Aksi Pertama

52 9 2
                                    

Pada malam hari, di sebuah stasiun kereta di Jakarta ada segerombolan preman penunggu. Disana sepi sekali seperti stasiun mati, adapun seseorang yang keluar dari kereta itu tiba-tiba dipukul oleh segerombolan preman tersebut, orang itu dihantam dan diambil dompetnya.

Preman 1:"Ambil dompet nya!"

Preman 2:"Wah lumayan juga isinya buat beli bensin."

Terdengar suara telapak kaki berjalan ke arah mereka.
*Tek tek tek tek tek........*

Preman 3:"Kalian dengar suara itu?"

Premen 1:"Siapa itu?"

Preman 4:"Coba aku liatin."

Ilustrasi

Preman 4 langsung bergegas menyerang orang itu tetapi dia terpukul sangat keras hingga terpental

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Preman 4 langsung bergegas menyerang orang itu tetapi dia terpukul sangat keras hingga terpental.

Lalu orang yang memukul preman itu langsung menampakan dirinya didepan hadapan segerombolan preman itu.

Ternyata itu adalah Harry yang menjadi vigilante yaitu Ksatria Kelelawar menggunakan suitnya.

Preman 3 langsung berlari ke arah Harry dan memukulnya, Harry pun langsung menghindari preman tersebut lalu menyelengkat kakinya hingga terjatuh ke lantai, lalu kepalanya dipukul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Preman 3 langsung berlari ke arah Harry dan memukulnya, Harry pun langsung menghindari preman tersebut lalu menyelengkat kakinya hingga terjatuh ke lantai, lalu kepalanya dipukul.

Preman 1:"CEPAT LAWAN DIA!"

Preman 2 langsung memukulinya, Harry menggendong preman tersebut dan melempar ke tembok hingga pecah dan memukuli nya tiga kali. Tersisa preman 1.

Preman 1 mengeluari senjatanya dan menembaknya ke arah Harry tetapi dengan cepat Harry menghilang bagaikan bayangan.


Preman 1 pun berjalan perlahan sambil ketakutan mencari Sang Ksatria Kelelawar tersebut. Tiba-tiba ada yang memegang kakinya lalu ditarik lalu dipukul hingga babak belur.

Preman 1 :"Kau ini siapa?" *sambil kesakitan*

Harry:"Aku Ksatria Kelelawar."

*Harry memukul preman tersebut hingga pingsan*

Korban dari segerombolan preman tersebut langsung kabur.

Di malam yang sama, bapak Pejabat kota Jakarta pulang ke rumahnya, lalu mengambil minuman dan meminum nya karena sangat lelah.

Saat menghidupkan tv tiba-tiba ada yang menusuk dia dari belakang. Dia adalah Mr. Q.

Mr. Q terus menusuk dia berulang kali lalu menyeret mayat nya dan menempal kertas di tubuhnya bertuliskan "kamu pantas mendapatkannya!".

Mr. Q:"Kenapa Ray ga begini aja ye dari dulu."

Keesokan pagi nya...
Harry terbangun dari tidurnya, dia masih menggunakan suitnya, karena takut identitas nya diketahui dia langsung bergegas berganti pakaian lalu sarapan.

Saat menyalakan TV tersiar berita tentang bapak Pejabat kota Jakarta yang mati terbunuh, para polisi pun menginvestigasi TKP.

Harry:"Lah gaada setahun udh ada masalah baru."

Saat malam hari, Harry mencoba ke TKP sebagai Ksatria Kelelawar untuk ikut menyelidiki nya yang mungkin ada hubungannya dengan kematian sahabatnya.

Saat masuk ada polisi yang menodongkan pistol kearah nya.

Polisi:"HEY BERHENTI!"

Ternyata ada Komisaris Yaro.

Yaro:"Apa yang kau lakukan disini?"

Polisi:"Hey bukannya dia yang di stasiun itu?"

Harry:"Benar, aku disini hanya ingin membantu kalian menyelidiki kasus ini."

Yaro:"Kau tidak ada izin untuk membantu kita."

*Harry mengabaikannya*

Harry:"Pembunuh itu seperti nya ada dendam dengan Pak Pejabat."

Yaro:"Pak Pejabat melakukan apa emangnya?"

Harry:"Semua orang memiliki sisi gelap nya, begitu pula Pak Pejabat, Pak Pejabat melakukan sesuatu yang salah."

Polisi:"Apa itu?"

Harry:"Menurut kalian?"

Yaro:"Hmm perlakuan tidak adil mungkin? seperti korupsi?"

Harry:"Kemungkinan begitu, kemungkinan target dia tidak hanya satu."

Polisi:"Lalu?"

Harry:"Petinggi-petinggi di Jakarta yang kotor sepertinya akan menjadi targetnya juga."

Yaro:"Wah, kita harus gimana?"

Harry:"Jaga mereka saat ada event besar-besaran, biasanya banyak yang menyamar. Bisa saja mereka dibunuh saat event berlangsung atau mereka dibunuh didalam rumah mereka sendiri."

Polisi:"Serem.."

Yaro:"Hm bener juga kau."

Yaro dan Polisi tersebut memikirkan hal tersebut.

*Harry/Ksatria Kelelawar pun menghilang tanpa jejak*

Yaro:"Kemana dia?"

Dirumah Harry
Harry membuka masknya dan melihat ternyata ada Peter yang sedang meminum air.
Harry:"PETE?"

Peter:"HARRY? ELO....."

Harry:"Lu ngapain disini? ga bilang-bilang."

Peter:"Kamu pria berjubah di stasiun itu...."

Harry:"Ini cosplay, Pete!"

Peter:"Jujur aja Har, gue udah liat lu masuk lewat jendela."

Harry:"Oke, aku jujur aku Ksatria Kelelawar itu, tetapi jangan beri tau siapa-siapa."

Peter:"Iya, mau gue bantu?"

Harry:"Hmm gue gamau lu dalam bahaya."

Peter:"Santay elah gue pernah hampir di hunt 1 kota."

Harry:"Hah? lu ngapain?"

Peter:"Lu jangan kasi tau siapa-siapa, sebener nya gue pernah........."

Bersambung...

Ksatria Kelelawar (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang