FARHAN [Segera Terbit]

052

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

Laura memperhatikan Zara yang sedang terbaring di paha Farhan, dengan lembut laki-laki itu mengusap-usap kepala gadis itu.

Rasanya iri sekali, harapan Laura untuk memenangkan hati Farhan sirna sudah ketika tau kenyataan pahit jika Farhan sudah berpawang, apalagi mereka sudah bertunangan.

"Jangan di liatin terus, mereka emang gitu, kalo udah ketemu lengket kaya perangko, ga bisa di pisahin." Ujar Daren terkekeh.

Daren duduk di samping Laura, "Beruntung banget ya Zara." Kalimat itu keluar dari mulut Laura.

"Banget! Dapat cowok sebaik dan setulus Farhan, tapi ga tau kan di balik harmonisnya hubungan mereka banyak rintangan yang harus mereka lalui?" Laura tertoleh menatap Daren, "Maksut kamu?"

Daren menghela nafas, "Lo tau ga, kenapa Farhan sesayang itu sama Zara?" Tanya Daren di balas gelengan oleh Laura.

"Awalnya Farhan itu cowok yang paling susah di deketin karena sifat cuek dan dinginnya, apalagi dia ganas banget. Si Zara cewek beruntung yang bisa milikin Farhan dari beribu cewek di dunia. Ntahlah dia pake pelet apa bisa buat Farhan cair dan sebucin itu."

Laura terus memperhatikan gerak mulut Daren saat menjelaskan.

"Farhan sayang banget sama dia mungkin karena Zara adalah korban bully dulu." Hal itu membuat Laura melongo tak percaya.

"Lo ga percaya kan? Farhan bagai pahlawan di siang bolong yang selalu nyelamatin Zara pas di bully sampe mereka deket banget terus sahabatan."

"Farhan semakin jagain Zara saat tau semua latar belakang Zara, terutama tentang keluarga dan semua penyakit Zara."

Laura menyerngit bingung, "Penyakit?"

"Zara tuh punya hobi dan kelakuan yang aneh, mungkin itu efek dari semua masalah keluarga dan masalah sekolah, kalo lagi down dia bisa kayak orang gila, suka nyakitin diri sendiri bahkan rela bunuh diri." Daren menarik nafas panjang, "Untungnya Farhan selalu gagal buat dia bunuh diri, dan semenjak kedatangan Farhan semua hobi aneh dia hilang, dia juga jarang depresi lagi, oh ya dia ngidap bipolar dan penyakit-penyakit mental lainnya, gue kurang tau sih."

Laura mengangguk-angguk mengerti, "Keluarga Zara emang ada masalah apa?"

"Biasa brokenhome, Bunda sama Ayah dia udah lama cerai." Jelas Daren.

"Coba deh lo bayangin di saat lagi down karena urusan keluarga terus di sekolah di bully? Sehancur apa coba perasaan dia?"

"Tapi bersyukur banget Farhan datang dan ngerubah segalanya, dia jadi lebih berani dan jarang sedih lagi, kita juga dari Alaska jadi keluarganya dia."

Daren menunjuk Aulia yang sedang adu bacot bersama Nathan, "Tuh yang itu, dia kurang lebih kayak Zara nasibnya."

"Zara sama Aulia tuh Ratunya Alaska, jadi udah tugas kami ngelindungin dan buat mereka bahagia, ya walau saat sama kami nyawa taruhannya."

"Beruntung banget ya Zara sama Aulia bisa di lindungin kalian." Laura menatap kosong dinding di hadapannya.

"Lo juga kalo mau minta bantuin ke kita pasti kita bantu." Ucap Daren dengan semangat.