mau gimn lgi😭😭

KELUARGA CEM MANA? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang