Sekarang gw ada di kamar serba putih. Betul sekali, rumah sakit. Bukan gw yang sakit, tapi Tae. Karena tendangan maut gw tadi dan elusan plus gw, malah bikin dia pingsan. Gw merasa bersalah banget. Harusnya kita ke pasar malam, malah berakhir di rumah sakit. Mana Taehyung belum sadar juga.
"Untung gw pas banget lewat taman," kata Bang Yoongi sambil lihat gw berasa mau nerkam.
"Maaf, Bang. Gw cuma mau ngusir tu kecoak aja kok."
"Tapi gak harus lu tendang juga itu perkututnya si Tae."
"Emang si Tae bawa burung perkutut dari tadi? Kok Jisoo gak denger cicit cuit nya?"
"Jis, lu polos atau pura-pura bego sih???" giliran pacarnya Bang Yoongi yang tanya, alias Jennie.
"Ih, gw gak ngerti!" kesel banget gw.
"Inget kan kata Dokter tadi? Sekali lagi lu tendang, kalian gak bakal bisa punya debay," cerewet Abang Pucet.
"Kalian? Kok ada Jisoo juga? Kan yang sakit si Tae."
"Dah lah! Pusing gw," katanya sambil berjalan keluar kamar.
"Jis... Jis... Ckckck..." Jennie tetap di samping gw menunggu Tae sadar.
××××××××××
"Jis, gw sama Bang Yoongi pulang dulu ya. Bentar lagi Bang Seokjin datang kok, gantian yang nunggu," pamit Jennie.
"Kalo bangun, bagian chubby-nya gak usah lu elus-elus lagi. Ok?" gantian Bang Yoongi.
"Iya, Bang. Maaf."
"Minta maaf sama Tae. Dia yang lu tendang, gw ikutan nyeri," ini kapan sih mereka pulang. Cerewet juga ni Abang satu.
"Dah ya, Jis. Bye~ Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikunsalam."
Alhamdulillah, pasangan kucing sudah pulang. Kebas kuping gw dengerin omongan mereka. Iya gw yang salah, tapi kan karena gw gak tahu. Perlahan gw tarik kursi lipat agar dekat dengan kasurnya Tae. Gw perhatiin lama, manis juga kalau dia tidur. Gak kelihatan nyebelinnya.
"Bangun dong, Tae. Gw minta maaf," mohon gw sambil memegang tangan kanannya. Gw pijitin pelan-pelan biar gak sakit lagi.
"Gw salah..." gumam gw.
"Bangun, Tae... Gw janji deh, bakal nurutin semua permintaan lu. Termasuk ikut nyolong mangga lagi. Tapi lu harus bangun! Hiks..."
Gw peluk lengan kanannya. Lebay? Gw bodo amat! Gw cuma pengen Taehyung bangun. Itu saja permintaan gw malam ini. Gw gak mau ditinggal-tinggal lagi.
"Jangan pergi lagi, Tae... Gw sayang sama lu. Bukan sebagai teman, tapi lebih."
"Gw juga sayang sama lu, Jis."
"He?"
Kaget. Refleks gw angkat kepala gw buat lihatin dia. Apakah sudah sadar beneran atau gw cuma halu.
"Jangan nangis," tangannya bergerak ke pipi gw. Dia usap, dia hapus airmata gw yang daritadi masih ngalir kaya' air terjun.
"HUWAAAAA!!!"
"Lah kok malah tambah nangis?" bisa gw rasain Tae panik.
"Gw takut lu pergi lagi! Gw takut lu ninggalin gw lagi! Gw takut lu marah sama gw!"
"Gak, gw gak kemana-mana," tangannya masih dipipi gw.
"Janji?"
"Janji."
Senyum gw pun merekah, kembali gw peluk lengannya. Soalnya, gw malu.
"Jis..."
"Ya."
"Yang lu bilang tadi semuanya bener, kan? Lu bakalan nurut sama gw?"
"Lah, lu denger?"
"Denger lah, orang gw udah sadar sejak lu pijitin tangan gw," jawabnya tanpa dosa.
"IH! LU BOHONGIN GW!" langsung gw pukul lengannya.
"ASTAGFIRULLAH! Sakit, Jis! Cewek tenaga banteng emang!"
"Lu bohongin gw!"
"Ngamuk lagi, gw tinggal beneran ni!" ancamnya.
"JANGAN!" langsung gw peluk lagi lengannya.
"Iya gw nurut. Gw turutin semua permintaan lu," tambah gw.
"Beneran?"
"Iya."
"Mmm... Jis,"
"Hmmm"
"Mau jadi pacar gw gak?" pintanya.
Lama gw gak jawab pertanyaannya. Gw bingung, otak gw nge-buffer. Dia nembak gw? Gw gak salah denger kan? Dia nembak gw?
"Jis? Jangan bengong! Heh!"
"Hm?" otak gw benar-benar loading.
"Mau gak? Biar kaya' Jimin sama Rojeh, Bang Yoongi sama Jennie, Jungkook sama Lisa."
Gw lihatin wajahnya, fokus ke matanya. Gw gak lihat dia ragu. Gw lihat dia serius, walaupun agak bercanda.
"Mau?" tanyanya lagi.
"Ya, gw mau," jawab gw sambil tersenyum.
"Serius??? Gw gak mimpi, kan?"
Chup...
"Kerasa gak?" gw cium pipinya dan cuma dijawab dengan anggukan.
"Ya dah. Berarti lu gak mimpi."
BRAK!!!
"Astagfirullah!!!" seru kami berdua.
"Enaknyaaaa~~~" kata sosok yang menyerupai kelinci.
"Di rumah sakit malah pacaran," kali ini Abang gw yang paling ganteng se universe.
"Baru juga pacaran 10 menit," sambut Tae gak mau kalah.
"Oh, udah jadian?" tanya Lisa dan Rojeh bersamaan.
"Udah doooong~ Berkat kecoak dan perkutut gw~"
"Apa sih, Tae!" sumpah malu, gw malu!
-END-
×××××××××××××××
.
Hobi: Lah udah end?
Author: Ho'oh
Hobi: Gw jomblo lagi gitu dicerita ini?
Author: Ho'oh, kan Anda punya saya 💃
Hobi: Jombs mulu dicerita lu!
Author: Gak suka? Gw pecat jadi cast juga nih!
Hobi: 😭😭😭
.
××××××××××××××××××××
🌼
End ya teman2 ku semua~
Maap di cerita ini lama banget update-nya dan isi dengan judul plus deskripsi agak gak nyambung.
Namanya juga gak jelas 😁Makasih yang udah setia nunggu, vote, & komen. Love you deh 💜
Besok pengganti ini apa? Mmm... Ada deh~
Yang jelas masih VSOO karena saya shipper couple satu yang beberapa minggu ini makin ngegas di IG 😭SEKALI LAGI TYSM!!! SEE YOU DI CERITA SELANJUTNYA 💜
xoxo-Author yang tetap jadi istrinya Mas Hoseok-
KAMU SEDANG MEMBACA
GAK JELAS
Fanfiction[BTS × BLACKPINK] 𝘎𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 11 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘣𝘴𝘶𝘳𝘥 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘨𝘨𝘰𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘪𝘵𝘪𝘢 𝘙𝘢𝘮𝘢𝘥𝘩𝘢𝘯??? [31.03.22] [Non baku] 🥇 hopesoo [28/06/22] 🥇 yoonnie [26/08/22] 🥇 hopesoo [03/07/23] 🥇 hope...