Hah...
Gw ditinggal lagi...
Tae pergi...
Bang Hobi juga...
Gak sekalian Bang Namu sama Bang Jin juga pergi?
Biar lengkap!"Jis..."
"Jisoooooo!"Kok gak asing suaranya?
"Heh, adeknya Bang Seokjin yang gak cantik."
Kok ada suara Taetae?
"Heh! Su!!!"
Gw gak mimpi kan ini!!!
"WOY! SU!!! AAAAA..... S- "
BRAK!
"GW BUKAN ASW!!!"
He? Gw mimpi ya? Kok ada Taetae di depan pintu kamar gw? Gw udah gila mungkin, ya?
"Iya, lu bukan asw. Lu kan Jisoo."
Senyum kotaknya mirip Taetae. Apa ini Taehyung asli? Tapi kan dia baru di rumah Neneknya.
"Tae..."
"Iya..."
"Gw masih mimpi ya? Apa gw udah gila?" tanyaku polos.
Chup...
"Kerasa gak?" tanyanya setelah dengan santainya cium pipi gw.
"Ini Taetae beneran?" dijawabnya cuma dengan anggukan.
"Mandi sana."
"Ha?"
"Mandi sana, apa mau gw mandiin? Sonoh cepetan! Itu muka iler semua."
Iler? Polosnya langsung gw lap bibir dan pipi dengan ujung piyama. Bentar?! Iler?! ASTAGA!!! Kabel di otak gw baru tersambung. Gw malu banget, Ya Allah!!! Langsung gw banting pintu dan lari ke kamar mandi.
"Lah, Jis! Kok gw ditinggal!" dia masih teriak-teriak depan pintu.
"BODO AMAT! GW MALU!" teriak gw gak kalah kencang.
"Ya, dah! Gw tunggu di depan ya!"
"IYA!!!"
SIALAN!!! Bisa-bisanya gw ketemu Taehyung dengan keadaan rambut berantakan ntah model apa. Mana muka gw ada bekas iler! Belum mandi 2 hari lagi!!! Lengkap sudah lengkap!!! Rasanya pengen ditelan bumi aja.
××××××××××
"Tae..."
"Iya, Jis" jawabnya sambil tetap fokus melihat ke jalan. Ya, kami berdua sedang naik motor.
"Lu bisa denger gw?"
"Denger lah. Kan punya kuping gw."
"Maksudnya itu, gw kalo dibonceng sama Jimin apa Jungkook dan gw ngobrol tu mereka cuma hah heh hah heh. Budeg kali ya," curhat gw.
"Pfft... Kan mereka emang budeg. Baru nyadar lu?" jawabnya sambil nahan tawa.
"Ih, masa' beneran budeg???"
"Ha?"
"Masa' mereka beneran budeg???"
"Ha? Apa, Jis?"
"Ah, Lu juga budeg!!!" teriak gw sambil mukul helmnya.
××××××××××
"Ih, Jis. Kepala aku sakit tau, kamu geplak tadi," kata Tae sambil elus-elus pucuk kepalanya.
"Dih, aku-kamu. Geli tau."
"Tapi ini senut-senut kepalanya."
Tolong itu bibir gak usah maju gitu, ini cowok tau gak sih kalau bibirnya cium-able.
"Ya, terus gw harus gimana?" tanya gw sambil menghadap ke arahnya.
"Gini..."
Tangan gw langsung dipegang dan diarahkan ke atas kepalanya. Intinya gw disuruh elus-elus. Tanpa gw sadari, tangan gw bergerak sendiri usap-usap pucuk kepalanya. Yang diusap cuma nunjukin muka senang nan gemesin. Merem keenakan lagi. Heh!
"Aduh duh... Habis lebaran langsung mesra-mesra di sini, ya. Ini mie ayam sama es tehnya."
"Eh, Pak Bejo. Hehehe... Makasih ya, Pak," kata Tae sambil menggeser satu mangkok ke arah gw.
"Nih, Bapak kasih bonus pangsit dobel."
"Wah, makasih~"
××××××××××
Selesai dari Mie Ayam Pak Bejo, Tae ngajak gw ke taman tempat biasa kami berdua cari jajanan. Tempatnya gak terlalu jauh dari sekolah, makanya terkadang gw sama Tae atau anak-anak sering nongkrong di situ.
Hari ini gak terlalu ramai, padahal masih liburan Lebaran. Mungkin masih halal-bihalal cari THR, kalau gw sih pengen gitu nyari THV. Siapa tau jodoh, ya kan~
"Jis, jangan gelitikin gw dong!"
"Ha? Lah ini tangan gw baru pegang hp sama es krim," jawab gw sekaligus bingung.
"Loh?!" matanya menatap horor ke arah gw.
"Gak usah aneh-aneh!" gw jadi ikut merinding.
"Ini leher gw!"
"HIH! ADA KECOAK!!!"
Spontan gw teriak. Es krim yg tadinya ditangan kanan gw sudah hilang gw buang ntah kemana.
"Jis, tolong dong usir! Gw gak keliatan!" teriaknya gak kalah heboh.
"Bentar!"
Langsung gw ambil buku kecil di tas. Gw gulung dan...
BUGH!!!
"Aw! Kenapa ditabok!" marahnya.
"Kan gw usir! Bentar... Dah ilang tu."
"Iya ilang. Untung nyawa gw juga gak ilang lu tabok tengkuk gw."
"Wait!"
"Apa?" badannya langsung membeku waktu gw suruh diam.
"Bentar..."
BUGH!!!
"ALLAHUAKBAR!!! PERKUTUT GW!!!"
Gw gak tau kenapa Tae teriak dan langsung jatuh sambil memegang... Mmm... Itu... Anu...
"Lu gak papa, Tae? Udah gw usir kecoaknya " kata gw.
"T-t-tapi jangan t-t-tendang perkutut gw!" jawabnya seperti sedang menahan sakit yang amat sangat sangat sangat sakit.
"Masalahnya tadi kecoaknya ada di depan anu itu... Apa... Itu... Di celana lu ada yg chubby..." kata gw dengan suara yang kian lama mengecil. Gw malu.
"Itu! Hnnghh..."
Lah kok nangis dia???
"Sakit banget?" gw pun jongkok di dekat dia.
"B-b-banget... Hiks..."
"Gw usap-usap kaya' tadi ya. Biar sembuh."
Langsung saja gw singkirin tangannya dan gw usap sama kaya' dikepalanya tadi. Tapi kok... Kok... Tambah...
"Tae..."
"Ya Allah... Jangan dielus..." katanya pelan.
"Biasanya kalo benjol diusap agak kempes. Kok punya lu tambah chubby sih?" tanya gw yg masih setia mengusap.
"Hiks... Ya Allah... Dosa apa gw, tambah sakit. Tapi enak..."
Kebingungan gw bertambah dan tangan gw... You know lah...
××××××××××××××××××××
Bonus deh, gara2 saya lama gak update
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
GAK JELAS
Fanfiction[BTS × BLACKPINK] 𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 11 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘣𝘴𝘶𝘳𝘥 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘨𝘨𝘰𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘪𝘵𝘪𝘢 𝘙𝘢𝘮𝘢𝘥𝘩𝘢𝘯??? [31.03.22] [Non baku] 🥇 hopesoo [28/06/22] 🥇 yoonnie [26/08/22] 🥇 hopesoo [03/07/23] 🥇 hope...