Pertemuan

744 106 20
                                    

Hallo teman-teman semua, apa kabar? Sehat-sehat ya jangan sakit-sakit.
Selamat hari Rabu, hari dimana author slalu update kelanjutan ceritanya Close To You [Jenny Amelia after maried] nih. Author slalu seneng kalo hari Rabu tiba, senengnya karena bisa menyuguhkan cerita untuk kalian semua yang sudah setia menunggu dengan sabar. Meskipun setelah upload cerita itu biasanya author harus pusing lagi mikirin kelanjutan ceritanya huhuhu..
Tapi demi kalian author akan membelah dunia menyebrangi lautan.. wkwkw
Tanpa berlama-lama, kita balik lagi ke cerita yuk.

Bekicot!!!

****

Siang ini Jenny baru saja keluar dari ruangan meeting usai membahas tentang penawaran kerjasama Maria di depan para pimpinan perusahaan lainnya. Sebagai pemilik utama perusahaan, Jenny tidak mau mengambil keputusan sepihak, karena dia sangat menghargai para pemimpin lainnya yang sama-sama merintis perusahaan Quemart dari nol. Karena tanpa mereka Jenny merasa tidak akan mampu untuk menjalankan perusahaan tersebut. Jenny berjalan menuju ruangannya dan seketika berhenti saat melewati tempat kerja Julia yang berada di depan ruangan Jenny. Julia dengan sigap berdiri ketika Jenny sudah berada di hadapannya.

"Selamat siang Miss Jenny, ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong panggil Vincent ke ruangan saya sekarang"

"Baik Miss"

"Thankyou Julia"

"My pleasure" balas Julia dengan menunjukan senyum diwajahnya.

Selesai memberikan intruksi tersebut Jenny lalu memasuki ruangannya. Jenny duduk di kursi kerjanya menghadap pada sebuah laptop yang menyala, dia mulai memeriksa satu persatu email yang masuk. Dia memfokuskan pandangannya pada email yang baru dia buka. Tak lama Vincent masuk keruangan tersebut dan dipersilahkan Jenny untuk duduk di hadapannya.

"Bagaimana dengan perkembangannnya?"

"Sejauh ini masih terlihat aman Jen, detailnya udah gue email"

"Ya, gue udah lihat. Gue harap ini adalah data yang bisa kita percaya"

"Lalu bagaimana dengan kejadian kemarin?" Vincent yang sudah mengetahui kejadian tentang Ronald pun mulai bertanya.

"Kita harus secepatnya selidiki Ronald. Gue gak mau dia terus-terusan mengganggu Amelia" pinta Jenny pada Vincent.

Vincent pun menganggukan kepalanya memahami apa yang dimaksud oleh Jenny.

****

Sementara itu di lobby perusahaan Quemart Amelia tengah berjalan dari pintu masuk Barat dan Maria juga berjalan dari pintu Timur secara bersamaan menuju lift yang berada tak jauh dari tempat resepsionis. Secara bersamaan pula mereka tiba di depan lift dengan jarak yang begitu dekat sehingga mereka saling berhadapan. Amelia membuka kacamata hitam yang dikenakannya lalu menatap mata Maria dengan ekspresi datar. Mereka saling berpandangan dan tak ada senyum diantara keduanya. Mereka seperti layaknya ibu-ibu sosialita yang hanya bisa memperhatikan seseorang dari style berpakaiannya lalu bisa menduga sendiri dari kelas mana orang tersebut berasal. Secara bersamaan keduanya memutar badan menghadap lift. Tak berapa lama pintu lift khusus petinggi perusahaan itu pun terbuka. Amelia masuk terlebih dahulu diikuti oleh Maria, lalu secara bersamaan mereka menekan tombol lantai 30 namun Amelia lebih dulu menekan tombol tersebut sehingga Maria mengurungkan niatnya. Dalam hati Amelia merasa heran karena wanita disampingnya itu sempat menekan tombol lantai 30, sedangkan di lantai tersebut hanya ada ruangan Jenny berserta Julia, ruangan Sari beserta Freedy sekretarisnya dan Vincent juga beserta sekretarisnya. Sisanya hanya ruangan meeting yang luas dan 1 privacy room khusus untuk Jenny yang slalu kosong. Dia juga sempat berfikir mungkin wanita itu tamu untuk Sari atau Vincent. Sehingga Ia tidak terlalu memperdulikan wanita tersebut. Karena jika wanita itu keluarga dari salah satu petinggi perusahaan, dia pasti akan menyapa dirinya saat pertama kali melihat tadi.

Close To You [J.A.A.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang