Sinopsis : Please, (Un)Marry Me.

2.2K 80 7
                                    

"Gue gak mau nikah!"

            "Lo Gila! Mana ada wanita gak mau nikah? Semua orang butuh pendamping, termasuk lo!"

            "Lo tau, gak? 1 pasangan menikah hari ini, 3 pasangan sedang mengantri daftar tunggu sidang cerai di Pengadilan Agama sana.  gue gak mau seperti itu. Gue percaya ama pernikahan yang bahagia, anak yang lucu menemani hidup gue nanti, tapi gue gak mau diseret dalam hubungan itu! Semua orang menikah agungin atas nama Cinta, tunggu 2-5 tahun lagi, masih gak cinta dibawa dalam pernikahan? Setelah itu bosan, berantem sana — sini, salah satu selingkuh, cerai, anak jadi korban. Gue gak mau terjebak dalam hal gila tersebut. Kalo lo bisa bahagia tanpa ada pasangan yang jerat leher lo, kenapa harus menikah?"

            "Itu prinsip paling gila yang pernah gue dengar, Kirana."

            "Terserah, Jo."


            Bagi Kirana, Pernikahan itu mengerikan. Dia selalu memutusi pacar — pacarnya setiap mencium gelagat adanya lamaran "will you marry me," sumpah bulshit tentang cinta sampe mati,  bahkan rencana masa depan! dia bukannya lahir di keluarga broken home atau apalah istilahnya¸ tetapi melihat teman — temannya selalu menangis tersedu — sedu atas masalah pernikahan yang dialami, pertanyaan klasik "kenapa gue nikah ama dia?' , pekerjaan sebagai konselor pernikahan, dan sejumlah hal lainnya membuat ia mantap tak mau diseret ke pernikahan apapun yang terjadi!

            Tetapi, apalah arti sumpah menggebu sampai menabur bunga di Pantai sebagai tanda keseriusan, kalau Cinta akhirnya mengetuk manis pintu hatinya yang keras bak batu jurang itu? masihkah dia berkoar — koar tak akan menikah, atau duduk pasrah duduk di pelaminan dengan seseorang — yang sanggup membuat jantungnya berdegup kencang, wajah merona malu, dan mendadak bisu, tak lain dan tak bukan adalah, seseorang yang paling, paling, dekat dalam hidupnya?


            Well, entah kenapa aku suka banget khayalin beginian :D Kirana ini cewek paling 'kacau' nurut aku dengan prinsip hidup yang 'gila' (ama dengan yang nulis) tapi dia yah... wanita biasa yang takut akan sebuah keputusan terikat sampai mati dengan orang yang sama, membuat janji manis dengan Tuhan untuk saling mencinta, kalau dia tau itu saja tak cukup untuk mempertahankan pernikahan. Riset nulis ini, yah.. pengalaman pribadi teman — temanku gitu. Well, happy reading, guys J

Please, (Un) Marry Me.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang