Sekarang kita hanyalah dua orang asing yang sama-sama sedang menunggu, bedanya kamu menunggu hari bahagiamu, sedangkan aku masih saja menginginkanmu, ya... Nyatanya perasaan ini masih stuck di kamu, masih selalu nungguin kamu pulang, pada kata kita yang dulunya kamu anggap rumah.