Prolog

813 100 6
                                    

☆彡彡 happy reading. ミミ☆
♡⑅*˖•. ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ .•˖*⑅♡

!!!!
Typo bertebaran.
Ooc.
➳༻❀✿❀༺➳

Surat yang kini di pegang gadis itu ditatapnya dengan datar,surat dengan tulisan 'misi.' yang ia dapat dari sekolahnya.

Note:(Name) disekolahkan dengan sekolah yang berbeda sama Shoto,karena dia pas kecil cukup pintar. Jadi di sekolahkan dengan sekolah yang lebih mengembangkan otak dibanding kekuatan,walau begitu (Name) yang paling di latih keras karena Enji.

"Misi..?"Gumamnya.

"Benar! Misimu berada di luar negara,kau akan pergi sendiri untuk misi ini. Dikarenakan insting mu yang kuat dan suka benar,jadi para guru mengandalkanmu. Rata rata villain di negara itu susah di tebak."Jelas temannya,dengan warna mata kuning kehijauan nan rambut putih.

Gadis dengan rambut setengah itu hanya menatap datar,ia juga tak peduli amat.

Yang paling sering mendapatkan misi ia seorang,selain karena anak dari endeavour. Memang dia paling diandalkan.

Sama saja seperti kakaknya,jalur rekomendasi.

"Begitu.."Katanya datar.

Temannya mengangguk.

"Dari info yang kudapat,di negara itu hanya sedikit populasi orag menggunakan quirk. Seperti yang ditau,di beberapa negara quirk di rahasiakan. Sehingga mereka tidak tau,tapi ada yang mendapatkannya. Orang dengan quirk di negara yang akan kau jalankan misi sekitar 0,23%."Jelasnya lagi.

Yang di jelaskan hanya mengangguk,ia membiarkan suara temannya mengalun pada gendang telinga miliknya.

"Tapi,(Name)."Seorang bertubuh kekar dengan rambut hitam legam itu berjalan menuju arah 2 gadis.

Ia melihat dengan tatapan tajam.

"Hai',Omoru-sensei?"Sahut (Name) dingin.

Temannya atau Ruilea menatap tidak suka pada gurunya yang satu ini.

"Latihanmu akan tetap berjalan,hologram sudah di buat oleh bagian support (?) untuk kau pakai. Dengan hologram ini,ia akan terus memantaumu. Kau tak boleh meninggalkan satu saja latihan milikmu,mengerti? Hologram ini dengan otomatis akan mengirim informasi pada kami juga keluargamu atau ayahmu. Jadi baik-baiklah."Jelasnya menyerahkan sebuah gelang,ia memaksa tangan (Name) untuk di ulurkan padanya agar gelang itu bisa dipasang.

Dikunci,agar gelang itu tak dilepasnya.

"Gelang ini tahan air,jadi jangan khawatir."Katanya memasang smirk.

"..."(Name) hanya diam untuk menanggapi.

"Tsk,selalu saja. Padahal sedang menjalankan misi kenapa (Name)-chan harus tetap berlatih? Setidaknya jangan terlalu ketat,longgarkan saja sedikit!"Ruelia komplain mengenai apa yang dilakukan untuk sahabatnya.

Guru itu hanya diam,ia mendekati Ruelia yang memasang wajah kesal,tapi dihentikan oleh (Name).

"Sensei,ia hanya berbuat yang baik untukku.. Jadi biarkan saja." Ucap (Name) berada di depan Ruelia.

Gurunya berdecak.

"Terserah,awas saja jika perintahku tidak kau jalani."Setelahnya ia menghilang dibalik angin yang berhembus.

Ruelia masih menatap kesal,ia mengeratkan kepalan tangannya.

Puk.

(Name) menepuk bahu Ruelia guna membuatnya tenang akan dirinya.

𝙂𝙡𝙖𝙘𝙞𝙚𝙨 𝙚𝙩 𝙞𝙜𝙣𝙞𝙨. [Wee!! x t shoto!reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang