Menepi Ku, lalu menyendiri
Ke sebuah tepi dunia ini
Menghindar dari hiruk pikuk sebuah negeriLega, begitu lega sebuah rasa
Hal tabu bagi siapa yang sedang bersama
Namun, inilah dunia di mataku yang menyala-nyala
Begitu sepi, tapi ku terlihat bahagiaTak ku temui sedikitpun badai kelabu
Yang terus-menerus menghantuikuPelangi, menghias ujung-ujung cakrawala biru
Pernak-pernik indah sekeliling kalbuHarmoni debur ombak dan tepisan karang
Kicauan burung-burung tak berkesudahan
Mentari terpancar sepanjang harapanKaki-kaki bukit hamparkan luas
Rentangan cemara kelilingi samudera
Berlarian ku berkelana
Tak terbesit niat tuk jatuh
Tak ada juga lelah juga berpeluhTertawa lepas ku saat ini
Seakan ini duniaku sendiriTempatku, sekarang t'lah kutemukanmu
Dalam diriku
Dan kesendirian yang membelenggu
Dalam pikirku
Dan ribuan impianku
Dalam hasratku
Dan lubuk hati terdalamku- L'

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Sajak Keluh Kesah Tak Bermakna
شِعرHanya rangkaian kata yang tak berguna apalagi bermakna