chapter 2

1K 104 4
                                    

"oh hey,shoto"

Dengan santainya dia memangil namaku

Dont "hey shoto" me.

Ku tutup mulutku mengunakan tanganku. " Upi " nada suara ku terdengar gugup

Kulihat sekeliling perempuan sialan itu, dan ku lihat sampingnya

3 batang rokok dan... Satu... Pisau

Darah?

Upi.

lengan kanannya bercucuran darah. Jaket kuningnya berwana merah, Aku mencoba mendekatinya secara perlahan-lahan

satu langka, dua langkah, tig-

" JANGAN DEKATI AKU SHO!!!" upi berteriak rambut cantiknya menutupi  setengah mukanya, aku tak bisa melihat matanya

meskipun dia sering berteriak kepadaku, teriakan kali ini sangat lah berbeda tak ku sangka suara berisiknya ini bikin aku deg deg-an

" Upi."

" Pergi."

" Upi please. "

" Pergi"

" Akhh..."

Aku menghela nafas cewek satu ini memang meresahkan.

Aku duduk disampingnya melihatnya dari atas sampe bawah

" Upi kamu kenapa? "

Aku tanya mencoba menenangkan
Dia. susah sekali menghibur perempuan yang selalu ku ejek tetapi melihatnya seperti ini rasanya pengen ku peluk erat sampai dia tertidur lelap

" Aku gak papa. Dan sejak kapan kau peduli sama aku?" Aku diam sejenak mendengar katanya

Diwaktu seperti ini dia masih bisa melawak?

" Apa maksudmu?"

" Maksudku adalah... Kamu membenci aku dan kau mencari aku karena amu khawatir padaku. Betulkan?" Dia ketawa kecil dan menatap mataku

Matanya yang selalu bersinar kali ini kosong sekali

melihatnya seperti ini sangat menyakitkan " betul. " Aku jawab dia melihat matanya

" oh."

" Tapi  kamu salah tentang itu, upi sejak kapan aku membencimu?"

Maaf [WEE!!!] [Sho x Upi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang