Warning : D21+🔞
Sadis-Masokis
Abuse
Psychopath🌼🌼🌼🌼🌼
Di dalam apartemen yang cukup mewah, salah satu apartemen yang lazim ditemui di pusat kota, tersimpan sebuah rahasia besar dari seorang pria yang kini menyekap seorang pria lain.
Sudah satu bulan ini Xiao Zhan disekap oleh Yibo di apartemennya. Awal dari insiden ini terjadi satu bulan yang lalu. Xiao Zhan tidak pernah menyangka bahwa Yibo bisa dengan kejam membunuh Cai Xukun.
Satu bulan yang lalu ....
“Akh! Aah! Aah!”
Rasa sakit yang diberikan Yibo bukan main. Ini adalah rasa baru yang tidak pernah Xiao Zhan ketahui sebelumnya. Diperkosa dengan kejam di depan mayat rekan kerjanya sendiri, diperlakukan dengan kasar, sesekali ditampar, membuat seluruh tubuhnya sakit dan gemetaran hebat, namun menghasilkan standar kepuasan baru.
“Jadi kau ingin meninggalkanku?! Jangan harap kau bisa tetap hidup setelah meninggalkanku!” seru Yibo sambil menghentakkan kejantanannya. Leher Xiao Zhan mulai dicekik, kemudian bibirnya dilumat dengan ganas. Pria itu menebar teror dan memberikan kenikmatan di saat yang sama.
Cintanya terasa sangat menakutkan. Yibo sudah gila. Dia seorang psikopat. Mungkin itu yang akan ada di pikiran orang lain. Namun tidak dengan Xiao Zhan yang mampu melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Xiao Zhan tidak pernah menjumpai seseorang yang begitu menginginkannya seperti Yibo. Tidak pernah menemui seseorang yang sangat nekat dalam mencintainya. Semakin erat cekikan di leher, semakin besar pula rasa kagumnya.
Ciuman yang diberikan oleh Yibo tidak pernah terasa senikmat ini sebelumnya. Lumatan kasar yang menyakitkan, gigitan gemas yang membuat kulit ari bibirnya sobek, dan jemari kokoh yang masih menekan lehernya. Segala sesuatu yang dilakukan pria itu membuat Xiao Zhan terhanyut dalam luapan gairah.
Ciuman mereka terlepas, Yibo sejenak melepaskan cekikan, beralih mencumbu leher Xiao Zhan dengan rakus sambil terus menghentakkan kejantanannya.
Xiao Zhan memejamkan mata dengan pasrah, menikmati setiap rangsangan di tubuhnya. Tubuh bagian bawah mulai mati rasa, semakin lama semakin terasa menyakitkan. Xiao Zhan merasakan pantat dan punggungnya sakit. Yibo sudah menggagahinya di lantai dingin itu selama beberapa jam.
“Aah! Sakit! Yi-bo ...."
Yibo semakin senang mendengar rintihan itu. Kedua kaki Xiao Zhan semakin dilebarkan, kemudian tubuh pemuda itu dihentak dengan lebih cepat.
Plak! Plak! Plak!
“Ah! Ah! Ah! Stop! Ah!”
“Kau tidak bisa meninggalkanku! Kau milikku, Zhan! Kau milikku!” geram Yibo.
“Yah! Ah! Ah! A-ku ... aku mencintaimu!” seru Xiao Zhan dengan susah payah. Tubuhnya semakin terhentak keras, membuat pemuda itu tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya. Xiao Zhan sengaja mengucapkan kalimat cinta untuk meluluhkan Yibo.
Yibo sejenak menghentikan gerakannya. “Sungguh? Kau mencintaiku?”
“Y-Ya, aku mencintaimu, Sayang,” rayu Xiao Zhan dengan napas terengah, berharap Yibo akan sedikit mengasihaninya.
Yibo memeluk Xiao Zhan dengan erat, terlihat sangat bahagia. Suasana hati pria itu langsung membaik. “Ya, aku tahu itu. Kau masih mencintaiku. Aku juga mencintaimu, Sayang.”
Melihat Yibo sudah bersikap sedikit tenang, Xiao Zhan bisa sedikit mengambil napas. “Sayang, lepaskan aku. Tanganku sakit,” keluhnya.
“Tidak!” Yibo mengangkat wajahnya dari ceruk leher Xiao Zhan. Pria itu tampak berekspresi dingin. “Kita belum selesai, Sayang. Biarkan aku menyelesaikannya satu kali lagi.” Kemudian Yibo kembali menghujam tubuh Xiao Zhan.