Banyangi aja loh punya abang tiri 11 orang dan luh sendiri cewek.bisa² hilang keperawanan luh :>. Gggg
Baca ajaa dulu jangan lupaa votee awass kagakk luhh asww -_-
*bahasa non baku
*abdate sesuai autor
*typo bertebaran
Votee gaesss awasss yehh kaga...
Angin berhembus dari suatu cela. Seorang gadis muda yang masih tertidur dengan pulas nya padahal hari sudah menunjukkan pukul siang hari.
Tok tok . .
“adek, bangun udah siang gini” karena tidak kunjung dapat jawaban.
Orang tersebut membuka pintu dan mendapati seorang gadis yang lebih cocok di sebut Dugong terdampar.
“astaga adek gue tidur kayak orang mau tawuran” sembari berjalan mendekati kasur.
“adek bangun oy udah pagi juga, mangkanya jangan drakor terus, cepet bangun!”.
Karena kesal di anggurin, dengan segenap tenaga dan jiwa raga. Orang itu mengangkat gadis dugong tersebut kembali ke habitat airnya.
“AH!! ANJIR,IHH OPPA MINHEE MAH! ORANG LAGI MIMPI INDAH JUGA”.
“Yah salah sendiri dari tadi di bangunin kagak bangun bangun”.
“YAH GAK DI CEBURIN AIR JUGA, DINGIN LOH BROTHER”.
“Mau gimana lagi, udah sana mandi! Apa mau gue mandiin?” smirk itu lah yang teukir di wajah tampan oppa ini.
“DIHH! Kayak om pedo lu, SANA LU KELUAR LU!”.
“Iyee gak usah teriak keles” kata orang tersebut sambil keluar dari kamar mandi.
Begitulah kegiatan keluarga Kim. Pagi hari harus di isi dengan teriakan yang penuh semangat. Selain membangunkan shua dengan teriakan badai. Ada juga kegiatan Hangyul dan Seungyeon ikut senam pagi ibu ibu komplek.
“Biar sehat loh, tubuh serta mata” sembari cengengesan
„ini namanya pelecehan terhadap ibu ibu gak sih?„
Meskipun terasa begitu manis keluarga ini nyatanya banyak yang mengincar keluarga mereka. Sudah berapa banyak darah yang keluar dari tubuh shua dan oppanya. Begitu banyak kejadian hingga mereka tidak sanggup membahasnya lagi.
Kalian ingin tau? Beginilah jalan cerita kehidupan keluarga Kim.
