prolog

12 1 0
                                    

"Bunda ... Ayah ... Ara takut, Ara mau ikut bunda sama ayah hiks hiks...."lirih gadis kecil yang sedang menangis sesenggukan di samping makam kedua orang tuanya.

Gadis itu menangis sambil memeluk kedua lututnya.

***

"Mama ... Aksa pengen ikut mama aja, papa jahat sama Aksa ma...." Suara yang terdengar sangat lirih keluar dari mulut seorang anak laki-laki kecil.

"Setelah mama gak ada papa jadi banyak berubah ma ... Papa jadi sering mabuk dan pulang malem, bahkan papa sering main tangan sama Aksa hiks hiks...."

***

"Hey kamu ngapain disitu? Mau bunuh diri?"tanya gadis kecil yang tak sengaja lewat di jembatan.

"Iya aku mau bunuh diri,"jawab anak laki-laki tadi dengan ketus. "Aku capek hidup, gak ada yang sayang sama aku,"lanjutnya.

"Kalau capek bukan gini caranya."

"Kamu gak tau seberapa besar penderitaan ku."

"Aku emang gak tau apapun itu, tapi asal kamu tau bukan cuman kamu yang menderita." Gadis kecil itu menunduk mencoba menahan air mata yang jatuh.

"Aku udah gak punya keluarga lagi, aku udah gak punya siapa-siapa lagi, aku harus bisa buat hidup mandiri, dan kamu juga harus bisa,"sambung nya.

Anak laki-laki tadi hanya dia mendengarkan.

"Itu terserah kamu mau bunuh diri apa gak." Gadis itu berjalan pergi dari sana. Tanpa sengaja gelangnya jatuh, gelang itu adalah pemberian kedua orangtuanya.

Anak laki-laki tadi tidak jadi bunuh diri, dia berjalan namun tiba-tiba dia menginjak sesuatu.

"Gelang? Apa gelang gadis tadi ya?"batinnya.

TBC

Hay readers 😊

Aku buat cerita baru semoga suka ya, dan maaf kalo banyak typo

Jangan lupa follow Ig author
@nanawxyz1

AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang