2 zweitson

259 26 0
                                    

Siang pun berlalu berganti malam kini ke delapan sahabat itu telah berkumpul dan bersiap2 akan pergi memasuki rumah kosong itu

"Eh bang ini beneran kita mau masuk" ucap Fajri sambil bersembunyi dibalik punggung Ricky

" Ya iyalah kalo engga ngapain kita kesini" ucap Farhan

"Yaudah lah ayo masuk tapi sebelum itu kita berdoa dulu yuk!" ucap Fenly

"Yaudah,tapi siapa yg mimpin doa?" Tanya fiki

"Farhan aja berhubung dia paling tua disini" ucap Shandy

"Lu mau kan bang?" Lanjutnya

"Iya ywdh ayo" ucapnya

"Kalo bukan karena Lo sahabat gw dah gw tampol lu Shan" batin Farhan

" Yaudah sekarang kita berdoa menurut kepercayaan dan agama masing-masing berdoa dalam hati dimulai" ucap Farhan yg lain pun ikut berdoa

tanpa mereka sadari di dalam rumah kosong itu seorang wanita memakai baju putih dengan penuh darah dan rambut tergerai tengah memperhatikan mereka

Kini mereka selesai berdoa dan akan mulai memasuki rumah kosong itu

"Berdoa di dalam hati selesai" ucap Farhan menghentikan keheningan malam itu

"Aamiin" ucap mereka semua secara kompak

"Udah selesai kan kalian berdoa nya yuk
siap-siap masuk" tanya Farhan

"Yaudah ayok" ucap Fenly

Fenly yg paling pertama masuk karna diantara kedelapan sahabat itu hanya dia dan Ricky yg paling berani

"Jalan nya beriringan ya biar gak ada yg ketinggalan" ucap Ricky

"Guys kalian bawa hp gak?" Tanya Shandy

"Ya bawa lah bang kan ntr kalo ada apa2 bisa telepon" ucap Fiki

"Yaudah Mending sekarang yg bawa hp nyalain senternya" ucap Shandy
"Buat apa bang" tanya Fajri polos

"Buat disco ya buat nyenterin lah dah tau di dalam gelap segala nanya" ucap Shandy kesal

"Hehehe sorry cuman nanya doang kok" ucap Fajri sambil terkekeh kecil

"Yaudah ayok lama banget sih" ucap farhan

Tanpa mereka ketahui zweitson sedari tadi hanya terdiam ketakutan melihat kedalam rumah,, mereka tak ada yg tahu kalau zweitson mempunyai kemampuan lebih, dia dapat melihat makhluk tak kasat mata dan sebenarnya mereka semua pun juga mempunyai kemampuan lebih yang beragam seperti Farhan dia juga dapat melihat makhluk seperti zweitson

Shandy, mempunyai perasaan yg begitu sensitif terhadap makhluk astral dia bisa merasakan makhluk astral yg berada di dekatnya

Gilang, ia mampu membaca karakteristik semua orang dan mampu membaca pikiran semua orang

Ricky, mempunyai kemampuan dapat masuk keruang dimensi lain ketika bersentuhan dengan orang yg misterius

Fenly, tubuh dia terdapat tulang bolong yg mampu kapan saja dimasuki makhluk astral dan dapat melihat hantu

Fajri, sama seperti Ricky dia juga mampu masuk ke dimensi lain jika ada makhluk yg masuk kedalam tubuhnya dan mengetahui kejadian2 yg terjadi sebelum ia meninggal

Fiki, ia mampu melihat masa depan

Dan itulah kelebihan kedelapan sahabat itu mereka saling mengetahui tentang kelebihan setiap sahabatnya namun tidak dengan zweitson karena ia tak pernah bercerita tentang kelebihannya

"Zwei lu knp dari tadi diem Bae" tanya Farhan

"Engga bang,gak kenapa2 kok" jawab zweitson mencari alasan

rumah kosong (VIOLA) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang