💛¹💛

3 1 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Setelah mengikat tali sepatunya dengan tergesa gesa, pemuda berseragam biru tua di sertai almamater senada tersebut langsung bergegas berlari menuju taman belakang rumah untuk mengambil sepedanya.

"Ren tunggu sebentar!"

Pemuda bernama Naren tersebut menghentikan aktivitasnya, menunggu apa yang akan di sampaikan wanita paruh baya yang tengah berlari ke arahnya.

Wanita dewasa tersebut bergerak memberikan sebuah paper bag berukuran sedang, Naren yakin didalam paper bag itu berisi makanan.

"Kok berat banget sih ma"

"Gak usah banyak komentar, dah pergi sana"

"Dih ngusir, Kalo gitu aku berangkat"

"Hati hati"





Naren dengan sekuat tenaga mengayuh sepedanya agar lekas sampai.

Ia berhenti kala melihat sebuah papan besar bertuliskan kost putri.

Tepat didepan pagar yang berwarna hitam menjulang itu ia memarkirkan sepedanya.

"Pagi kak" sapa Naren pada gadis cantik yang tengah menyiram tanaman.

"Pagi juga sayang" sapa balik Tiara.

"Nyari Bian ya?" Tanyanya.

"Iya, Kak Bian ada nggak kak?" Tanya Naren berjalan mendekati gadis itu.

"Nah itu, dari pagi kaga keliatan, kayaknya udah pergi sih" balas Tiara sembari memetik bagian tanaman yang rusak.

"Masa sih kak" timpal Naren tak percaya.

"Coba aja lo periksa"

Naren mengangguk, kemudian beranjak pergi meninggalkan gadis itu.


Beberapa kali Naren mengetuk pintu didepannya tapi tak ada balasan apapun.

Ia sedikit terkejut kala menyadari pintu tersebut tak dikunci.

"Kak aku masuk ya" ucap Naren perlahan masuk kedalam.

Terdengar suara dari arah kamar mandi, Naren pun memilih untuk menata makanan yang sedari tadi ia bawa.

"Loh Naren, kapan dateng?"

"Barusan kak, ini mama bawain makanan buat kakak"

Bianca mengangguk, terlalu sering ia menerima hingga terbiasa.

"Loh kakak gak berangkat kerja" ucap Naren menyadari bahwa gadis itu belum rapi tidak seperti biasanya.

"Iya, kakak agak gak enak badan"

Pemuda itu menghentikan aktivitasnya akibat terkejut. Ia bergegas beranjak menuju gadis itu.

"Kaka demam" ucap Naren Setelah memeriksa suhu tubuh Bianca melalui telapak tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUPPY LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang