Prologue

80 13 4
                                    

2 bulan setelah kehancuran Jakarta, tepatnya Februari 2022.

Bapak Pejabat kota Jakarta pulang ke rumahnya, lalu mengambil minuman dan meminum nya karena sangat lelah. Saat menghidupkan tv tiba-tiba ada yang menusuk dia dari belakang. Dia adalah Mr. Q, Mr. Q terus menusuk dia berulang kali lalu menyeret mayat nya dan menempal kertas di tubuhnya bertuliskan "kamu pantas mendapatkannya!".

Sebulan yang lalu, tepatnya Januari 2022.
Harry dan Qio sahabat dekat, mereka selalu pergi bersama kemana saja, saat susah mereka bangun bersama-sama.

Harry Mahendra adalah seorang kasir di supermarket, dia bekerja bersama temannya yaitu Peter.

Peter:"Harry, bantu gue narukin barang-barang!"

Harry:"Siap."

Peter:"Jakarta udah aman yak."

Harry:"Ha iyakah?"

Peter:"Lu ga liat berita? or keliling-keliling Jakarta gitu?"

Harry:"...."

Peter:"Wado, nolife juga lu."

Harry:"Engga kok."

Harry pulang kerja jam 20.10, saat melewati toko buah, ada maling yang mencuri buah di sebuah toko buah. Tanpa berpikir panjang Harry langsung memukul wajah maling itu, ternyata maling itu tidak sendirian, ada 3 orang bersama nya.
Harry bergelut dengan mereka, karena ilmu bertarung Harry masih belom sempurna, Harry kewalahan melawan ketiga nya. Harry melihat rotan dan mengambil lalu memukul ketiga maling tersebut.
Salah Satu Preman:"Anjing lo!"

Harry pun kabur kembali ke apartemen nya.

Harry duduk didepan supermarket sambil meminum se cup kopi. Dia melihat teman dekat nya lewat yaitu Qio, Harry mencoba menyapa nya tetapi tidak di respon, dia pun mencoba membuntuti nya. Qio pun sampai ke sebuah gang menemui seseorang.

Qio:"Jadi udah sesuai deal kan?"

Harry:"Hah? Qio lu ada sepakat ngapain?"

*Qio tidak mendengarnya*

Unknown:"Ada sedikit perubahan besar, hehe."

Qio:"Dimana nya?"

Unknown:"Eittss, bayar dulu."

Harry tampak kebingungan mereka berdua bicara apa.

*Qio pun memberikan uang kepada orang itu*

Harry:"Ini bandar narkoba kah?"

*Orang tersebut pun langsung menembak Qio*

Harry:"QIO!!!"

Qio terbaring lemas, Harry mencoba memegang badannya tetapi tangannya nembus.

Harry:"Hah?!"

*Orang tersebut pun menodong kan pistol ke Qio dan mulai menembaknya*

Harry terbangun dari tidur dan ternyata itu semua hanyalah mimpi.

Harry:"Hadehh bikin kaget aja."

*Brrrr....
Handphone Harry berbunyi ada yang menelpon dia.

Harry:"Pagi-pagi gini Peter nelpon."

Peter:"Woi ngapain aja lu ngape baru angkat telpon?"

Harry:"Baru angkat??

Peter:"Tau kabar ga?"

Harry:"Kabar apaan? gue aja baru bangun."

Peter:"Maaf, Qio meninggal."

Harry:"HAH SERIUSAN?"

Peter:"Iya....."

Di acara pemakaman Qio
Harry bersedih karena Qio salah satu teman yang ia anggap keluarga telah meninggal dunia.

Peter:"Udah, ikhlasin aja."

Harry:"Iya.."

Harry pun mengikhlaskan kematian Qio. Acara selesai, Harry masih didepan kuburan Qio. Beberapa menit kemudian ia pulang dengan perasaan sedih bercampur kesal, saat itu ia melihat Komisaris seperti nya turut bersedih juga.

Harry pun mendekatinya, ternyata itu adalah Komisaris Yaro, dia menggantikan posisi Goro sebagai Komisaris.

Harry:"Anda kenal Qio?"

Yaro:"Tentu saja, saya teman masa kecil nya, kalau anda?"

Harry:"Ohh, saya sahabatnya."

Yaro:"Ohh kamu sahabatnya?"

Harry:"Ya."

Yaro:"Ohh."

Harry:"Penyebab kematiannya apa ya? saya masih belom tau."

Yaro:"Ntah, tapi yang aku dengar tiba-tiba dia berbaring sebuah gang dalam kondisi tidak bernyawa. Janggal juga."

Harry:"Hmm iya juga ditambah kita tidak diperkenankan untuk melihat tubuh Qio di dalam peti."

Yaro:"Iya juga, tetapi yang seperti itu biasanya terjadi di beberapa acara."

*Harry pun sampai di apartemennya dan berpikir*

Harry (Dalam hati):"Hmm, berbaring di gang? sama seperti mimpiku ya...."

Harry sangat kesal dan mulai tidak terkendali, ia memukul lemari nya hingga patah. Harry memiliki niat untuk melakukan balas dendam ke orang-orang yang masih saja melakukan kriminalitas di Jakarta.
-Bersambung...

Ksatria Kelelawar (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang